15• Horor

86 26 1
                                    

°°°


Setelah insiden di dalam butik. April langsung meninggalkan Alges dari dalam butik.

April yang sedang berjalan keluar butik. Tiba-tiba.

"Heyy.." Panggil Alges pelan.

"Apa?" Jawab april tanpa menoleh ke arah Alges.

"Heyy.. Heyy tayo.. Heyyy tayo.. Dia biss kecil ramah~" Lanjut Alges sambil bernyanyi tidak jelas.

"Apaan si lo ges" Ucap April makin kesal. Lalu memukul bahu alges berkali-kali.

Alges langsung tertawa puas melihat tingkah April yang mengemaskan.

"Lagian si lo langsung nyelonong keluar gitu aja" Ujar alges.

"Bodo! Pokok nya Gue mau pulang!"

"Ehh tunggu pril.. Masa mau pulang sih" Cegah alges mengejar April yang sudah meninggalkan nya.

"Kalau lo masih mau disini yaudah. Gue ga ngelarang lo! Gue bisa pulang sendiri"

"Lo kenapa si? Dari tadi marah mulu. Mau Pms ya?"

"Ihh apaan si lo. Minggir ga!" Balas April lalu mendorong pelan bahu alges yang menghalangi jalan nya.

"Yaudah gue minta maaf. Gimana kalau gue traktir Ice cream aja?" Tawar alges membujuk April.

April berfikir sebentar. Kalau soal Ice cream April tidak bisa menolak nya.

"Beneran?" Tanya April memastikan.

Alges mengangguk mengiyakan.

"Yaudah beliin sana" Ujar April dengan nada yang masih cuek.

Alges yang melihat nya merasa gemas lalu mengacak rambut April pelan.

"Lo tunggu disini aja ya. Tunggu gue. Jangan kemana-mana" Ucap alges. Lalu pergi untuk membeli Ice cream.

April Memanyunkan bibir nya sambil memperbaiki rambutnya yang berantakan karena ulah alges barusan.

April duduk disebuah bangku sambil menunggu kedatangan alges. Ia menatap sekeliling yang dipenuhi banyak orang berlalu lalang.

Tak lama alges datang dengan membawa dua Ice cream ditangannya.

"Nih" Alges memberikan ice cream satunya untuk April.

"Makasih" Balas April tersenyum. Lalu menyantap ice cream yang ia terima dari alges.

"Setelah ini kita mau ngapain?" Tanya April.

"Enaknya ngapain?" Tanya balik alges.

"Hm. Ngemis di mall" Balas April ngasal.

Alges mengangguk-anggukan kepalanya.
"Wah ide bagus tuh.."

April kembali Memanyunkan bibirnya kesal. Alges yang melihat lamgsung saja menarik bibir April dengan jari nya gemas.

"Alges lepasin.." Teriak April sambil memukul tangan alges dibibirnya.

Alges langsung melepaskan. Ia tertawa puas melihat ekspresi April.

"Alges kenapa si lo suka banget bikin gue kesal" Tanya April emosi.

"Hmmm" Alges tampak berpikir sebentar sambil memegang dagunya sendiri. "Mungkin karena gue sayang lo" Lanjut nya tersenyum jail.

"Ck. Sayang-sayang bapa mu peang" Balas April.

With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang