Teror

1.3K 153 82
                                    

Vote


Comment


Follow


Happy reading💕




setelah makan malam seulgi,wendy,dan joy akhirnya pulang kerumah masing-masing meninggalkan ibu dan anak itu dirumah mereka. yeri sudah menahan kantuknya demi menemani irene yang sedang mencuci piring. ia sudah dimarahi irene habis-habisan karena memecahkan piring kesayangan irene saat ia membantu irene mencuci. yeri memang tidak bisa melakukan apapun dan menyentuh apapun. ia tadi berniat bermain game online nya tapi irene juga melarangnya karena besok sekolah dan yeri tidak ingat waktu saat sudah berhadapan dengan game. apalagi sudah malam kemungkinan besar anak itu akan bergadang.

"nah sudah selesai ayo kita tidur". ajak irene sambil melepas sarung tangan karet itu ketempatnya dan menghampiri yeri yang menopang dagu dengan tangannya.

"yerm ngantuk mommy lama sekali". keluh yeri sambil berdiri dari duduknya.

"suruh siapa menunggu disini mommykan sudah bilang jangan menunggu mommy langsung tidur saja. tidak ada tugas sekolahkan?". tanya irene sambil mengikuti langkah kaki yeri yang menuju kekamar mereka lebih tepatnya kamar yeri karena irene akan menidurkan yeri dulu baru pindah kekamarnya.

"ya ampun mom yerm lupa kalau ada tugas geografi!". pekik yeri yang baru ingat kalau dia ada tugas yang diberikan guru dikelasnya kemarin. yeri berlari masuk kekamarnya diikuti irene yang menggelengkan kepala melihat tingkah anaknya itu.

saat masuk kekamar yeri ia melihat yeri yang sedang sibuk mencari bukunya yang entah kemana. ya yeri memang tidak tau letak buku-bukunya karena irene yang mengurus semua perlengkapan sekolahnya karena yeri hanya tau memakai saja. irene menuju rak buku disamping yeri dan mengambil buku geografi itu lalu meletakkannya diatas meja. yeri menatap irene tidak percaya bagaimana bisa irene menemukan buku itu cepat sekali padahal ia sudah mencari ditempat yang sama tadi.

"jangan menatap mommy. cepat kerjakan tugasmu mommy akan menunggu disini". perintah irene sambil duduk di pinggir ranjang yeri dan melihat yeri yang mengerjakan tugasnya.

yeri menatap soal yang ada dan ia mengernyit ini penjelasan yang kemarin guru jelaskan tapi kenapa ia tidak ingat sedikit pun tentang itu. ia sibuk berbicara dengan tzuyu sampai mengabaikan guru yang menjelaskan didepan kelas. dia menyesal sekarang kalau saja ia mendengarkan mungkin dia tidak akan kesusahan dalam menjawab soal ini. yeri menatap kebelakang dan melihat irene duduk diranjangnya dengan menatapnya sambil melipat tangan didada. yeri memberikan senyum manisnya lalu kembali menatap buku yang ada didepannya.

"mommy kenapa menunggu disitu sih? kalau saja mommy tidak ada aku bisa menelpon tzuyu siapa tau aja dia sudah mengerjakan tugas ini". gumamnya sambil mengusap wajahnya ia sungguh mengantuk sekarang tapi mau bagaimana lagi ia harus mengerjakan tugas ini dengan irene yang mengawasinya.

"kenapa?". tanya irene sambil menepuk bahu yeri dan membuat yeri terkejut dan memegangi dadanya.

"mommy membuatku terkejut mom". kata yeri sambil menatap irene.

"tidak bisa menjawab? kau tidak mendengarkan guru mu iyakan? anak ini sungguh nakal sekali jadi apa gunanya kau sekolah kalau soal begini saja tidak tau?". tanya irene menatap yeri tidak percaya sedangkan yang ditatap hanya diam dan menundukan kepalanya.

irene menghela nafas dan mengambil kursi yang tidak jauh darinya dan duduk disamping yeri. ia membaca soal itu lebih dulu dan menjelaskannya pada yeri. untung saja irene rumayan pintar dalam bidang ini jadi ia bisa mengerjakan soal itu. irene menjelaskan jawaban dari soal itu dan yeri yang menulis jawaban dari irene. sesekali irene menguap karena ia mengantuk sekarang tapi ia harus membantu yeri menjawab soal itu yang rumayan banyak. irene jadi kesal dengan yeri yang seharusnya mengerjakan tugas lebih awal supaya tidak kesusahan seperti ini.

My momTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang