08-Minggu

22 4 0
                                    

Hari ini, hari minggu.

Masih ingat tentang rumor pacaran nya?

Akan ku perjelas. Jadi, aku sama Chenle tidak benar-benar pacaran. Itu hanya rumor jahat yang tidak bisa kuhindari. Karena kalau kalian sudah baca part sebelumnya, kalian pasti tahu kalau aku anak Yatim Piatu yang tidak bisa berbuat apa-apa.

Mungkin orangtuaku masih ada. Kalaupun masih ada, aku tidak tahu keberadaannya. Tak ada petunjuk apapun.

Hari rumor kemarin itu pas hari Jumat. Hari ini hari minggu. Dan aku sedang di luar rumah. Jalan-jalan ke taman.

Mumpung masih pagi, hehehe. Sinar matahari nya masih hangat. Tidak terlalu terik. Kupikir bagus bagiku untuk berjemur sebentar sembari berkeliling. Jika aku pergi ke negara lain, aku bisa mengingat China dengan jelas. Kenang-kenangan, kan?

***

Saat sudah mulai terik, aku membeli bubur. Aku ingin makan bubur tiba-tiba. Jadi, aku mampir ke tukang kaki lima untuk membelinya. Saat sudah dibuatkan, aku membayarnya.

***
Aku sudah sampai rumah, tinggal cuci kaki lalu makan bubur nya~.

"Mumpung hari ini hari minggu, aku akan membersihkan rumah sehabis makan bubur." motto ku hari ini.

Setelah aku makan bubur, aku membuang sampahnya. Sendoknya tak lupa kucuci.

Saatnya bersih-bersih~!

Aku mengambil sarung tangan dan kain lap. Lalu, membersihkan meja makan. Beserta kaki mejanya.

Setelah meja makan, Aku membersihkan meja lain. Ah ya, aku belum menjelaskan rumahku acara garis besar.

Jadi, dengarkan baik-baik.
Pintu masuk, ada sofa disebelah kanan, disebelah kanan sofa ada meja yang lumayan lebar.
Di depan meja yang lumayan lebar itu ada ruang makan.

Di depan sofa, adalah kamar ku.
Di kamarku sudah ada kamar mandinya.  Kalau toilet ada di sebelah ruang makan.

Sudah? Mengerti sampai sini? Kuharap jawabannya adalah 'Iya'.

Aku sudah selesai membersihkan meja lebar itu.

Kamar adalah spot trakhir yang aku bersihkan. Kalian perlu gambaran secara garis besar tentang dapurku? Komen ya....

Aku mengeluarkan penyedot debu yang kusimpan di kotak box. Menancapkannya ke stop kontak dan mulai membersihkan sofa.

DOR DOR DOR

Apa itu?

Pistol?

Mana ada.

Lebih baik aku melanjutkan membersihkan sofa ini.

DOR DOR DOR DOR

Suara itu lagi. Apa sih? Aku mematikan penyedot debunya, tidak mendengar apapun.

Lebih baik aku melanjutkan membersihkan sofa.

DOR DOR DOR DOR

Aish suara itu lagi.

Aku meladeninya dengan berjalan ke depan dengan langkah gusar.

"Siapa kau-?" ucapanku terhenti saat melihat siapa yang datang.

"Hei! Kenapa kau lama sekali?!"

"A-aku tak tahu kau akan datang. Lagipula ngapain datang?" ucapku.

"Kau tidak membiarkan aku masuk?" tanyanya.

"Kau kesini sendirian?" ucapku berbasa-basi yang basi.

"Iya. Sendiri."

"Kenapa?" tanyanya.

"Ng-nggak, ya cuma nanya," jawabku.

"Silahkan masuk,"

Chenle masuk ke rumahku. Astaga! Aku lupa memberi tahunya kalau ada kabel.

"Hati-hati ada kabel-" belum sempat aku memberitahunya dia sudah terpleset hingga barang bawaannya terlempar.

"Aduh~"

"Ish, Chenle! Kok nggak hati-hati sih," marahku.

"Mana yang sakit?" tanyaku.

"Punggung- ah! Sakit!"

"Maaf- masa dipegang doang sakit?"

"Pantatmu-"

"Hei!" potongnya. Aku melihatnya dengan tatapan 'Apa sih?'

"Ka-kamu sembarangan kau bicaranya!"

"Heh! Jangan berpikiran yang enggak-enggak! Orang aku cuma mau mastiin ada yang sakit apa enggak kok malah,"

"Iya-iya, pantatku juga sakit."

"Semoga nggak benjol," harapku.

"Heh!" Dia marah, aku tertawa.

Setelah beberapa lama, terdiam aku menanyakan tujuan dia kemari.

"Chenle," panggilku.

Dia menoleh dan menjawab. "Apa?"

Aku menghela nafas sebelum menanyakannya. "Kenapa kau kemari?"

Dia terlihat kesulitan menjawab. "Emang kenapa? Kan, aku sudah bilang cuma mau ngunjungin,"

"Enggak, kamu nggak bilang itu."

"Y-yah, itu, emm...."

"Apa?" Aku menanyakannya serius. Dia menoleh.

"Kenapa tatapanmu seperti itu~? Biasa saja dong,"

"Ish! Yang benar dong~!" mintaku.

"Baiklah-baiklah akan kuberi tahu,"

"Aku akan pergi ke Korea,"




















__________________________
Jangan lupa divote!

Chingu|Chenle ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang