chapter 8

427 15 12
                                    

Flash back 23thn yg lalu

Kediaman Artah Subrata
Kelahiran anak pertamanya membuat semua orang yg ada di dalam rumah itu senang akan kedatangan nona muda mereka yg baru saja lahir.
Artah dan istrinya sedang memandang Putri kecilnya itu yg tengah tertidur "Apa kamu sudah menyiapkan nama untuknya sayang?" Ucap sang istri yg bernama Vira "Ya aku sudah menyiapkan nama untuk anak kita" jawabnya dengan lembut "siapa?" Ujar sang istri "Namanya adalah Alviona putri Subrata" ucap Artah sang ayah dan di sambut senyum hangat dari sang istri Vira.

Namun kebahagiaan itu hanyalah sementara saat kedua suami istri itu menitipkan putrinya itu di rumah ibunya Irma Darmawangsa Subrata, untuk menghadiri acara yg di adakan perusahaan' mereka mengalami kecelakaan dan membuat nyawa mereka tidak tertolong.

Oma iramapun sangat terpukul akan kepergian putra & menantu kesayangannya itu dan berniat membesarkan viona bersama suaminya Bram Aditya Subrata.
Hari demi hari berlalu dan tahun pun juga berlalu Viona tumbuh tanpa kedua orang tuanya namun kakek dan neneknya sangat menyayanginya.

Saat viona berusia 5thn bibinya yg bernama Ratna Subrata adik tiri dari mendiang ayahnya menjadikannya sebagai anak angkatnya, karena Ratna dan suaminya Diyon belum punya momongan, Diyon yg kala itu memang tau keadaan istrinya yg sangat menginginkan seorang anak pun menyetujuinya lagipula itu anak dari mendiang kakak iparnya.

Namun setelah viona bersama dengan mereka selama beberapa bulania diberikan kasih sayang yg tidak pernah dia rasakan dan setelah itu, tidak lama kemudian Ratna hamil dan fokus pada janin nya mulai saat itulah viona jadi terasingkan oleh kedua orangtua angkatnya itu, namun sebisa mungkin ia tidak menghiraukannya.

Sembilan bulan kemudian Ratna melahirkan seorang anak perempuan "apa kamu sudah tau nama apa yg cocok untuk malaikat kecil kita sayang?" Ucap Diyon "ya nama panggilan nya Rena dan nama lengkapnya Anastasia Renata Subrata"
Bagaimana apa nama itu bagus ucap sang suami "nama yg bagus aku suka" ucap Ratna bahagia.

"Setelah ini rencana kita akan berjalan dengan baik bukan mas" ucap Ratna dengan senyuman yg tidak bisa di artikan "Ya kuharap begitu, tetapi kematian kakak tiri mu itu bukan hal murni kecelakaan? Polisi masih menangani kasusnya" ucap Diyo "tenang toh mereka gk bakal nemu pelakunya juga" balas Ratna acuh "tapi jika kasus ini di buka kembali di masa depan kita pasti kena imbasnya, karena otak dari tragedi itu adalah kamu" ucap Diyo yg memang tidak pernah mengerti bagaimana sikap istrinya yg gila akan warisan dari sang ayah, karena sang ayah Bram Aditya Subrata mewariskan hartanya kepada putra satu-satunya yaitu Artah Subrata.

Lambat lau perlakuan Ratna kepada Vio Semakin kasar, pernah sewaktu pagi saat vio akan ke sekolah vio tidak di biarkan memakan sarapannya dan tidak di beri uang saku untuk ia makan di sekolah.
Hal itu lah yg membuat Diyo terkadang kesal melihat perlakuan istrinya itu sehingga dia harus membantu viona dari belakang, tanpa sepengetahuan dari Ratna.

Apalagi bila Diyo berada di rumah mertuanya perlakuan Ratna kembali menjadi layaknya seorang ibu di depan viona, hal itulah yg membuat viona terkadang hanya terdiam dan seolah itu hanya pura-pura saja
Karena viona sudah paham betul sikap dari ibu angkatnya itu namun ia masih menahannya karena masih ada orang yg membantu ny yaitu ayah angkatnya Diyo.

Pada dasarnya Diyo tidak pernah ingin menguasai harta warisan milik ayah' viona namun pada akhirnya Diyo termakan buaian dari sang istri, namun ia tetap menyembunyikan surat dokumen perusahaan yg asli dan masih mengatas namakan ayah dari viona karena suatu saat Diyo tetap akan memberikannya kepada pewarisnya yg sah.

Flash back end..

**************

Italia, Hari Sabtu pukul 10:30 pagi.
Sudah ada dua orang yg kini sedang mengucapkan janji suci yg di saksikan oleh beberapa orang saja, karena acara ini tertutup jadi hanya pastur, pendeta  dan beberapa orang yg bisa di  percaya saja yg hadir dalam acara itu.

Terlihat dua orang yg sedang bahagia karena mereka kini sudah sah sebagai wife & wife, kini mereka sudah berada di mansion yg memang sengaja di beli untuk mereka tinggal.
Tia begitu bahagia dengan Vio yg berada di samping nya namun dia belum bisa berbulan madu karena harus mengurus beberapa berkas kantor yg harus segera di selesaikan, dan itu tidaklah membuat viona marah karena dia sangat tau jika Tia masih sibuk namun sesibuk apapun wife nya itu pasti akan selalu menyempatkan dirinya untuk memanjakannya.

Viona sangat bersyukur memiliki Tia bersama dengannya, begitupula dengan Tia dia sangat amat menyayangi viona dia akan lakukan apapun untuknya.
Dan meskipun dia akan melawan keluarganya sendiri dan mungkin saja keluarga viona tidak setuju terhadap kepuasannya ia tidak peduli karena viona kini sudah sah menjadi miliknya ia akan lewati semuanya bersama orang yg ia cintai.

♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦

Kediaman Oma irama

"Apa kalian sudah berhasil menemukannya" ucap suara wanita paruh baya itu "tentu nyonya mereka berada di Italia" ucap Markus selaku tangan kanan Oma "akhirnya setelah 10 bulan aku bisa menemukan kalian" batin Oma "bagaimana bisa mereka berdua ada di sana" ucap Oma "maaf nyonya saya juga kurang tau untuk masalah itu" ucap Markus "bagaimana keadaan mereka?" Kembali Oma menanyakan "mereka baik² saja, mereka baru saja menikah beberapa Minggu yg lalu" ucap Markus yg membuat Oma irama kaget akan perkataannya "Apa!! Mereka menikah? Tapi bagaimana bisa? mereka tidak mungkin menikah." Markus yg mendengar ucapan nyonya nya yg seperti itu hanya bias tertunduk "maaf nyonya karena acara pernikahan mereka tertutup dan hanya beberapa orang saja yg menjadi saksi atas pernikahan mereka" ucap Markus "Lau bagaimana mereka bisa menikah jika mereka tidak bekerja?" Ucap Oma yg sedikit heran karena pasalnya mereka berdua pergi tidak membawa apapun termasuk uang' "Sepertinya nyonya salah, nona Tia memiliki perusahaan yg mengatas namakan dirinya sendiri dan ia juga tidak menggunakan Nama keluarganya" ucpa Markus yg di anggukan oleh Oma "baiklah kamu boleh istirahat, dan jangan sampai ada yg tau tentang ini mengerti" ucap Oma yg langsung di anggukan oleh Markus

"Kenapa kamu tidak bilang pada Oma viona jika kamu mencintai Tia, dan mengapa malah memilih pergi tanpa pamit" ucap Oma yg sedang memandang foto masa kecil viona yg sedang bersama  dengannya saat bermain di halaman belakang, "Lihatlah anak mu ini, apa aku sudah salah jika dulu aku menitipkan nya kepada adik tirimu" ucap Oma lirih yg sudah mulai terisak dan memeluk bingkai foto putra dan menantunya itu.

Oma yg kala itu berada di ruang kerja mendiang suaminya itu hanya bisa menangis, dan perasaannya yg bercampur dengan bahagia dan luka pada masalalu kini berputar pada dirinya.

••••••••••••••••••••••••••••••••

Pliss vote and comen ya guys
See you 😘

Me and You ( GxG )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang