Jessica berjalan dengan cepat, sembari menggandeng tangan Chaeyoung memasuki rumah sakit. Setelah tadi Krystal menelpon Jessica, ia langsung mengajak Chaeyoung ke rumah sakit. Tanpa menjelaskan terlebih dahulu pada Chaeyoung atas apa yang sedang terjadi.
"Bagaimana keadaannya Tal?" tanya Jessica, menemukan Krystal sedang duduk di depan ruang tindakan dengan bajunya yang banyak terkena darah.
Krystal menggelengkan kepalanya lemah. "Belum tau Kak, dokter belum keluar dari ruang tindakan."
"Ini sebenarnya ada apa Kak? Kenapa baju Kak Ital banyak darah gitu? Apa Kak Ital sakit?" tanya Chaeyoung bergantian menatap Jessica dan Krystal.
"Kakak gak sakit Chaeng," jawab Krystal sambil tersenyum tipis.
"Lalu kenapa baju Kakak banyak darah?" tanya Chaeyoung.
Krystal menoleh pada Jessica, memberi kode agar Jessica saja yang menjelaskannya pada Chaeyoung.
Jessica mensejajarkan tingginya dengan Chaeyoung."Chaeyoung yang kuat ya."
"Kuat? Emang apa yang terjadi Kak?" tanya Chaeyoung bingung.
"Di dalam ruangan itu Kak Seulgi lagi berjuang," tunjuk Jessica ke ruang tindakan.
"Maksud Kakak?" Chaeyoung kembali bertanya.
"Kak Seulgi tadi pulang kuliah kecelakaan Chaeng." Jessica menjawab dengan suara pelan.
"Kakak bohong ya? Kakak ngerjain Chaeng ya? Pasti yang di dalam bukan Kak Seul kan? Iya kan Kak?" tanya Chaeyoung sambil mengguncang pelan bahu Jessica.
Jessica menarik Chaeyoung ke dalam pelukannya. "Kakak gak bohong Chaeng, untuk apa Kakak bohongin kamu."
"Berarti baju Kak Ital yang banyak darah, itu akibat darah Kak Seul?" tanya Chaeyoung.
"Iya Chaeng," jawab Jessica.
"Tidak mungkin ... hiks Kak Seul hiks ...." tangis Chaeyoung pecah di dalam pelukan Jessica.
Krystal hanya bisa mengalihkan pandangannya dari Chaeyoung dan Jessica. Ia tidak tega melihat Chaeyoung yang terisak dipelukan Jessica.
Jessica mengusap pelan punggung Chaeyoung, membisikkan kata-kata penenang untuk Chaeyoung yang masih menangis dalam pelukannya.
Hingga Jessica merasa Chaeyoung tidak menangis lagi, dan mendapati Chaeyoung yang tertidur di dalam pelukannya, karena terlalu lelah menangis. Jessica pun membaringkan Chaeyoung di kursi rumah sakit dengan pahanya sebagai bantal Chaeyoung.
"Bagaimana kejadiannya Tal?" tanya Jessica yang duduk di sebelah kiri Krystal, sedangkan Chaeyoung berada di sebelah kanannya.
"Chaeng beneran udah tidur Kak?" tanya Krystal sambil menoleh.
"Udah kok, cerita aja." Jessica menjawab sambil mengusap-usap kepala Chaeyoung.
"Awalnya itu aku dapat telpon dari Seulgi kalau dia mau ke rumah Seungwan dan minta aku ke kafe duluan aja. Seulgi bilang kalau Seungwan itu saudari kembarnya. Makanya Seulgi mau ke rumahnya untuk bertemu Adiknya yang lain. Yaudah aku iyain aja dong, karena pasti Seulgi kangen saudarinya. Secara udah lama gak ketemu."
"Nah, pas aku mau keluar dari kampus. Aku liat Seulgi jalan bareng seorang gadis yang aku rasa itu adalah Seungwan. Saat Seulgi mau nyebrang, dia gak liat ada mobil yang melaju kencang ke arahnya, tapi Seungwan liat. Seungwan pun langsung berlari untuk menarik Seulgi dari jalanan, dan yang mengenaskan adalah Seungwan nggak dapet narik Seulgi. Akhirnya malah mereka berdua yang jadi korban tabrakan itu. Karena saat jarak Seungwan udah dekat banget sama Seulgi, mobil itu langsung menghantam mereka berdua. Membuat mereka berdua terlempar ke sisi jalan. Dari situ aku langsung menghampiri mereka berdua dan minta orang untuk menelpon ambulan. Maka berakhirlah mereka berdua di ruang tindakan," cerita Krystal.