PART 1

51 19 18
                                    

Namaku Clarinna Anastasia,biasa dipanggil Nana,umurku 17 tahun,semenjak kematian kedua orang tuaku aku mengubah segalanya dari nama,sifat dan semuanya.
Aku sangat ingin membalas dendam kepada orang tamak yang telah merenggut kebahagiaanku dan orang tuaku.

"Nana..."panggil seseorang dari belakang ku.

"Ada apa?"tanyaku malas.

"Lo mau kemana?"tanya seorang yang memanggil ku tadi yang ku tahu namanya adalah Dava teman sekelasku.

"Bukan urusan kamu"ucap ku datar sambil melenggang pergi.

Sekarang sedang waktunya istirahat,dan aku lebih memutuskan untuk pergi ke perpustakaan daripada ke kantin,karena aku sangat membenci keramaian.

Saat sampai di perpustakaan aku langsung mencari buku tentang sejarah sekolahku,aku hanya ingin tau seluk beluk sekolah ini.

Setelah mendapatkan nya aku langsung duduk di kursi yang sudah tersedia di sana lalu mulai membaca setiap halamannya.

Aku terlalu fokus membaca hingga tanpa kusadari bel masuk pun berbunyi.

Aku segera meletakkan buku tersebut pada tempat asalnya dan langsung pergi ke kelas.

"Woy sekarang kita free class,bu Rini nggak bisa ngajar katanya anak nya sakit"teriak Rangga selaku ketua kelas yang berdiri di ambang pintu.

Sorak sorai memenuhi kelas XI.IPA.2 yang terdengar begitu nyaring,karena senang akhirnya bisa bebas dari pelajaran Matematika.

Aku sama sekali tidak peduli pada orang-orang disekitarku,aku lebih memilih untuk mendengarkan musik menggunakan aerphone dan membaca novel horor kesukaan ku.

"Hai Na"Dava menarik kursi di depanku dan duduk disana.

Aku hanya menoleh sekilas lalu kembali fokus pada novelku.

"Na pulang sekolah ada acara nggak"tanya Dava.

"Nggak"jawabku singkat.

"Nanti pulang bareng gue ya?sekalian gue mau ngajak makan di restoran yang baru buka di dekat sekolah,kata anak-anak makanan di sana enak-enak loh"tawar Dava.

"Hmmm"aku hanya membalas ajakan Dava dengan deheman.

"Yaudah nanti aku tunggu diparkiran ya"Dava mengulas senyuman manisnya.

~
~

_ pulang sekolah_

"Na jadikan?"tanya Dava memastikan.

"Hmmm"jawabku malas.

"Yaudah yuk"ajak Dava sambil menggandeng tanganku.

Di sepanjang jalan menuju parkiran,semua orang menatap sinis kepadaku, bagaimana tidak?Dava adalah salah satu most wanted di sekolah ini.

Berbagai cibiran pedas mereka lontarkan kepada ku tapi aku tidak peduli.

Aku melepaskan pegangan tangan Dava karena aku sebenarnya risih diperlakukan seperti itu.

"Yuk naik"ajak Dava sambil menyodorkan helm kepada ku.

Aku segera memakai helm tersebut dan naik ke atas motor sport hitam milik Dava .
Davapun mulai menjalankan motornya dengan kecepatan sedang.

Author POV.

"Na Lo tau nggak?"Dava menjeda perkataannya.

"Nggak"jawab Clarinna singkat.

"Gue  kan belum selesai ngomong na"Dava sedikit jengkel melihat sikap cuek dari gadis yang duduk dibelakang nya itu.

"Baru Lo doang yang pernah gue ajak jalan kayak gini"lanjut Dava ketika tidak dapat balasan sedikit pun dari lawan bicaranya itu.

"Hmmm terus?"tanya Clarinna malas.

"Ya itu artinya Lo spesial buat gue"jawab Dava.

Clarinna hanya diam tak menghiraukan perkataan Dava barusan.Karena ia menganggap itu hanyalah modus seorang Dava, seorang yang sangat dikagumi oleh seluruh siswi di sekolahnya,ya kecuali Clarinna karena bagi Clarinna didunia ini tidak ada yang pantas dipercaya.

"Udah sampai nih,Lo nggak mau turun?"tanya Dava sambil melepaskan helmnya.

Clarinna tersadar dan segera turun dari motor Dava,ia mengamati sebuah restoran yang ada didepannya.Sangat ramai.Mungkin karena restoran itu baru buka.

"Mau bengong disitu aja?"Dava mengangkat sebelah alisnya memandang Clarinna heran.

Clarinna menoleh dengan wajah datar seperti biasa lalu melangkah masuk kedalam restoran tersebut meninggalkan Dava yang masih berdiri di tempatnya.

"Tuh muka apa triplek sih?"Dava menggelengkan kepalanya lalu menyusul Clarinna yang sudah memasuki restoran.

*
*
*

Holaaa!!!
Gimana? lanjut nggak?
Jangan lupa vote n coment nya yaaah biar Author tambah rajin buat update:*

DENDAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang