Anindya : Hai semuanya! Balik lag-
Shiho : Langsung baca aja kami mau nyiksa author dulu~
Anindya : Heh?! Apaan?! (Diiket dan gopong ketiga husbu)
Aoi : Semuanya! Siap-siap buat basoka sama peti matinya ya! Kita mau bikin coffin dance challenge!
Anindya : HOI!!!
|~|~|~|
Kasus masih menjadi misteri, keberadaan pria dan wanita itu masih belum diketahui dan polisi masih mengincar mereka. Kejadian itu membuat Shinichi menjadi sering begadang untuk mendapatkan informasi tentang kasus bunuh diri dan pembunuhan para polisi yang terjadi akhir-akhir ini, anehnya beberapa kasus ini meninggalkan pesan kematian yang sama yaitu meninggalkan huruf FM.
Selama disekolah, Shinichi bahkan sampai ketiduran karena begadang, baginya kasus yang belum tuntas merupakan mimpi buruk baginya.
"Kudo kenapa?" tanya Sonoko yang terlihat bingung melihat sosok Shinichi yang jarang tertidur di kelas malah terlihat tertidur dengan pulas di atas mejanya.
"Dia mengumpulkan informasi tentang kasus bunuh diri dan pembunuhan para polisi yang terjadi akhir-akhir ini" ucap Ran yang sebenarnya khawatir pada Shinichi yang terlalu memaksakan diri.
"Kasus? Kasus bunuh diri dan pembunuhan?" tanya Sera yang terlihat penasaran.
"Iya, jika kau melihat berita, rata-rata pembunuhan yang terjadi korbannya adalah para polisi" ucap Ran.
"Kasus ya.. menarik.." ucap Sera sambil tersenyum percaya diri, dia terlihat memegang dagunya dengan tatapan mata yang penuh semangat.
"Jangan bilang kau ingin ikut-ikutan menggali informasi tentang kasus itu" ucap Shiho yang tidak percaya dengan kemampuan Sera.
"Tentu saja! Aku ini juga suka main detektif-detektif lhoo" ucap Sera percaya diri.
"Jangan terlalu berlebihan Masumi-san, nanti kau akan.. menjadi maniak kasus dan juga magnet mayat" bisik Sonoko sambil melirik ke arah Shinichi yang masih tertidur, tentunya dia bertujuan untuk menyindirnya.
"Tidak, tenang saja. Aku bukan tipe-tipe yang suka begadang" ucap Sera, Shiho yang melihat ekspresi Sera hanya bisa drop face.
"Semoga berhasil.." ucap Shiho sambil menghela nafas.
Pandangan Shiho lalu teralihkan pada Aoi yang terlihat sedikit tegang, Daichi dan Yuragi terlihat menenangkannya. Shiho lalu dengan ragu melangkah mendekati mereka, dia bertujuan untuk bertanya tentang tujuan mereka untuk melindunginya dari Organisasi misterius, dia ingin memastikan apakah penjelasan Shinichi kemarin benar atau salah.
"Ano.. permisi.." ucap Shiho sedikit ragu, dia lalu menggerakkan tangan kanannya untuk menepuk bahu Aoi.
Aoi yang terkejut Shiho memegang bahunya langsung membuang tangan Shiho dari bahunya, dia lalu berjalan mundur menjauhi Shiho. Terlihat dari ekspresi wajahnya, Aoi terlihat ketakutan padanya.
"Jangan dekati aku!" teriak Aoi yang langsung mengheningkan satu kelas, seluruh kelas melihat ke arahnya begitu juga dengan Shinichi yang langsung terbangun karena terganggu dengan suara Aoi.
Aoi yang sadar dengan perbuatannya langsung tersentak dan dia terlihat gelisah. "Ano.. Miyano-san aku tidak bermaksud, aku hanya ketakutan saja.. Ano..." Aoi terlihat kehabisan kata-kata, dia lalu memilih pergi keluar kelas dengan langkah besar.
"Aoi!" Daichi terlihat menyusul Aoi dengan tergesa-gesa, sementara Yuragi meminta maaf atas ketidaknyamanannya dan pergi menyusul kedua temannya itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/148715194-288-k468218.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Zettai ni shiawase ni suru kara!
FanfictionWARNING!!!! (OCC AND TYPO) Kehidupan Shiho awalnya biasa seperti orang normal lainnya, tapi suatu hari semuanya berubah saat Kakaknya, Miyano Akemi meninggal dunia karena bunuh diri. Kasus itu sangat misterius dan penuh kejanggalan... Shinichi, mera...