17• First kiss

111 19 3
                                    

"Dia udah disini pril" Ujar Sindi yang membuat April seketika terdiam tidak percaya dengan perkataan sindi.

"Ma..maksud lo" Tanya April terbata-bata.

"Dia udah balik ke Indonesia pril" Ucap Elsa menjelaskan.

Seketika April hanya terdiam. Ia juga bingung apa yang sedang ia rasakan sekarang. Apa harus bahagia? Bukan kah ini yang ditunggu-tunggu nya.

Tetapi kenapa rasanya April masih merasa kecewa dihatinya.

Mereka semua terdiam. Yuna, Elfira dan Elvina mentap ke arah April. Mereka mengerti siapa orang yang dibahas oleh Sindi dan Elsa barusan.

Tidak lama pesanan makanan mereka datang.

"Udah ah. Jangan bahas itu dulu. Mending kita makan" Ujar Yuna mencairkan suasana.

April pun langsung menyantap makanan nya. Tetapi kenapa April tidak berselera lagi, padahal tadi ia sangat lapar. Mood April sudah sangat berubah.

Tiba-tiba ponsel April berdering. Menandakan panggilan masuk.

Algesserrrrr hiya🐎 'is calling...


"Hm gue angkat telfon dulu ya" Pamit April lalu pergi menjauh dari sahabatnya itu.

"Hallo.." Ujar seseorang dari Seberang sana. Itu Alges.

"Kenapa?"

"Lo dimana?"

"Lagi jalan sama temen-temen gue, Kenapa emang?"

"Gue jemput lo sekarang!!"

"Nggak usah. Bentar lagi gue pulang kok, lagian gue bisa sendiri"

"Pokoknya lo tunggu, gue jemput lo"

"Bukannya dirumah juga ada temen-temen lo?"

"Mereka udah gue suruh balik. Buruan gue mau otw nih"

"Ck. Maksa banget sih lo! Yaudah nanti gue kirim alamat nya"

"Nah gitu dong"

tuth.. tuth...

Setelah mengakhiri panggilan nya bersama Alges. April pun langsung mengirim pesan alamat tempat ia berada kepada Alges.

"Siapa pril?" Tanya Elfira saat April kembali duduk di kursinya.

"Hm.. Bunda gue, katanya sih bunda gue juga lagi disini sama ayah. Jadi mau pulang bareng" Alibi April. Dibalas anggukan oleh Yuna dan yang lain.

Ia terpaksa harus berbohong kepada sahabat nya itu. Karena kalau mereka bisa tau bakal runyam lagi urusannya.

Kira-kira selama ia menikah dengan Alges. April lebih banyak berbohong. Mungkin jika dihitung-hitung dosanya sudah menumpuk. April merasa tidak enak dan cukup kesal dengan perbuatan nya yang terus membohongi sahabat-sahabat nya.

"Lo nggak mau pulang bareng kita?" Ujar Sindi.

"Hm nggak ya. Gue harus duluan, gapapa kan?" Tanya April tidak enak.

"Gapapa kok. Santai aja" Jawab Elsa diangguki yang lain.

"Yaudah kalau gitu sorry ya. Gue duluan bye"

"Hati-hati pril" Ujar Yang lain kompak.

April pun pergi dari tempat makan dan meninggalkan sahabatnya. Ia langsung saja keluar dan menunggu Alges.

With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang