"acaranya gk semewah dulu ya" racau Satya sambil melihat sekolahnya yg di penuhi oleh orang-orang.
"Iya, sekarang banyak yg mager buat naik panggung, pada malu" tambah Faro.
"Gue enggak malu" tambah Satya.
"Yaudah sana Lo naik, gue yg sorakin" tambah Aldi, Satya hanya memutar bola matanya.
"Ken, ngomong kek" ujar Aldi sambil menyikut lengan Keanu.
Keanu masih diam, Faro hanya menghela nafas gusar. Apa mungkin arwah Alfa sudah masuk ke tubuh Keanu?, Sehingga Keanu pun ikut dingin?.
Entahlah.•°°°•
"Denger ya Stella, Lo jangan kayak gini bisa?" Tanya Naya geram.
"Maksudnya apa sih Nay?" Tanya Stella tidak mengerti.
Sekarang mereka berada di belakang sekolah, karena tiba-tiba Naya marah dan mengajak mereka ke belakang sekolah.
"GK usah pura-pura bego ya" tambah Naya sinis.
"Nay Lo kenapa?, Jangan pake emosi Nay?" Tanya Cinta.
"Lo juga bego ya Cin, masih percaya aja sama dia."
"Nay Lo kenapa?" Tanya Ayra sambil memegang bahunya.
Dengan cepat Naya menepis tangan Ayra "gue eneg tau gk sama kalian."
Cinta tidak habis pikir, ada apa dengan Naya?. Apa mereka membuat kesalahan sampai membuat Naya murka seperti ini?.
"Nay" panggil Ayra lembut.
Naya langsung berjongkok dan menangis sesenggukan.
Cinta berjongkok dan memeluk Naya.
Stella tersenyum sinis. "Bagus Drama Lo Nay, cocok jadi artis."
"Stella" Cinta memanggil Stella dan sedikit melotot.
"Kenapa Cin?, Lo malah percaya sama tukang drama ini?, Lo tau gk sih sebenarnya ni orang gk baik." Tambah Stella.
"STELA CUKUP." Naya berdiri dan langsung menampar Stella.
Ayra yg kaget langsung menutup mulutnya, begitu juga dengan Cinta.
Merasa pipinya panas Stella pun tersenyum sinis.
"GILA ANJENG DASAR PENGHIANAT" ujar Stella dengan menjambak kasar rambut Naya.
Cinta dan Ayra mencoba menghentikan perkelahian antara Stella dan Naya.
Saat Cinta coba melepaskan tangan Stella dari rambut Naya, tidak sengaja Stella malah menendang Cinta, Cinta pun terjatuh kebelakang.
Stella dengan cepat berhenti dan membantu Cinta. "Cin sorry gue gk sengaja beneran."
"KALIAN APA-APAAN SIH?" tanya Ayra yg baru saja membantu Cinta bangun "JANGAN KAYAK ANAK KECIL BISA?, MASALAH KALIAN APA HAH?" tanya Ayra mengebu.
Faro dkk sudah datang pun menyaksikan perkelahian mereka. Tau siapa yg menelfon?
Ayra, ya Ayra yg menelfon Aldi karena Naya berkelahi dengan Stella, apalagi Stella sangat ahli dalam berkelahi."Nay kenapa?" Tanya Aldi.
Naya hanya diam dan menunduk.
Stella juga menunduk karena Ayra tadi.
"Please bilang, masalah kalian apa?" Tanya Cinta.
"Lo semua goblok, mau-mau nya temenan sama anjeng" ujar Naya sambil melirik kearah Stella.
"Maksud Lo gue anjing?, Terus Lo apa babi?" Titah Stella pedas.
"Bangsat, Naya ingin maju lagi tapi dengan cepat Aldi menahannya.
"Faro mendekat kearah Cinta, agar Cinta tidak terkena imbasnya, begitu juga dengan Satya dia mendekat ke arah Ayra.
"Gue cuman mau bilang fakta" ujar Stella sambil mendekat ke arah Ayra dan Cinta.
Cinta dan Ayra bingung, kenapa ini semua menjadi rumit?.
"Bahwa temen yg Lo banggain itu..
Penghianat" ujar Stella lalu tersenyum sinis.Sudah habis kesabaran Naya dia langsung berlari dari tempat itu dan pergi entah kemana.
"Kalian tunggu disini, gue bakalan kejar Naya" ujar Cinta dan langsung berlari mengikuti Naya.
"CINTA" panggil Ayra dan Faro bersamaan.
"Puas Lo?" Tanya Keanu ke arah Stella.
"Maksud Lo?" Tanya Stella balik.
"Sebelum Lo ada disini, persahabatan mereka baik-baik aja" tambah Satya.
Ayra hanya melirik sekilas kearah Stella dan langsung berlari mengejar sahabatnya.
Aldi pun ingin menyelamatkan pacarnya, dia langsung saja berlari mengejar Naya dan diikuti oleh yg lain.
"Argghhhhh" Stella menangis dan langsung terduduk di rerumputan dengan baju ungu yg masih melekat ditubuhnya.
•°°°•
"NAYA PLEASE STOP" pinta Cinta.
Naya tidak berhenti mungkin dia tidak mendengar teriakan Cinta, karena tadi ada kendaraan lewat.
Cinta juga sedikit kesusahan untuk berlari, karena pakaiannya yg sedikit panjang dan ditambah dengan high heels.
Dari arah belakang datang mobil yg melintas untung saja Cinta selamat karena dia sempat menghindar.
Saat dia berbalik betapa terkejutnya dia, saat melihat mobil yg langsung menubruk tubuhnya dari depan.
Naya yg sadar ada suara berisik pun berbalik dan langsung membulatkan matanya lebar.
"CINTA ASTAGA" dengan cepat Naya berlari dan meletakkan kepala Cinta di pahanya.
Darah mulai keluar dari kepala Cinta.
"Cin bangun Cin, Maafin gue. Cinta bangun" Naya menangis tersedu-sedu.
Ayra yg baru saja datang langsung berlari kerajaan mereka berdua.
"Cinta Lo gapapa?, Lo bisa denger gue?, Cinta bangun" pinta Ayra.
"TOLONG" teriak Ayra.
Setelah itu Faro dkk tiba di tempat dan betapa terkejutnya nya mereka mendapati Cinta yg sudah berlumur darah.
Dengan cepat Faro mengangkat Cinta untuk dibawa kerumah sakit.
"Cin bertahan please"
•°°°•
"Gimana dok keadaannya?" Tanya ibu Cinta kepada dokter yg menangani Cinta.
Naya hanya menggigit Kuku jarinya, dia sangat takut sekarang.
Sedangkan Stella dia terduduk lemas di kursi tunggu bersama Caca, Ayra dan yg lain.
"Maaf Bu, belum bisa kami jelaskan lebih steril karena pasien belum sadar. Tapi sepertinya pasien memiliki masalah dengan lengan kirinya" ujar Dokter tersebut.
Semuanya menghela nafas gusar, apakah Cinta akan baik-baik saja?, Entahlah.
•°°°•
"Gue peringatin sama Lo, mendingan Lo ngaku kesalahan Lo!!"
"Urusan sama Lo apa hah??"
"Urusan gue karena mereka temen gue"
"Cuih, temen"
"Diem bangsat, gue udah peringatin. Lo jangan macem-macem sama gue, gue bisa aja bunuh Lo sekarang."
"PSHYCOPATH!"
•°°°•
Gimana ya keadaan Cinta?
Kira-kira siapa yg berantem?
Dah lahJangan lupa vomentnya guys:)
See you next part
~17-06-2020
![](https://img.wattpad.com/cover/211106069-288-k40079.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Presence Of Love✔️
Jugendliteratur"Faro" "Kenapa?" "Lo tau cinta?" "Tau, kan itu nama lo" "Bukan itu" "Tau" "Apa?" "Cinta adalah memberikan kasih sayang bukannya rantai. Cinta juga tidak bisa dipaksakan dan datangnya pun secara tidak di sengaja. Cinta indah namun kepedihan yg diting...