eighth

141 52 6
                                    

Ada yang rela berperang dengan ego dan mood demi mempertahankan sebuah hubungan.

*

Malam yang indah membuat sepasang mata itu terus mengadahkan kepalanya untuk melihat bintang dan bulan yang bertabur diawan yang sudah gelap. Sudah satu jam dirinya terduduk di balkon dengan di temani segelas kopi Americano yang ia pesan.

Angin yang berhembus cukup kencang membuat rambutnya ikut tertiup dan berantakan. Ia tersenyum, menampilkan kedua lesung pipinya saat mengingat satu nama yang langsung terlintas dibenaknya. Sampai suara panggilan dari ponsel di sebelahnya berdering kencang membuyarkan lamunannya, ia pun mengambil ponsel itu dan melihat layar yang terdapat nama sobat karibnya lalu segera mengangkat panggilan itu.

"Pan?"

"Dimana Je?"

"Apart. Kenapa? Kangen?"

"Najis. Gua mampir kesana ya numpang tidur deh sekalian wkwk."

"Emang lo abis darimana?"

"Biasa ngapelin doi, punya doi mah bebas sih nggak ngerem terus udah kayak anak perawan."

"Gak gua bukain pintunya."

"Eits, baperan lo ah bercanda anying. Gua otw nih, mau nitip nggak?"

"Bawa makanan, gua belum belanja cuma ada sayuran dikulkas kalau lo mau."

"Ogah, lo kata gua kambing? Udah ya, jangan bobok dulu tunggu gua ntar gua kelonin."

"Disgusting."

"Hahahahaha."

Jevais mematikan sambungan telpon itu, ia mengecek aplikasi Whatsapp nya,
'nggak ada yang menarik' batinnya saat jarinya sibuk menggulir layar ponsel itu. Ia membuka chat dari Rara yang tidak terbalas dari satu jam yang lalu.

From: Rara
Dimana Jev? Boleh minta tolong anterin gua sebentar gak?

To: Rara
Sorry Ra baru bales, nggak bisa lagi ada tamu di Apart.

Ia membuka aplikasi instragram yang sudah sangat lama tidak pernah di cek. Ada banyak notif yang tidak terbalas di sana.

Sejenak ia terdiam, sebuah ide terlintas di kepalanya untuk mencari seseorang. Ia mengetik nama panjang cewek itu, tapi nihil tidak ada akun yang tersedia lalu ia mencoba mengetik nama panggilannya dan hasil nya pun sama. Sudah 5 kali Jevais mencoba mencari nama itu dan tidak ketemu sampai ide lain terlintas. Ia mencati kontak Denzel dan menelponnya yang langsung diangkat cowok itu.

"Buset, gua tau lo kangen sam—"

Jevais menyelak ucapan Denzel dan langsung menanyakan sesuatu.

"Nama ig cewek lo siapa?".

"Cewek gua?"

"Iya cewek lo si Netta. Wah parah anjir nama cewek sendiri lupa, jangan-jangan lo punya simpenan dimana-mana ya?"

"Nggak lah anjir gila lo? Gua bukan lupa sama nama cewek gua, tapi buat apa lo nanyain ig dia? Jangan-jangan selama ini lo ngejomblo karena naksir sama Mou gua? Iya Je?!"

"Udah buruan elah nggak usah kepo, lagian juga nggak mungkin kan gua naksir sama cewek lo yang setengah waras itu."

"Dih setengah waras gitu juga cewek gua! Lo nggak tau aja sisi manisnya yang bikin gua betah banget sama dia."

"Yaelah malah curhat lo. Buruan kasih tau nggak gua kasih tumpangan nih."

"Dih ngancem lo badak. Namanya agnettamou underscore. Emang buat apa—"

Cappucino GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang