by the name (revisi)

288 35 1
                                    

VOTE

VOTE

VOTE

VOTE

VOTE

COMMENT

800+ word (chapter terpendek dan gaje)

enjoy!

*

Okay, untuk ukuran hari pertama sekolah, hari ini sangat menyenangkan untuk Draco.

Bagaimana tidak? Dia berhasil mengalahkan Harry Potter si Jidat Fenomenal saat balapan terbang. Namun mereka terjatuh dan, kabar baiknya, hanya Potter yang dapat detensi.

Oke, jangan katakan Draco curang karena memang gilirannya untuk terbang. Si Potter itu tiba-tiba datang untuk meminta barang milik Longbottom yang Draco ambil darinya.

"Give me here, Malfoy!"

Demi apapun, Draco anak yang jahil.

"Tidak! Aku yakin seorang Potter Jidat Fenomenal pasti bisa mengambilnya sendiri."

Namun Draco tidak memberikannya dan suatu ide terlintas dikepalanya. Dia memancing Potter untuk terbang lebih tinggi.

Draco yakin betul, Potter memang akan mengejarnya tapi dia juga yakin, Potter tidak akan terbang sebaik dirinya.

Bagaimanapun, Draco sudah cinta dengan terbang dan Quidditch saat sebelum masuk Hogwarts.

Dia sudah belajar banyak. Dan, seperti yang diduga, belajarnya tidak sia-sia disaat seperti ini.

Sekarang Potter itu sudah diberi detensi oleh Prof. Hooch. Entahlah apa detensi itu, Draco tidak peduli.

Yang dia lihat si Potter itu tengah dibantu temannya, Weasley. Cocoklah mereka.

Berarti Granger itu tengah sendiri, kan?Draco mengedarkan pandangannya mencari Hermione.

Tadi saat pelajaran berlangsung, dapat dia lihat Hermione dengan wajah takut dan gugup. Dia benci terbang, itu yang dapat Draco simpulkan.

Dan, demi Merlin. Draco bersumpah dia tidak bisa mengedarkan pikirannya saat melihat anak itu. Dia cantik.

Baiklah, jika ada Tonks-sepupunya-dia pasti akan menertawakan Draco.

Dan dengan bahasa mugglenya dia akan mengatai Draco naksir dengan salah satu anak perempuan di Hogwarts.

Saat Draco melepaskan pengaman pada lututnya sambil menunduk, tiba-tiba dia melihat sepasang kaki berada didepannya.

Tidak menggunakan celana, tungkai kaki nya kelihatan. Berarti perempuan.

Draco mengangkat kepalanya dan menegakkan tubuhnya, berdiri sempurna.

Itu Granger.

"Apa yang kau lakukan pada Harry?"

Tanya Hermione sambil melipat tangannya didadanya. Menatap Draco menantang.

Draco awalnya terlihat terkejut.

Siapa yang tidak terkejut saat orang yang kau taksir tiba-tiba menegurmu dengan frontal?

Kemudian Draco mengerti.

Okay, ini saatnya.

"Apa maksudmu, Nona Rambut Coklat?" tanya Draco sambil menyeringai. Ikut-ikutan melipat tangannya didada, wajahnya menantang.

"Kau sangat amat mengerti maksudku, Tuan Pirang! Kau membuatnya dalam masalah!" nada Hermione terdengar semakin menantang.

"Well, seperti semboyan sekolah kita tercinta, Draco Dormiens Nunquam Titillandus. Dan aku yakin kau pasti mengerti apa maksudnya. Kebetulan, namaku juga Draco, bukan pirang. Apa ada masalah dengan itu, Nona Rambut Coklat?"

Annoyed on MalfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang