"Daddy sangat tampan Jeonshan ingin saat menikah nantik setampan Daddy" Jungkook sedang menunggu di ruang ganti ia baru saja selesai dengan segala kesiapan untuk menuju altar. Di ruangan itu Jeonshan menemaninya. Sementara Felisa ada di ruangan Jimin
Jungkook tersenyum lebar mendengar banyak hal yang putranya itu bicarakan. Dari awal Jeonshan tak berhenti bicara memuji daddynya yang sangat tampan hari ini. Bocah 10 tahun itu tak kalah tampan dengan stelan jas hitam yang sama dengan sang Daddy.
"Tentu kau akan lebih tampan dari Daddy sayang. Sekarang saja sudah tampan. Memang Jeonshan ingin menikah dengan siapa eoh" Jungkook membawa sang putra ke pangkuannya Jeonshan memang sudah sangat besar namun saat bersama Jungkook ia akan seperti anak usia 5 tahun mungkin karna dulu ia tak merasakan masa kecilnya bersama sang Daddy
"Hmm, Daddy Jeonshan malu kalau harus di pangku trus tapi Jeonshan suka" ia terkikik geli mengucapkan kata katanya. " Jeonshan ingin menikah dengan jodoh Jeonshan lah Daddy tidak mungkin menikah dengan jodoh Felisa" tidak jauh berbeda saat kecil dulu Jungkook bahkan lebih blak blakan dari pada Jeonshan.
Sibuk dengan dunianya Jungkook sampai tidak menyadari sesorang masuk kedalam ruangannya.
" Jungkook"
"Yoongi Hyung"
::::::::::::::::::::::
"Chim cantik sekali. Aku yakin Jungkook akan melayang" Jimin hanya tersenyum dengan pujian yang di lontarkan Hoseok padanya.
Jimin baru selesai di make up dan sekarang ia hanya menunggu di jemput menuju altar.
Hoseok bersamanya dari awal persiapan hingga sekarang. Tak henti hentinya menggodanya hingga pipi yang berias blush on merah muda itu semakin memerah.
"Hyung~" Jimin merengek benar benar malu saat Hoseok menggodanya
"Apa baby sehat sehat saja"
"Hmm.. baby sangat sehat Hyung. Dokter bilang kehamilan kedua ku jauh lebih kuat dari kehamilan pertama" Jimin mengusap lembut perut ratanya. Ia masih tak menyangka jika setelah fitting pakaian dari butik Hoseok ia mengalami mual dan pusing. Hingga membuat Jungkook langsung membawanya ke rumah sakit tanpa pikir panjang. Dan dokter bilang ia tengah hamil.
Tak ada yang lebih bahagia dari hal itu. Semuanya benar benar sangat indah setelah sepuluh tahun. Hubungan dengan Jungkook kembali, restu orang tua mereka berdua, Jimin hamil kedua, dan plusnya Jimin di beri putri cantik seperti Felisa.
"Mommy sangat cantik. Apa Felisa juga akan seperti mommy jika menikah nantik" yang di pikirkan Jimin seketika langsung muncul di hadapan.
" Terima kasih sayang. Kamu juga sangat cantik hari ini dan akan lebih cantik jika nantik kamu menikah"
"Sungguh mom. Kalau begitu Felisa ingin cepat menikah"
"Ehh seb-
"Jimin" panggil itu seketika mengentikan ucapan Jimin.
" Taehyung"
::::::::::::::::::::::
Jimin berjalan anggun bersama Chanyeol di sampingnya. Membawanya menuju altar pernikahan. Pernikahan mereka di lakukan di luar ruangan dan di saat senja.
Alunan musik dari piano mengiringi setiap langkahnya menuju altar dengan bunga mawar yang di taburi setiap langkahnya.
Di depan sana Jungkook berdiri dengan seorang pendeta menunggu dengan tenang tak ada raut wajah khawatir dalam dirinya.
Dalam diam ia terus memuji bagaimana makhluk ciptaan Tuhan yang sedang berjalan menujunya saat ini. Jimin sangat cantik dan imut walau umurnya sudah menginjak 30 lebih namun wajahnya masih sama saat ia meninggal namja manis itu. Pada pernikahan ini Jimin menggunakan baju jas putih dan celana yang senada.
Jungkook sendiri sangat tampan dan dewasa. Tubuh atletisnya yang di balut jas hitam dengan celana yang senada juga.
"Jaga Jimin dengan baik Jungkook" Chanyeol menyerahkan tangan Jimin pada Jungkook.
"Pasti pa" Jungkook membalas dan membawa Jimin berdiri di hadapannya dengan sang pendeta yang berdiri di sampingnya menghadap para jamaat.
"Jeon Jungkook hari ini di hadapan tuhan dan para jemaat. Sanggupkah engkau menerima Park Jimin sebagai pendamping hidupmu. Berjanji di hadapan tuhan untuk mencintai dan menjaga Park Jimin hingga maut memisahkan"
"Saya Jeon Jungkook sanggup dan berjanji diharapkan tuhan dan jemaat untuk mencintai Park Jimin dalam suka maupun duka dalam keadaan kaya atau miskin dalam sehat maupun sakit sampai maut memisahkan kita" Jungkook menjawab dengan lantang.
"Dan kau Park Jimin siapkah kau menerima Jeon Jungkook sebagai pendamping hidupmu dan mengucapkan janji di depan tuhan untuk mencintai dan menjaga Jeon Jungkook hingga maut memisahkan"
"Ya,saya Park Jimin sanggup dan berjanji dihadapan Tuhan dan jemaat
untuk mencintai Jeon Jungkook dalam suka dan duka, dalam keadaan kaya atau miskin, dalam sehat maupun sakit hingga maut memisahkan" jawab Jimin dengan sedikit serak karna menahan air matanya. Ia sungguh bahagia dengan semua ini."Dengan ini dihadapan tuhan dan semua jemaat kalian disahkan dalam ikatan suci ini. Menjadi satu tubuh hingga tak ada yang dapat memisahkan kalian kecuali kematian. Jeon Jungkook dan Park Jimin silahkan maju kedepan dan pasangkan cincin ini sebagai pengikat janji dan cinta kalian diharapkan tuhan dan jemaat" Jimin dan Jungkook menerima cincin yang di berikan pendeta. Dengan lembut mereka saling memasangkan cincin yang di hiasi berlian itu.
"Dan silahkan cium pasangan anda" Jimin merona mendengar ucapan pendeta. Jungkook mulai menarik pinggang ramping Jimin mengikis jarak diantara mereka. Kemudian menarik tengkuk Jimin dan membawanya kedalam ciuman lembut penuh cinta. Dan saat itu matahari benar benar terbit di ujung barat. Dan suara tepuk tangan mulai terdengar.
'Terima kasih telah menunggu ku. Aku mencintaimu,dan anak anak kita. Selamanya Jeon Jungkook hanya milik Park Jimin' JJK
'Terima kasih telah menepati janjimu untuk kembali dan menjadikan ku milikmu seutuhnya selama Park Jimin hanya milik Jeon Jungkook. Aku mencintaimu" JJM
END
Resepsi pernikahan
Gaun pengantin (aku dpt di gcnya KM suka bangat hiks)
Jangan lupa vote dan comen ya
Happy reading
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Roses || KM ✓
FanfictionKetidak berdayaan Jimin dan Jungkook untuk hidup bersama. "Aku harap kamu masih menunggu ku" JJK "Aku hanya berharap tuhan memberiku kesabaran untuk menunggu mu" PJM "Aku ingin seorang daddy"-- Warning: KOOKMIN!!! BoyxBoy Cover by: jikookworld_edits...