Mark Hyung! 2

1.2K 106 3
                                    

Bugh!

Bugh!

"Mark hyung!" Jaemin yang melihatnya langsung saja berteriak dan ikut turun dari mobil.

Mark langsung memukul beberapa orang yang tadi sedang mengeroyok orang.

"Sialan! Ayo lari!" Pengeroyok tersebut langsung melarikan diri dari sana.

Bugh!

Mark malah memukul orang yang ditolongnya tadi.

"Apa yang kamu lakukan?!"

"Apa kau tidak sadar jika tadi sedang dipukuli?! Dasar si-"

"Huwaa!" Jaemin yang dari tadi menonton perkelahian tersebut langsung menghampiri anak kecil yang semakin kencang menangisnya.

"Hei jagoan, jangan menangis. Sudah aman sayang." Jaemin langsung saja memeluk anak itu dan membawanya kegendongannya.

"Ayo ikut hyung ke supermarket, kita beli minum agar kau baikan oke?"

"Hiks hiks." Anak kecil tersebut hanya mengangguk di gendongan Jaemin.

"Mark hyung, aku akan membantu anak ini dulu. Hyung tolong pria itu."

"Ya."

Jaemin segera berlalu menuju supermarket karena memang jaraknya yang sudah dekat.

"Eomma! Hiks!" Bocah kecil tadi langsung berteriak memanggil ibunya saat melihat ibunya berada didepan supermarket dengan beberapa orang disekitarnya.

"Astaga Kangmin! Kemari nak, apa kau tidak apa-apa?"

"Kangmin baik hiks hyung ini menolong Kangmin."

"Terima kasih nak sudah menolong Kangmin."

"B-bukan seperti it-"

"Tidak usah merendah seperti itu nak, sekali lagi terima kasih."

"Em b-baiklah kalau begitu saya pamit dulu." Jaemin membungkukkan badannya lalu pergi kembali ke tempat Mark.

"Astaga Mark hyung! Kubilang untuk menolongnya! Kenapa malah seperti itu!" Jaemin yang melihat Mark sedang menginjak dada pria tersebut langsung mendorongnya menjauh.

"Kamu baik-baik aja? Mark hyung! Bantu aku membawanya ke mobil."

Mark dan Jaemin membawa pria tersebut kemobil di kursi belakang dan Jaemin ikut duduk disana sedangkan Mark duduk di kursi depan.

"Mark hyung tolong ambilkan kotak P3K didepan."

"Mobil Uncle Yuta lengkap sekali."

"Mommy selalu menyiapkannya disana-"

"Hey, bagaimana dengan anak itu?" Jaemin menunduk melihat pria tadi yang sekarang berposisi tidur dengan Jaemin yang menggunakan pahanya sebagai bantal.

"Kangmin baik-baik saja, sudah bersama ibunya."

"Syukurla-"

"Syukur apanya jika kamu babak belur begitu." Mark memotong ucapan pria tersebut.

"Aku hanya tidak mau berkelahi didepan anak kecil hyung! Itu bukan contoh yang baik." Bela pria tersebut.

"Baik apanya Jeno! Kamu bahkan berandalan nomor satu disekolah! Kau berkelahi setiap saat dan kamu bilang tidak mau memberi contoh yang baik?"

"Tapi aku kan berkelahinya tidak didepan anak kecil Mark hyung!"

"Aku sudah bosan mendenga-"

"Jadi kamu itu berandalan?" Tanya Jaemin dengan sengaja menekan luka yang sedang ia obati dengan dengan kencang.

Nomin ~ OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang