Alges mematikan mesin mobilnya didepan rumah. April pun segera turun dari mobil dan langsung melangkah masuk kedalam rumah. Sambil membawa kantong plastik belanjaan tadi.
"Mau gue bantuin masak nya ga?" Tawar Alges. Berjalan menuju dapur lalu berdiri disamping April.
"Emang lo mau?" Tanya April. Menatap Alges dengan heran.
"Kalau gue ga mau. Ngapain juga gue nawarin buat lo tadi" Kesal Alges.
"Siapa tau lo cuma basa-basi doang"
Alges mengambil kantong plastik dari tangan April.
"Cepetan" Ajak Alges. Lalu membawa belanjaan April ke dapur diikuti April dari belakang.
"Kita mau masak apa hari ini?" Gumam April memegang dagunya berfikir.
"Gimana kalau sup?" Tanya Alges.
"Bosen itu mulu" Tolak April.
"Gimana kalau Kentang Balado pluss Sup aja"Usul Alges.
"Gue setuju. Udah lama gue ga makan kentang balado" Ujar April menyetujuinya ide Alges.
"Lo beli kentang nya kan?" Tanya Alges.
"Beli kok"
"Yaudah lo kupas kentang nya gih" Suruh Alges.
April mengambil kentang yang ada di dalam kantong plastik nya itu. Lalu mengupas kulit kentang nya.
"Awwh"
Alges yang sedang menyiapkan bumbu. Langsung menoleh kearah April yang tengah meringis memegang jari telunjuk nya.
"Lo kenapa?" Tanya alges. Lalu menghampiri April yang sedang memegang jari yang mengeluarkan darah.
"Luka dikit" Ucap April.
"Gue ambil obat dulu" Ujar Alges. Lalu pergi meninggalkan april.
Tidak lama alges muncul membawa kotak p3k di tangan nya. Lalu ia mengeluarkan obat luka tersebut dan langsung mengobati luka di jari april.
April menatap wajah alges lekat. Dan jarak mereka yang begitu dekat.
April masih menatap alges yang terus fokus mengobati luka nya. Entah kenapa. April baru sadar kalau alges ternyata ganteng juga.
"Selesai" Ujar Alges menatap jari april yang sudah diobati.
Alges diam. Saat matanya menatap april yang juga tengah menatap nya.
Mereka saling diam. Sambil menatap satu sama lain. Tanpa mereka sadari jarak mereka sudah sangat dekat.
"Than..thanks ges" Ujar April tersadar.
"Iya. Mending sekarang lo duduk aja biar gue yang masak" Tawar alges.
"Hah?Lo yang masak?Emang lo bisa? Lagian gue cuma luka dikit doang" Ujar April mengejek.
"Lo ngeremehin gue?" Tanya Alges sambil mengakat satu alisnya.
"Lagian gue gamau ya. Gue udah capek-capek belanja eh masakan nya malah ga jadi"
"Yaudah mending kita taruhan. Gimana?"
"Taruhan?" Tanya april bingung.
Alges menganggukkan Kepala nya.
"Kalau masakan gue enak. Lo harus turutin keinginan dari gue. Tapi kalau sebaliknya. Masakan gue ga enak. Gue bakal turutin keinginan lo"
Setelah april berfikir sebentar. Kebetulan dirinya sedang capek. Apa salahnya jika alges yang masak. Lagian april hanya tinggal duduk manis aja kan.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You
Teen Fiction'Lalu bagaimana dia bisa di jodohkan? Karena sebuah takdir atau paksaan kedua orang tua nya? Apa mereka bertahan dalam sebuah ikatan pernikahan?' #2 Fireflies 27 Juni 2020