Naura pun keluar dari kamar mandi,kembali ke lemari pakaiannya yang sangat besar itu,dan mengambil kaos kaos baru untuk di berikan kepada teman temannya itu."Nihhh"naura melempar kaos itu tepat di depan mereka
"Sans ae dong bep"lebay nabila
"Bacot luu"naura langsung duduk dan merampas cemilan lola
"Gilla lo,maen ambil ambil aja lo songong amat"lola memang selalu tak bisa santai kalo soal makanan
"Maap kali marah marah mulu heran gue"naura ikut kesal
"Cepet setel film nya nab"keyla mengatur sesuka hati
"Ngatur loo,lagian nama gue itu nabila jangan nab nab nab dong lo kira gue jaenab apa!!"amuk nabila yang salah pemikiran atas sebutan namanya
"Yeeee nyolot bae lo"keyla
"Serah lu"nabila
"Udah anjir ni mau nonton apa mau ribut sih"lerai naura
"Auu lu lu pada"lola ikut campur
"Diem lo loading lama"kompak nabila dan keyla
"Auu dah"lola memilih diam
Di antara mereka tidak ada yang menonton film meskipun film itu sudah di putar sejak tadi,mereka hanya memakan cemilan yang mereka beli , berbaring dan fokus headphone tentunyan, tiba tiba naura membuka bicara
"Gue jadi keinget kejadian yang lalu,pas tadi key bilang kontrol emosi jangan smpe kaya dulu dulu"naura merasakan dirinya yang dulu
Flashback onn
Dulu naura sangat amat susah untuk di omongi,naura ikut geng motor sampai saat ini,bahkan dia leader dari geng motor itu, orang tua, abang abangnya pun tau,mereka tidak melarang naura karna naura pernah kabur dari rumah saat dia di nasihati orang tuanya bahkan di stop uang jajannya, NEKAT itu lah naura,jadi jangan heran pada saat natasya menggertak naura,naura tidak takut karna naura jauh lebih kejam.
Saat itu ada 4 remaja perempuan sedang menyusuri taman kota dengan pemandangan di sore hari,tapi di antara mereka ada yang melihat seseorang yang menurut mereka sangat familiar,keyla yaa keyla melihat starla,starla ada lah sahabatnya dan sahabt naura,nabila dan lola,tapi kenapa starla ada dengan seora lelaki,keyla mengenali lelaki itu,jelaslah karna lelaki itu pacar dari sahabtnya naura,tapi keyla diam karna tidak ingin melihat sahabtnya naura sakit hati
"Lahh itukan starla,ko dia sama kiki pacar lo raa"kata lola yang melihat keberadaan mereka
"Ahh masaaa tadi starla bilang mau kumpul sama keluarganya"naura yang tak percaya dengan hal yang di bilang sahabatnya
"Mana coba??"tanya naura yang juga penasaran
"Tuuuuuu" tunjuk lola tepat di kursi taman yang ada kiki dan starla
"Hhhh!!sakit ya ngeliatnya"katanaura yang tak bisa menahan rasa sakitny itu
Naura berlari menghampiri kedua sejoli yang sedang bermesraan itu,menangis di depannya?? Tidak,bahkan naura tersenyum,tapi bukan senyum bersahabat
"Apa ini mimpi??"tanya naura tepat di depan mereka,keduanya kaget dan langsung melepas genggaman tangan mereka
"Raaa,gue bisa jelasin ko"starla mengelak
"Jelasin apa laa ini semua udah jelas,lo pikir gue bakal percayaa,ini yang lo sebut sahabat yang bakal dukung sahabatnya,manaaa laa yang ada lo jatuhin gue la,gue ga nyangka lo kaya gini"sekuat tenaga naura menahan sakit dan air matanya namun tetap saja tak bisa
"Kii gue kira lo tulus sama gue ternyata??ngga"naura yang menangis di depan cowo itu,kiki yang melihat wanitanya menangis karna dirinya hanya bisa diam karna dia tau dia salah tapi apa boleh buat kiki sayang naura tapi kiki juga sayang starla.
"Raaa maafin gue,gue tau gue salah tapi gue sekarang ga bisa apa apa raaa,lo tauu gue sayang banget sama lo tapi gue juga sama sayangny ke starla raa,gue harap lo ngerti"kiki mengucapkan kata kata yang sangat amat membuat naura sakit
"Lo jahat ki,lo juga lo jahat starla lo jahat"naura menangis sekencang kencangnya.
Jika naura tertekan dia akan berbuat nekat dan itu yang tidak di inginkan sahabt sahabt nya melihat naura tertekan dan melakukan hal yang sangat nekat.
"Jangan harap gue bakal maafin lo berdua,dan jangan nyesel,selamat lo udah kasih kejutan yang sangat mengejutkan di hari jadi kita yang ke 3 tahun ki"naura tersenyum tulus di depan kiki dan itu membuat kiki semakin menyesal
"Apa gue boleh peluk lo buat terakhir kalinya,boleh ka laaa"tanya naura pada kiki Dan starla,starla mengangguk lemah karna dia tak bisa melihat sahabtnya menangis karna dirinya,dia pun ikut menyesal akan hal itu tapi apa boleh buat ini semua juga kesalahannya.
Naura langsung memeluk kiki,kiki pun membalas pelukan itu Nyaman itu lah yang ada di pikiran mereka. Naura memutuskan pelukan antara dirinya dan kiki.
"Selamat ya gue balik,jangan pernah cari keberadaan gue seterusnya karna gue bakal pergi sejauh mungkin supaya hubungan lo aman tanpa gangguan gue"setelah itu naura pergi
Tepatnya sekarang di kamar naura yang terkuci itu naura sendiri,berdiam diri tanpa berkutik dan hanya di temani oleh kesunyian dan rasa sakit yang masih ada.
Sudah 3 hari naura tak masuk sekolah,jangankan sekolah keluar kamar untuk makan saja tidak.
Satrio yang sangat terpuruk akan sifat adiknya itu langsung mendobrak pintu kamar naura,disana di pojokan kamar naura sendri dan menangis,sakit rasanya melihat seseorang yang dia jaga sejak kecil menangis sendri dengan kegelapan.
"Jangan nangis gue disini buat lo gue ada disini jangan anggap semua orang itu sama kaya orang yang udah nyakitin lo raa"satrio merengkuh tubuh naura yang masih menangis
"Raaa ayo makan lo ga liat keluarga di rumah ini kehilangan seorang putri yang ceria baik namun nakal itu keluarga ini kehilangan seseorang itu,kasian mamah sama papah raa mereka menganggap mereka gagal sebagai orang tua lo keluar ya makan bareng kita lagi"bujukan satrio pun berhasil
"Beneran lo mamah sama papah bilang kaya gitu"tanya naura merasa bersalah
"Yaudh tunggu gue mau mandi"naura pergi kelemari dan mengambil pakaiannya untuk di ganti
Setelah selesai naura pun kembali duduk di tepi ranjang bersama kakaknya yang sedang bermain ponsel itu.
"Bang gue ngerasa bersalah banget"naura sedih
"Turun yuk lo gasalah ko" satrio menarik tangan naura halus
Naura pun kembali ceria dan nakal tentunya
Flashback off
#maaf kalo typo
Jangan lupa vote
《________》
VoteIg @phani.phan
KAMU SEDANG MEMBACA
NAURA
Action"Apa di dunia ini gw ga berhak bahagia,apa di dunia ini gw cuma bisa merasakan penderitaan,apa salah gw bahagia,dimana letak bahagia gw" lirih naura