Keesokan harinya,naura pun terbangun dari pingsannya yang lama,naura melihat di sekelilingnya banyak bau obat menyeruak masuk ke dalam hidungnya,saat milihat kesamping senyum naura mengembang naura melihat dua abangnya yang tertidur di sofa rumah sakit,tapi kepalanya sedik masih terasa sakit dan naura merasa haus,saat melihat nakas di sampingnya ada air putih naura hendak mengambil namun saat gelas itu sudah terpegang tenaga naura melemah,daaan jatoh deh
"Huaaaaaaaa,maling malinggggggg"teriak satria yang kaget akan pecahan kaca itu
namun berbeda dengan satrio,satrio langsung menghampiri naura dan mengecek apa ada yang terluka dan mengecek suhu tubuh naura
"Raaaa,lo gapapa??"tanya satrio sambil terus memegang tangan naura dengan tatapan khawatir
"Nora gapapa bangg"kata naura sambil tersenyum
"Ohh iya yang bawa naura kesini siapa??"tanya naura karna saat naura di parkiran tidak ada siapa2
"Si varoo"kata satria yang mendekat dan langsung mengelus2 pucuk kepala naura
"Eummm nanti abang bilangin makasih gitu yaaa dari naura"naura yang terus tersenyum saat tau siapa yang menolongnya kemarin
"Iyaa sayang sekarang kamu makan yaaa"kata satrio yang langsung menjadi manis saat harus membujuk naura makan.
"Nanti aja deh bang"naura terus merengek sambil menolak
"Lo mau terus terusan tidur di sini??dihh gua sih kagaaa"satrio yang menimbrung
"Iya juga sih,yaudh sini"naura yang terus berfikir dua kali,
Didalam hati dia berfikir "kalo gue ga makan,nanti gue ga ketemu varo dong pas disekolah,ko gue mikirin varo sih apa jangan jangan gue suka,aaahh ga mukin kaya nya,tapiii dia terus terusan ada di pikiran gueee,Aduhhhh tolongg dong lama lama gue gilla kalo giniii huaaaaa" sepertinya hati dan pikiran naura bertolak belakang saat hati berkata iya tapi pikiran berkata tidak.
Naura pun telah menghabiskan makanan rumah sakit yang tidak ada rasa nya.
"Makanan apaan nii,hambar"sejak saat makan naura terus berbicara itu itu dan itu.
Tak lama dokter masuk dan satu orang perawat,dokter mengecek keadaan naura yang sangat meningkat drastis dan dokter membolehkan naura pulang tapi harus menunggu infusan di tangan naura habis.
"Lama amat cepet abis kek,lo pikir gue ga bosen nungguin lo abis"naura terus berbicara kepada infusan yang tak kunjung habis,aneh bukan
Setelah lama menunggu infusan akhir nya infusan pun habis dan seorang suster membatu untuk melepaskan selang infus itu.dan akhirnya naura pulang,saat di mobil naura terus terusan merengek ingin membeli cemilan di supermarkets tapi kedua abangnya melarang dan bilang bahwa naura harus menjaga pola makannya saat ini,skipp,sampai di rumah naura langsung lari ke dalam rumah dan menemukan mamahnya yang sedang merapihkan makanan untuk naura yang baru pulang dari rumah sakit.
"Mamahhhhh"naura berlari dan langsung memeluk mamahnya
"Syukurlah kamu sudah membaik sayang"vinaa membalas pelukan putrinya dan mencium puncuk kepala naura
"Naura ganti baju dulu gih,mamah mau beresin ini"titah vina yang melihat baju naura sangat lusuh itu.
"Baik bosss"naura langsung pergi kekamar
Dan saat di kamar naura melihat sebuah kotak berukuran sedang berwarna biru langit,naura pun mengambil surat yang ada di atas kotak itu terus membacanya,dan isi surat itu
"Cepet sembuh cepet sekolah,kita semua kangen loooooo,dari sahabat sahabat lo yang chantik,jangan lupa di pake"naura membaca itu terus tersenyum melihat kelakuan sahabat sahabatnya yang menurutnya kadang aneh kadang lucu
Saat membuka kotak itu naura kaget akan isi di dalamnya sebuah hoody yang dia harapkan kemarin2 saat bermain di mall bersama sahabat2nya itu.
Naura mengganti bajunya dengan piama miliknya,lalu turun dan makan bersama di bawah,setelah itu naura balik ke kamarnya untuk beristirahat supaya besok dia di perbolehkan sekolah oleh papahnya.
#maaf kalo banyak typo
Jangan lupa vote
《_______》
VoteFollow ig ku @phan.phan
KAMU SEDANG MEMBACA
NAURA
Action"Apa di dunia ini gw ga berhak bahagia,apa di dunia ini gw cuma bisa merasakan penderitaan,apa salah gw bahagia,dimana letak bahagia gw" lirih naura