Menjenguk jennie

1.6K 162 40
                                    

Vote


Comment


Follow


Happy reading💕



Author point of view

Seperti yang dijanjikan oleh eommenya rose sedang bersiap karena mereka akan kekantor polisi pusat untuk menjenguk jennie. Mereka dapat kabar kalau jennie mengalami trauma yang sedikit serius. Kemungkinan mereka akan sulit berinteraksi dengan jennie. Mereka mendengar jennie sering memilih menyendiri dan tidak menjawab pertanyaan orang lain. Jennie juga kurang makan dan akan mengamuk dengan tiba-tiba jika teringat dengan kejadian yang menimpa dirinya. Jadi pihak polisi susah mendapatkan informasi penting yang sebenarnya jennielah kunci utama yang bisa memecahkan kasus yang tidak terpecahkan selama bertahun-tahun ini.

Rose memakai pakaian santai karena ia hanya akan menjenguk jennie jadi yang simple saja tidak perlu berlebihan begitu juga dengan dokter song. Mereka menuju rumah sakit khusus yang dikatakan wendy. Selama perjalanan panjang itu rose hanya tidur dan dokter song terkekeh melihat anaknya yang penidur itu dan jangan lupa juga pemalas.

"Jangan tidur terus nanti kepalany akan pusing chaengie~. Bangunlah jangan jadi anak pemalas begitu. Nanti kalau sudah bertemu dengan yerim malu lo matanya sembab karena terlalu lama tidur". Kata dokter song sambil menggoyangkan badan rose supaya anak itu bangun.

Rose terusik dan perlahan membuka matanya ia menatap eommanya dari samping. Dokter song hanya tersenyum melihat rose. Rose meregangkan otot-ototnya dan menguap. Perjalanan panjang ini membuatnya tidak bisa menahan kantuk. Sepanjang jalan ia hanya tidur tanpa berniatan mengajak eommanya bicara supaya tidak bosan. Tapi dia malah tertidur sepanjang jalan itu.

"Bangunlah jangan tidur sepanjang hari bisa-bisa tidak ada yang mau denganmu karena pemalas. Lagi pula kita akan bertemu dengan jennie dan yerimkan? Tidak malu kalau matamu sembab karena kebanyakan tidur. Yerim pasti akan mengejekmu karena kau jelek. Yeri pasti akan malu karena memiliki imo yang jelek". Goda dokter song membuat rose mendengus kesal. Benar juga kata eommanya itu yeri pasti akan malu karena memiliki imo yang jelek sepertinya.

Rose mengambil bedak dan didalam tas kecilnya dan memakai bedaknya keseluruh wajahnya. Tidak lupa dia juga memakai lipstin supaya bibirnya sedikir merah. Setelah terlihat perfect rose menunjukan wajahnya pada dokter song. Dokter song tertawa karena rose menganggap perkataan dokter song benar padahal dokter song hanya bercanda. Mana mungkin yerim malu memiliki imo secantik rose. Walau tidak memakai apapun diwajahnya rose tetap mempesona bagaimana pun.

"Kau memang cantik sayang jadi jangan berlebihan. Anak eomma satu ini sangat cantik bagaimana pun kamu akan tetap mempesona. Yeri pasti akan senang karena memiliki imo secantik kamu". Jelas dokter song sambil mengelus surai rambut rose dengan lembut.

Setelah mereka sampai diparkiran rumah sakit khusus kepolisian yang wendy katakan mereka turun dan melihat keadaan sekitar. Semua orang yang berlalu terlihat menggunakan seragam polisi dan ada beberapa memakai jas dokter. Dokter song memegang bahu rose dan menatap anaknya yang merasa asing dengan tempat seperti ini. Rose memang tidak terbiasa dengan tempat yang ramai dan baru. Dokter song juga tidak pernah membawa rose ketempat ramai seperti keramaian kota. Rose menatap dokter song sebentar dan mengedarkan pandanganya. Terlihat disana wendy sedang berjalan dengan seulgi beriringan. Dan disusul oleh irene dan yeri dibelakang mereka.

"Irene-ah!!!". Teriak dokter song sambil melambaikan tangannya pada mereka yang serentak menatap dokter song dan rose.

"Rose imo!!!". Teriak yeri dengan riang dan melambaikan tangannya. Rose yang melihat tertawa melihat tingkah konyol yeri. Yeri tersenyum senang melihat rose baru saja beberapa hari yang lalu ia tidak bertemu dengan rose dia sudah merindukan imo barunya itu yang sekarang menjadi teman barunya.

My momTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang