Kini waktunya sekolah naura pulang,saat pulang naura dan keyla lari kekelas satria & satrio untuk ijin pulang bersama sahabat sahabatnya,jika lola dan nabila dia sudah di dalam mobil milik nabila,saat menuju kelas satria satrio naura melihat alvaro yang sedang tertawa dengan kedua abangnya di kelas itu hanya ada mereka mereka bertiga dan ada satu orang yang sangat familiar menurut naura yaitu bimo teman kedua abangnya.
Saat naura masuk alvaro langsung merubah raut wajahnya menjadi dingin tentunya.
"Hai kak bimo,kak varo"sapa naura sambil melabaikan tangan nya
"Ohh Hallo cantik"bimo melambaikan tangan dan modus,jangan tanya varo dia hanya menganggukan kepalanya saja
"Ohh iya bang gue balik sama keyla,nabila,sama lola ya mau beli cemilan buat main di rumah"naura langsung pada topik dan tujuan dia kesini
"Okeee ati ati"kata satria
"Yaudah gue balik ya,yuu key"naura langsung menarik tangan keyla
Saat di perjalanan menuju parkiran,tepat di koridor depan naura dan keyla di jegah oleh natasya dan antek anteknya tentunya.
"Hallo ade kelas tercintaaaaa,abis ngapain lo ke kelas pacar gue hah!!"bentak nantasya tepat di muka naura
"Heh mikir dong lo pikir itu kelas isinya cuma lo sama kak varo doang,disana ada abang gue kali,ga punya otak loo!!"naura yang semakin kesal karna waktunya terbuang hanya karna wanita tak tau diri ini
"Waaahhh berani juga lo yaa"natasya geram dan langsung menampar pipi kiri naura
"Nauraa"cemas keysa,karna baru kali ini naura di gertak hanya tersenyum,keyla takut naura lepas kendali dan memukuli natasya seperti seorang penghianat yang dulu.
"Jangan naura kontrol emosi lo"bisik keyla pada naura
"Gue tau karna ini bukan saatnya tapi kalo nampar balik boleh kan??" Naura mengeluarkan smirknya yang membuat natasya sedikit menciut,tapi bukan natasya kalo dia langsung kabur karna gengsi dia terlalu tinggi
"Tamparan lo gue anggap pembukaan natasya"senyum iblis nauraa pun keluar.
"Liat nanti,minggir"lanjut naura dan mendorong kedua antek antek natasya
Alvaro prof
"Gue duluan"dingin alvaro,yang langsung di angguki ketiga sahabatnya
Saat menyusuri koridor alvaro melihat seorang gadis yang sendari kemarin ada di pikirannya,siapa lagi kalau bukan naura,alvaro melihat gadis yang ada di pikirannya kemarin di bentak oleh natasya yang mengaku ngaku bahwa dia pacar alvaro,rasanya emosi melihat naura di bentak,alvaro kira naura akan menangis tapi tidak naura bahkan tersenyum,tapi senyum yang naura keluarkan adalah senyum devil,bahkan alvaro melihat naura di tampar oleh natasya yang menurutnya menjijikan itu,alvaro marahh jelas tapi alvaro tidak tau mengapa dia marah.
"Kenapa gue emosi liat tu cewe di tampar natasya??gamungkin gue suka tu cewe" ucap alvaro kecill
"Tapi dari kemren tu cewe terus terusan ada di pikiran gue,apa gue beneran suka tapi gue harus gimana apa gue kejar,tapi gue takut kalo nanti akhirnya sakit" ucap alvaro kembali.
Setelah melihat tak ada siapapun di koridor alvaro lasung pergi ke parkiran sekolah untuk mengambil mobilnya.
<------>
SkipSetelah sampai rumah alvaro melihat rumahnya yang sepi itu hanya ada bi isma dan pembatu lainnya.
"Selalu sepi,mereka hanya mementingkan uang ketimbang anaknya yang sedang membutuhkan kasih sayang orang tua di masa remajanya ini" ucap alvaro lirih
"Ehh aden udah pulang hayu ganti baju dulu terus makan bibi udah siapin makan buat aden"kata bi isma yang melihat tuan mudanya sudah pulang
"Iya bi nanti varo turun,apa mereka belum pulang bi??" Tanya varo dan tentunya varo tau jawaban dari bi isma.
"Belum den tadi nyonya pulang tapi berangkat lagi katanya ada meeting di kantor"kata bi isma dengan jujur sambil tersenyum ramah
"Ohh,yaudah varo ke atas dulu ya bi"varo mencium tangan bi isma dan naik keatas menuju kamarny
Bi isma tidak menolak untuk di cium tangannya karna sejak alvaro belum lahir pun bi isma sudah bekerja di rumah ini dan bi isma lah yang merawat alvaro dari bayi hingga saat ini,jadi alvaro menganggap bi isma adalah ibunya sendri.
Di dalam kamar alvaro merebahkan badannya yang cukup lelah seharian ini.alvaro berfikir apa dia minta nomer cewe tadi kepada satria,tapi jangan satria yang ada di malah di ejek kalo dia suka naura,tapi memang alvaro suka hanya saja dia tidak mengakui nya karna kejadian yang pernah dia alami dulu.mungkin alvaro akan meminta kepada satrio nanti jika ingat.
Karna terlalu cape alvaro tertidur dengan nyenyak di kasurnya yang king size itu.
Naura prov
Setelah selesai membeli cemilan di supermarkets naura dkk langsung pulang kerumah naura karna tujuan mereka yaitu rumah naura,SKIP...
Setelah sampai lola,nadia dan keyla langsung masuk tanpa seizin naura karna mereka terlalu sering main ke rumah naura dan menganggap orang tua naura seperti orang tua mereka begitupun dengan naura kepada orang tua mereka,karna mereka bersahabat sejak kecil.
"Assallamuaalaikum"teriak mereka bertiga kompak
"Waalaikumsalam"jawab semua yang ada di rumah termasuk pembantu2 yang ada di rumah naura begitupun dengan orang tua naura
"Ehhh ada kaliannn ayo masuk masuk,udah lama kalian ngga main ke rumah mamah vita"kata vita yang ada di ruang tv
"Ehhh mamah,kita juga kangen sama mamah"ucap nabila mewakili kedua nya
"Ya mah kita kangen"ucap keyla dan di angguki lola dengan semangat.
"Udahh ya kangen kangenannya mereka mau main sama nora bukan sama mamah" naura judes lalu menarik semua sahabatnya untuk naik kekamar naura.
Setelah sampai di kamar naura mereka berlari menuju kasur beruluran king size itu untuk merebahkan badannya.
"Kalian pilih dulu aja,gue mau ngambil kaos buat lo lo pada" naura langsung pergi
"Beressssss"jawab lola yang langsung mengacak ngacak bupet tempat kaset kaset naura.
Sampe sini dulu yaa nanti aku lanjut
#maaf kalo typo
Jangan lupa vote
《_______》
VoteIg @phani.phan
KAMU SEDANG MEMBACA
NAURA
Action"Apa di dunia ini gw ga berhak bahagia,apa di dunia ini gw cuma bisa merasakan penderitaan,apa salah gw bahagia,dimana letak bahagia gw" lirih naura