[25]

6.9K 1.1K 410
                                    

Sekarang, sebelum kembali ke rumah sakit. Jessica mengarahkan mobil menuju tempat tinggal Seungwan, Lisa, dan Yerim. Tentunya untuk mengambil baju ganti serta baju seragam Lisa dan Yerim untuk sekolah besok hari.

Jessica dan Krystal saling bertatapan miris. Rumah kecil Seungwan, Lisa, dan Yerim hampir sudah tidak layak huni. Dinding yang mengalami retak. Ember kecil dimana-mana untuk menampung air saat hujan turun, dan masih banyak lagi kekurangan rumah tersebut sehingga menurut Jessica sudah tidak layak huni.

Chaeyoung mengikuti langkah Lisa memasuki rumah tersebut. Kini dirinya tahu tempat seperti apa yang ditinggali oleh saudarinya untuk waktu yang cukup lama. Memang runahnya sudah hampir tidak layak huni, tapi karena dalam rumah tersebut tampak sangat rapi. Membuat sedikit kekurangan rumah tersebut tertutupi.

"Kamu sekolah di mana Li?" tanya Chaeyoung, sambil memasukkan baju Yerim ke dalam tas.

"SMP BV." jawab Lisa. "Kalau kamu sendiri di mana Chaeng?"

"Aku di SMP SY."

"Woaw, SMP SY kan sangat terkenal serta bagus. Masuk ke sana kan tesnya susah."

"Iya kah? Aku gak tau Li, kan aku baru pindah." Chaeyoung  berka5asambil cengengesan.

"Yerim satu yayasan, sekolahnya denganmu Li?" tanya Krystal.

"Iya Kak, tapi beda tempat gitu SMP dan SD nya." Lisa menjawab

"Emmm..." ucap Jessica sambil berdiri di sisi pintu kamar. "Baju Lisa dan Yerim bawa aja semuanya. Termasuk baju Seungwan dan barang-barang kalian yang penting."

"Kenapa di bawa semua Kak?" tanya Lisa bingung.

"Karena setelah ini kamu akan tinggal di apartemen bersama Seulgi dan Chaeyoung. Maaf, Kakak liat tempat ini udah nggak layak untuk kalian tempati. Jadi lebih baik kamu dan Yerim tinggal di apartemen," jawab Jessica.

"Itu bener kata Kak Jess, lebih baik Lisa dan Yerim tinggal di apartemen. Agar Kakak dan Kak Jess dapat menjaga kalian bersamaan juga. Selagi Seungwan dan Seulgi masih di rumah sakit. Lagi pula apartemen itu juga tempat tinggal Seulgi dan Chaeyoung. Bukankah lebih baik kalian tinggal bersama?" tanya Krystal.

"Ini beneran Kak?" tanya Lisa sambil menatap Krystal dan Jessica bersamaan.

"Beneran dong Li, buat apa bohongan." Jessica menjawab sambil tersenyum.

Lisa tersenyum senang, akhirnya dirinya bisa tinggal bersama Chaeyoung lagi setelah sekian lama. Lisa pun tidak sabar untuk menunggu Seulgi dan Seungwan sadar serta kembali pulih seperti sedia kala.

"Yeayy...makasih Kak Jess dan Kak Ital. Yerim seneng bisa tinggal bareng Kak Chaeng." Yerim berseru sambil melompat-lompat kecil.

"Sama-sama Yerm," ucap Krystal sambil tersenyum.

"Terima kasih Kak Jess dan Kak Ital," imbuh Lisa.

"Sama-sama Li. Kamu dan Yerim udah seperti Adik, Kakak sendiri. Kayak Kakak menganggap Chaeng," ujar Jessica sambil mengusap pelan rambut Lisa.

"Ayuk kita beres-beres lebih cepat. Agar bisa cepet ke rumah sakitnya," ujar Krystal.

"Oke Kak," ucap Lisa, Yerim, dan Chaeyoung bersamaan.

-🔎-

Sehari, dua hari, hingga lima hari berlalu. Namun, Seungwan dan Seulgi belum ada tanda-tanda akan sadar. Membuat Lisa, Yerim, dan Chaeyoung selalu merasa takut akan kehilangan Seungwan dan Seulgi.

Selama itu juga Jessica dan Krystal yang mengurus Yerim, Lisa, dan Chaeyoung. Dari makan, hingga sekolah mereka.

Jessica dan Krystal tidak pernah kerepotan dalam mengurus Chaeyoung, Lisa, dan Yerim. Karena mereka sudah menganggap Chaeyoung, Lisa, dan Yerim seperti adik mereka sendiri.

Search Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang