part 27

42 17 4
                                    

"woi pengharum ruangan" Naya mendobrak meja yg diduduki Stella dan Ayra, Stella yg tengah mengerjakan Pr nya pun terlihat kaget. Ayra sedang membaca juga ikutan kaget. Cinta yg didepan mereka langsung membalikkan badannya.

"Kenapa sih Nay?" Tanya Stella.

"GK usah sok lugu Lo, kemaren lo berduaan kan sama Faro?" Tanya Naya.

Cinta dan Ayra memilih menyimak aja.

"Gue kemaren gk sama Faro kok, kemaren gue emang ketemu Faro di mall. Terus gue cuman senyum doang habis itu gue pulang" perjelas Stella sambil menutup bukunya, karena telah selesai mengerjakan tugasnya.

"Cuih, bulshit lo nyet" maki Naya sinis.

"Lo kenapa sih gk suka banget liat gue?" Tanya Stella sedih.

"Pas Lo pertama masuk kesekolah ini, emang gue udah curiga" sambung Naya, dia agak memelankan suaranya agar tidak didekat oleh penjuru kelas.

"Curiga apa Nay?" Kali ini Cinta yg bertanya.

"Curiga kalau wajah-wajah kayak dia nih wajah-wajah PHO" sambung Naya sambil menekankan kata-kata terakhirnya.

"Stop ya Nay, Lo kelewatan. Padahal gue sama sekali gk ngusik kehidupan Lo" Stella membanting buku yg ada ditangannya dan langsung pergi keluar kelas.

"Udah Nay, sabar" peringat Ayra, dan Naya hanya mengangguk lalu duduk ditempatnya dengan memegang kepalanya.

"Udah Nay gk usah dipikirin" sambung Cinta dengan memegang bahu Naya.

Mereka tahu, kalau Naya adalah orang yg paling tidak suka kalau sahabatnya terusik, Naya akan melakukan apapun untuk itu. Memang sangatlah beruntung mempunyai sahabat seperti Naya.

Setelah itu guru pelajaran pertama masuk ke kelas.
Cinta juga sempat khawatir dengan keadaan Stella, dimana sekarang gadis itu?
Kenapa dia bolos?
Kalau dia membuka percakapan tentang Stella mungkin Naya akan tersinggung.

•°°°•

"Saya ikut sedih atas kepergian sahabat kalian" ujar Bu Aisyah kepada Faro, Satya, Keanu, dan Aldi.

"Iya Bu" balas Faro dkk.

"Eh itu siapa??" Tanya Bonbon yg menunjuk kearah luar tepatnya kearah rooftop gedung anak kelas satu.

"ITU STELLA" kaget Satya, memang penglihatan Satya sangat tajam.

Setelah itu banyak murid-murid yg keluar dari kelasnya

"EH ADA YG MAU BUNUH DIRI" teriak Shinta.

"STELLA LO KESURUPAN?" teriak Cinta, semua melirik kearah Cinta.

"WOI STELLA TURUN, GK LUCU TAU" tambah Ayra.

"LO GILA ATAU APA HAH?, MAU DI KASIHANIN SAMA ORANG ATAU APA SIH??, BURUAN CEPAT TURUN" teriak Naya menggelegar.

Stella melihat kebawah, Cinta tambah Khawatir.

"KAMU YG DIATAS TURUN SEKARANG" ujar kepala sekolah menggunakan toa miliknya.

"KALIAN KENAPA SIH?" Teriak Stella tak kalah kencang.

"LO YG KENAPA?, LO MAU BUNUH DIRI?, BUNUH DIRI ITU GK BOLEH" teriak Juna sang ketos.

"SIAPA YG MAU BUNUH DIRI ELAH?"

"ELO KAN?"

"LO KIRA GUE GK SAYANG NYAWA ATAU APA?, GUE GK PERNAH LARI DARI MASALAH YA" ujar Stella mengebu.

"YA TERUS NGAPAIN LO DISANA?" tanya Juna.

"GUE LAGI NYARI ANGIN" ujar Stella.

Semua pun kesal dengan hal ini, lalu mereka semuanya kembali keruang kelas mereka, dengan umpatan-umpatan kecil.

Presence Of Love✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang