Part 9 ( Rasa sakit 2 )

171 5 1
                                    

" baiklah hyung biarkan aku mengantikan mu "

" Adik pintar, tapikan ini memang tempat mu jadi mari bertukar posisi lagi "

" Iya "

" Kalau begitu besok malam kau dan appa akan malam dengan keluarga besan "

" baik hyung "




Skip besok malamnya______________
" Taehyung ayo cepat kita akan segera berangkat "

" Baiklah appa "

" Kau baik-baik saja "

" Iya appa aku baik-baik saja "

" lalu kemana Hyung mu tae...... Kemana anak itu?? "

" Eoh v Hyung!! Hyung bilang dia tidak bisa ikut appa "

" Kenapa ??? "

" Dia tidak enak badan "

" Baiklah ayo pergi kalau begitu "

" Baik appa "

Namun ada seseorang yang mendengar percakapan mereka berdua,

" Lihat lah bahkan Appa tidak menengok ku dulu apakah Aku sakit atau tdk, yang ia penting kan hanya taehyung saja "

" Tapi aku bersyukur karena taehyung aku bisa memiliki kebahagiaan ku sendiri, walaupun harus menyakiti adikku sendiri "










Malam yang terang, dengan bertabur bintang. restoran Michelin berbintang lima itu sangat lah ramai pengunjung baik pengunjung biasa maupun pelanggan VIP.

Dan malam ini dimana taehyung akan dijodohkan oleh seorang direktur muda anak sulung keluarga min, ia sangat gugup bahkan iya sudah memilin baju nya, kebiasaan lama taehyung jika ia sedang gugup.

" Selamat malam siwon "

" Eoh Ji-Sung "

" Sudah lama menunggu kah "

" Tidak terlalu lama kok, oh iya silahkan duduk dulu "

" Oh iya anak ku min yoongi sebentar lagi akan datang "

" Oh tidak apa-apa selagi menunggu bagaimana kita memesan sesuatu terlebih dahulu "

" Baiklah "

Selang beberapa menit orang yang ditunggu pun datang.

" Selamat malam semua "

" Eoh yoongi kau sudah datang duduk lah "

" Cah bagaimana kalau kita langsung ke intinya saja "

" Baiklah bagaimana mulai dari yoongi saja kapan pas menetapkan tanggal pertunangan mereka " papah Siwon.

" Bagaimana kalau Minggu depan saja" istri Ji-Sung

"  Tapi bukan nya itu terlalu cepat ibu " sargah yoongi cepat.

" Tapi bukannya lebih cepat lebih baik lagi " papah Ji-Sung

" Baiklah terserah appa saja "

" Nah kalau taehyung bagaimana "

" Eh-eh terserah kalian saja aku mengikuti apa kata Appa saja "

" Nah kalau begitu Minggu depan kalian akan bertunangan dan bulan depannya kalian menikah "

" Tapi appa kalau menikah bukannya itu terlalu cepat bagi kami "

" Ikuti kata Appa saja yoongi "

" Baiklah kalau itu mau Appa "

" Bagaimana kalau yoongi mengajak taehyungie berjalan-jalan dulu untuk perkenalan pertama mereka "

" Kalau begitu kami pergi dulu, ayo Taehyung "

" Kami pergi dulu appa, om, Tante "

" Lihat lah mereka seperti pasangan yang sangat serasi "

" Hahaha bagaimana kalau kita lanjutkan perbincangan kita saja "

" Baiklah "







Canggung yang taehyung rasakan saat ini kenapa tidak ia satu mobil dengan orang yang tidak ia kenal. Mau di ajak bicara tapi tidak tahu topik apa yang akan dibicarakan jadi tercipta lah dinding diam diantara mereka berdua.

" Hemm... "

" Eoh kenapa Hyung "

" Kau masih ingat aku kan "

" Eh, memang Hyung teman ku juga yh dulu kok aku tidak ingat yah "

" Hah, aku yoongi anak yang sering kau ganggu dulu ingat anak dingin yang selalu kau ajak bicara "

" Oh yoonie Hyung, anak dingin dan cuek tapi ganteng yg selalu di taman sendirian itu kan "

" Iya ternyata kau masih mengingat ku yah "

" Iya lah masa aku lupa sama orang ganteng kayak yoonie Hyung sih " sambil tersenyum.

Deg deg.... Deg deg....
Ke-kenapa jantungku berdetak kencang sekali saat ia mengakatakan aku tampan sambil tersenyum begitu- batin yoongi.

" Eh-eh iya kita mau kemana saat ini??"

" Ehmm... Bagaimana mana kalau ke Namsan tower "

" Baiklah kita kesana "

" Yey......ke Namsan tower "

Yoongi tersenyum manis dan itu merupakan senyum pertama kali nya yang ia tunjukkan kepada orang lain untuk pertama kalinya sebelum eomma nya meninggal.















Blue

Rabu, 3 Juni 2020

Blue [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang