Seoul
Sebuah bingkai foto yang menggambarkan sosok namja tampan yang tengah tersenyum lebar dengan dua gigi kelincinya
Sangat terlihat bahwa seseorang yang ada di sana sangat bahagia saat fotonya di ambil.
Pandangan Jimin tak henti hentinya mengarah pada foto yang berada di atas meja kerjanya. Sudah 10 tahun ia di pisahkan dengan kekasih yang sangat ia cintai
Sampai sekarang pun ia tak pernah menemukan pengganti dari kekasihnya itu. Sebenarnya banyak yang lebih sempurna yang ia temui di hidup ini. Namun wajah kekasihnya selalu muncul saat ia bertatapan dengan pria lain
'aku sangat merindukanmu sayang' batin jimin.
Karna bisnis keluarganya dan keluarga kekasihnya mereka harus dipisahkan. Bahkan orang tua mereka tidak memikirkan bagaimana perasaan mereka dan dengan teganya memisahkan mereka
"Mommy" suara itu memecahkan lamunan Jimin dan mengalihkan pandangannya dari bingkai foto sambil menghapus sedikit air mata yang keluar setiap kali ia merindukan mantan kekasihnya itu
"Anak mommy sudah pulang sayang. Ayo kesini" salah satu dari dua alasan Jimin masih dapat bertahan hidup adalah, Jeonshan
Anak usia 10 tahun yang sangat ia sayangi. " Mommy menangis lagi ya" Jeonshan akan selalu tau saat Jimin menangis merindukan sang Daddy
Mungkin usia Jeonshan baru menginjak sepuluh tahun namun ia sangat tau tentang masalah yang di hadapi ibunya ini dan bagaimana menderitanya sang ibu membesarkannya
Ia memang tak pernah mengungkit sang Daddy di depan sang mommy, namun setiap malam ia akan meminta Tuhan mempercepat waktu agar bertemu dengan daddynya
"Mommy dua hari lagi adalah libur akhir tahun bukan,kita jalan jalan yuk mom" Jeonshan punya seribu satu cara untuk mengalihkan pikiran Jimin pada Jungkook
Ia Jungkook mantan kekasih atau bolehkah Jimin sebut ayah Jeonshan.
"Baiklah sayang kamu ingin kemana"
"Los Angeles?" Ucapnya penuh harapan
"Kenapa Jeonshan, tumben sekali ingin ke luar asia" memang bukan hal baru anak semata wayangnya ini memintak jalan jalan namun tak pernah sekalipun mereka pergi keluar dari benua Asia
"Jeonshan berharap bertemu jodoh di sana mom, orang bilang Los Angeles menyimpan banyak bule seksi mom" ucap Jeonshan sambil mengedipkan mata kirinya pada Jimin
Melihat tingkah sang anak Jimin hanya bisa memutar mata malas. Sifat Jeonshan sangat mirip dengan Jungkook yang penggoda dan playboy
'Los Angeles' mendengar nama kota itu Jimin teringat akan sesorang
"Kau tau Jimin kota impian ku adalah Los Angeles"
"Sungguh apa yang akan kookie lakukan di kota itu"
" Melihat bule seksi,,hahaha jangan cemburu begitu kamu lebih seksi sayang"
" Impian ku hanya ingin membawa dunia ku ke Los Angeles"
"Aku harap kita bisa kesana bersama nantik"
" Jimin dangar saat kita berpisah nantik Los Angeles adalah kota pertemuan kita kemanapun aku pergi kamu akan menemukan ku di sana aku sudah berjanji membawa dunia ku kesana dan kamu adalah duniaku sayang"
"Mommy kenapa melamun sih,bagaimana setuju tidak ayoklah mom aku sudah dewasa saatnya melihat yang dewasa juga" lagi lagi putranya itu memecahkan lamunan Jimin akan masa lalu
"Dewasa apanya, usiamu masih 10 tahun Jeonshan jangan aneh aneh deh" Jimin sedikit kesal anaknya tumbuh lebih cepat dibandingkan anak seusianya yang sibuk bermain pasir di belakang rumah
Jeonshan malah lebih sibuk memikirkan wanita seksi dan sekali kali menggoda wanita wanita yang lebih tua darinya
"Ayoklah mom kita kesana ya ku mohon aku sangat ingin ke pantainya" aku liat di internet banyak wanita seksi di tepi pantai
"Baiklah setelah festival akhir tahun di sekolahmu kita berangkat"
" Yes love you mom"
" Love you to sayang"
'bolehkah aku berharap ucapan mu itu benar kookie'
::::::::::::::::::::::::
"Taehyung kirimkan aku pekerjaan untuk 2 Minggu kedepan aku harus mengurusnya dua hari ini Jeonshan ingin berlibur jadi aku harus mengambil cuti"
"Ne,Jiminie" ucap taehyung sedikit membungkuk pada sang atasan
"Eoh,maaf Jimin bolehkah aku bicara pada mu sebentar jika kamu tidak sibuk"
"Baiklah kita bicara saat makan siang saja sekretaris Kim"
Los Angeles
"Permisi tuan" seorang pria paruh baya itu memberi hormat pada sosok di depannya yang tengah sibuk dengan kertas kertas yang ia tanda tangani
"Katakan paman Min" pria yang di beri hormat itu bicara dengan sangat dingin pada pria paruh baya itu. Hingga tak ada satupun yang berani bicara bohong padanya
"Maaf tuan perusahan Park grup memiliki kendala,harga saham perusahaan turun drastis tuan,dan dua hari lagi akan ada festival akhir tahun di sekolah tuan muda"
"Seperti biasa paman Min,pastikan sebelum putra ku pergi jalan jalan urusan perusahaan sudah selesai agar mommynya tak memikirkan apapun lagi, dan satu lagi sumbangkan dana untuk festival seperti sebelum²nya"
"Baik tuan,saya undur diri" pria itu sedikit membungkuk sebelum keluar dari ruangan atasannya
::::::::::::::::::::::::
"Jadi katakan sekretaris Kim apa yang ingin kau sampaikan pada ku"
Saat ini Jimin dan Taehyung telah berada di kantin perusahaan untuk makan siang. Awalnya Taehyung mengajak makan di restoran di luar kantor namun Jimin menolak dengan alasan itu akan membuang waktunya untuk mengejar tugas kantor untuk ia selesai secepatnya.
"Jiminie,kau tau bukan kalau kita sudah bersama sejak sembilan tahun ini,aku tau semua tentangmu,dan kau juga tau tentang ku,apa sembilan tahun tak cukup untuk kau menerima ku sebagai ayah Jeonshan, dua tahun lalu aku juga menanyakan hal yang sama namun kau tidak pernah menjawab pertanyaan itu sampai sekarang Jimin"
'bahkan 15 tahun tidak cukup untuk ku Tae,aku benar benar tidak bisa bahkan sosok Jungkook yang tertawa bersama ku sedang berputar di kepala ku sekarang'
"Kau tau jawabannya Tae,aku hanya menganggap mu sebagai sekretaris tak lebih,dan mungkin sahabat itu saja,tapi untuk menerima mu aku tak bisa bahkan sosok ayah Jeonshan saat ini tengah berputar dalam otak ku"
"Kalau begitu izinkan aku untuk menghilangkan sosok itu Jimin,sekali saja beri aku kesempatan aku sungguh mencintaimu Jimin" kali ini berbeda dari dua tahun lalu taehyung yang mengungkapkan perasaannya
Kali ini ia sedikit memohon pada Jimin dua tahun ia berusaha melupakan malah ia makin jatuh pada pesona Jimin"Akan aku jawab saat pulang dari Los Angeles" ucap Jimin datar,ia selalu seperti itu saat orang memohon untuk mengganti sosok Jungkook di hatinya,hati dan otaknya tak akan menerima hal itu bahakan orang tuannya pun yang bicara ia akan tetap menentangnya.
Jimin sudah bersiap untuk pergi dari sana namun Taehyung lebih dulu menahan tubuhnya hingga kehilangan keseimbangan dan jatuh di pangkuan Taehyung.
Sungguh tak ada hati yang berdebar atau pipi yang memerah namun amarah yang ada dalam dirinya. Sampai ia akan berdiri bibir tipis Taehyung lebih dulu menyapa bibir tebalnya
TBC
Jangan lupa vote dan comen ya
Happy reading
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Roses || KM ✓
FanfictionKetidak berdayaan Jimin dan Jungkook untuk hidup bersama. "Aku harap kamu masih menunggu ku" JJK "Aku hanya berharap tuhan memberiku kesabaran untuk menunggu mu" PJM "Aku ingin seorang daddy"-- Warning: KOOKMIN!!! BoyxBoy Cover by: jikookworld_edits...