Kini April sudah sampai di rumahnya. Ia sangat lelah hari ini. Lelah hati, lelah pikiran, lelah segalanya. Wk
April segera masuk. Ia melihat didalam rumahnya masih kosong belum ada Alges. Ya mungkin Alges masih ada urusan disekolah.
April dengan Cepat membuka pintu kamarnya. Ia menaruh tas nya. Lalu ia mendudukan bokongnya di bangku meja riasnya.
"Gue kenapa sih akhir-akhir ini suka kepikiran Alges. Apa mungkin gue udah suka sama dia?" Gumam April sambil menatap kaca yang ada dihadapannya.
"Aghh ngga mungkin masa gue suka sih sama lelaki dingin itu"
"Ishh gue kenapa sih"
April berdiri lalu pergi ke kamar mandi. Untuk ritual mandinya. Sekitar 20menit April baru keluar dengan handuk diatas kepalanya itu.
Tiba-tiba ia melihat Alges yang sudah tidur dikasur. Ia masih menggunakan pakaian sekolah. Sepatu nya juga belum dilepas. April yang melihat hal itu sangat jengkel.
"Alges bangun!" Ucap pelan April.
Tidak ada sautan dari Alges. April yang melihat Alges tertidur pulas tidak tega untuk membangunkan nya. Dengan cepat ia membukakan sepatu yang masih dipakai di kaki lelaki itu.
Setelah April membuka sepatu Alges. Lalu ia dengan perlahan membenarkan posisi tidur Alges secara perlahan. Ia tidak mau Alges sampai terbangun dari tidurnya.
April menatap wajah tenang Alges yang sedang tertidur. Tiba-tiba.
"Huwaaa aghh"
April yang melihat tatapan matanya beradu dengan mata Alges. Ia pun dengan cepat menjauh. Ia sangat gugup.
"Ngapain lo disini?" Tanya Alges.
"Ng..ngga"
Alges yang melihat wajah April memerah ia pun menahan tawanya.
"Ini lo yang lepas sepatu gue?" Tanya Alges.
"Iya"
"Thanks"
"Udah sana mandi" Suruh April. Alges dengan cepat bangun dari tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi.
___
Hanya ada keheningan, kini April dan Alges sedang makan malam. Tidak ada percakapan diantara keduanya. Hanya ada sentuhan piring dan sendok bertabrakan.
Kini mereka sudah selesai dengan acara makan malam yang sangat canggung. Tidak tau mengapa bisa secanggung tadi.
Alges langsung beranjak dari meja makan dan duduk disofa ruang tamu untuk menonton televisi. Sedangkan April yang sudah beres dengan membereskan bekas makan dan sudah mencuci piringnya, ia ingin segera tertidur ditempat tidur yang sudah ia nanti.
April berjalan menuju kamarnya. Tiba-tiba,
"Pril sini dulu" Ujar Alges, sambil menepuk sofa sampingnya yang kosong.
"Hm-gue mau tidur ajalah, capek gue" Balas April, lalu melanjutkan langkahnya pelan menuju kamar.
"Baru selesai makan pril, ngga baik kalau langsung tidur, itu kasihan nasinya belum turun" Peringat Alges. April yang mendengar ucapan Alges segera ia membalikkan badannya dan langsung menuju sofa.
Lagi-lagi hanya ada keheningan. Hanya ada suara dari televisi. Ada rasa canggung lagi.
Alges melirik April yang menatap kedepan kearah televisi. Sesekali Alges merasa senang, tak tau kenapa belakangan ini ia merasa ada yang beda dengan perasaannya.
Merasa risih dari tadi ia ditatap oleh pria disamping nya. Akhirnya,
"Ngapain sih lo liatin gue terus?" Tanya April kesal.
"N-ngga, siapa juga liatin lo" Balas Alges gelagapan.
"Kenapa gue jadi gini sih!? Rasanya beda banget jantung gue mau copot aja kalau gini" Batin Alges
Alges kembali menatap kearah televisi. Sudah cukup lama keduanya untuk menonton acara televisi tadi.
April yang sudah lelah ia pun, ingin langsung menuju kamar untuk istirahat.
"Gue istirahat duluan" Ucap April.
Alges membalasnya dengan anggukan. "Pril" Panggil Alges.
"Apalagi?"
"Good night, jangan lupa baca doa" Ucap Alges, tersenyum tidak jelas kearah April.
"Hm" April langsung berjalan meninggalkan Alges. Tak lupa April membalas senyuman Alges.
"Makin aneh nih gue, pokoknya gue harus ke dokter hati" Batin Alges
Disisi lain. April sudah berbaring ditempat tidur, tiba-tiba rasa kantuknya hilang begitu saja, padahal tadi ia sangat lelah.
April menatap langit langit yang ada dikamar nya, mencoba memejamkan matanya.
"Kenapa ga merem-merem sih" Gumam April.
Tiba-tiba suara pintu kamar terbuka, April langsung menutup matanya.
"Belum tidur pril" Tanya Alges, yang sudah duduk di ranjang.
Tidak ada jawaban dari April. Alges langsung berbaring disamping April. Posisi April membelakangi Alges, Alges mengusap rambut April dengan perlahan.
"Pril perasaan gue sekarang aneh kalau setiap deket lo, apa gue udah suka sama lo" Ucap Alges pelan, namun April memang belum tidur jadi ia bisa mendengar semua perkataan alges.
Deg..
Alges yang sudah tidak ada suara lagi dan April pastikan ia sudah tertidur, tiba-tiba ia membalikkan badannya, posisi saat ini ia saling berhadapan. Alges yang sudah tertidur, April tersenyum melihat Alges dalam tidur ia sangat tampan.
"Maafin gue ya ges, gue egois" Gumam April. Tiba-tiba,
"Iya gapapa kok" Alges membuka matanya.
April yang melihat Alges menatap nya merasa canggung dan malu.
"L-lo belum tidur?" Tanya April gugup.
Alges tersenyum melihat April dan mengusap rambut April. "Belum, tadi gue udah mau tidur tiba-tiba ada suara jadi gue ga tidur deh" Balas alges.
April dengan cepat menutup wajahnya dengan bantal, alges yang melihat April seperti itu rasa nya ia sangat gemas dengan tingkah April.
"Lo kenapa pril. Kok ditutup gitu? Nanti lo kehabisan napas" Ujar Alges, lalu menarik pelan bantal yang menutupi wajah April.
"Ngga gue gapapa!" Teriak April. Menahan bantal.
Alges tau April pasti sedang menutupi wajahnya karena malu dengan ucapannya tadi.
Tingkah April membuat alges senyum-senyum sendiri. Alges tak habis pikir selucu ini kah saat April sedang malu.
"Yaudah gue tidur. Lo harus tidur tapi lepas dulu bantalnya" Ucap alges.
April langsung melepas bantalnya. Tiba-tiba mata alges melirik April.
"Udah sana tidur" Ketus April.
"Iya ini mau tidur, good night pril" Ucap alges tersenyum. Lalu alges langsung membelakangi April.
April yang mematung dengan ucapan alges, lalu ia memegang dadanya.
"Gue kenapa ini. Oh help, alges kenapa jadi sok manis gini sih" Batin April.
Dengan cepat April langsung menutup matanya dan membelakangi Alges.
Jangan lupa votmen nya guys💕
KAMU SEDANG MEMBACA
With You
أدب المراهقين'Lalu bagaimana dia bisa di jodohkan? Karena sebuah takdir atau paksaan kedua orang tua nya? Apa mereka bertahan dalam sebuah ikatan pernikahan?' #2 Fireflies 27 Juni 2020