Jepang,Tokyo
"Apa apan ini Jungkook" pria dewasa itu membentak Jungkook yang hanya bisa menunduk menghadapi amarah yang di berikan sang papi
"Jawab papi,selama ini kau berhubungan dengan anak keluarga Park" lagi lagi Namjoon membentak Jungkook dengan melempar semua foto dirinya dan Jimin
Sebenarnya ia tak tau dari mana sang papi mengetahui hubunganya dengan Jimin
"Sudah papi bilang jangan dekati keluarga Park, kita tidak cocok menjadi teman. keluarganya sudah membunuh kakek mu dan nenek mu meninggal karna serangan jantung mendengar kakek meninggal"
"Tapi Pi,bukannya semuanya juga sudah adil karna paman juga membunuh kakek dan nenek Jimin" Jungkook tau semua kisah permusuhan yang tercipta dalam keluarga Park dan Jeon yang turun temurun
" Berhenti membantah Jungkook. Buka mata mu, kau bahkan berhubungan selama sepuluh tahun bersama anak dari musuh keluarga kita. Apa kau ini pewaris keluarga Jeon atau bukan ah" lagi lagi Namjoon mengeluarkan emosinya
Seokjin sang mami yang berada di sebelahnya hanya diam menunjukkan raut kecewanya. Ia ingin kebahagiaan sang putranya namun permusuhan keluarga Jeon dan Park juga mengikatnya. Sebenarnya ia tak ada malah dengan keluarga Park karna keluarga Kim dan Keluarga Park terbilang cukup dekat dalam dunia bisnis. Walau jauh lebih dekat dengan keluarga Jeon ia akui itu
Namun setelah menikah dengan Namjoon mau tidak mau Seokjin ikut ambil peran dalam permusuhan itu
Sebenarnya jauh di dalam lubuk hatinya ia ingin keluarganya berdamai memiliki musuh sungguh bukanlah hal yang baik ia sangat ingat bagaimana ia dan Baekhyun berdebat di mall karna membeli tas limited edition yang hanya tinggal satu sampai di luar mall anak buah mereka juga berkelahi hebat
Sungguh bukan sesuatu yang di inginkan oleh semua orang
"Mulai besok kamu papi kirim ke luar negeri, tentukan kamu memiliki negara mana. Jangan membantah atau kamu menikah dengan putri rekan bisnis papi. Tentukan pilihan mu sampai besok sore"
Keputusan Namjoon mutlak tidak dapat di ganggu oleh siapapun bahkan sang istri yang ingin bicara di halangi langsung. Tak habis pikir ia akan berpisah dengan Jungkook secepat ini
:::::::::::::::::::::::::::
Jungkook di dalam kamar hanya dapat menatap kosong dinding di depannya ia sudah pernah berfikir akan hal ini terjadi sebelumnya ia pikir tak akan secepat ini.
Ia berfikir saat mereka berdua sudah matang barulah rahasia ini terbongkar namun sekarang saat ia masih membutuhkan uang orang tuanya rahasia sudah muncul kepermukaan
Dalam lamunannya suara dering ponsel membuyarkan pikiran Jungkook. Seseorang di seberang sana mengirimkan pesan suara padanya
Sedikit tersenyum saat melihat pesan suara itu dari seseorang yang ia pikirkan
Memilih mendengar apa yang di sampaikan sang kekasih Jungkook meraih ponsel di atas nakas
'Kookie, Jimin punya kabar gembira untuk kita tapi mungkin tidak untuk orang tua kita. Aku hamil...
Deg
Jungkook membeku di tempatnya setelah dua kalimat terakhir itu ia dengar
...Jeonshan kecil ada di sini,tapi aku takut kalau orang tua ku mengetahuinya ia akan membunuh buah cinta kita bagaimana ini' terdengar suara penuh kehawatiran di seberang sana
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Roses || KM ✓
FanfictionKetidak berdayaan Jimin dan Jungkook untuk hidup bersama. "Aku harap kamu masih menunggu ku" JJK "Aku hanya berharap tuhan memberiku kesabaran untuk menunggu mu" PJM "Aku ingin seorang daddy"-- Warning: KOOKMIN!!! BoyxBoy Cover by: jikookworld_edits...