I SHE TRUE (A Novel By Adi Riansyah)

Bangkit

Setelah hari itu akhir nya aku memutuskan untuk lost kontak dengan dia, bahkan aku tidak memegang hp selama beberapa hari. Rasanya aku hanya ingin sendiri saja tanpa ada yang mengganggu, dan memberi waktu untuk diriku sendiri berpikir apakah aku harus mengakhiri hubungan ini atau tidak. Setelah aku berpikir berkali-kali akhir nya aku memutuskan untuk menyerah, bukan aku lemah tapi bagiku cinta itu penyemangat hidup bukan malah jadi beban hidup.
            Beberapa hari kemudian, aku langsung menemuinya di kost nya dia, aku langsung minta kejelasannya tentang masalah yang kemarin, setelah dia jelas kan semuanya aku pun langsung bicara kepada nya bahwa kalau aku ingin kami putus.  Memang berat awalnya tapi aku yakin ini adalah jalan yang terbaik, untuk aku mau pun dia. Setelah itu rasanya semua beban yang ada di hati dan pikiranku, semua kekecewaan yang aku rasakan pun hilang dengan sekejap.  Ibarat seperti baru terbebas dari rantai besi yang selalu mengikatk, yahh status RTI kala itupun berlaku pada diriku lagi aku pun menjalani hidup ku dengan enjoy lagi, dengan penuh semangat memang ada kesedihan tersendiri karena baru saja putus dari seseorang yang pernah menjadi spesial di hati.  Tapi itu tidak membuatku patah semangat, saat itu aku hanya fokus untuk memperbaiki diriku, Dan berdoa agar bisa didekatkan dengan orang yang baik Dan jodoh yang terbaik.
             Hari demi hari aku jalani hariku dengan penuh semangat, dan perkuliahanku pun jauh lebih asik karena aku bebas ingin berteman dengan siapa saja karena tidak ada lagi yang cemburu alias jomblo "hahaha".
             Keesokan harinya saat perjalanan menuju kampus aku bertemu dengan temanku alya dia mengatakan bahwa esok dia akan pindah kost di lorong seroja 4, dia bercerita kepada ku jika dia akan tinggal sato kosan bersama dua orang Mahasiswa Baru yang di kenalnya dari Organisasi Daerah, sebenarnya aku sudah mengenal juga kedua orang yang akan tinggal bersama Alya, dia Adalah Andini Dan Ade.

              Tibalah hari pindahan, hari itu aku juga ikut membantu alya bersama dengan Ali membawa semua barang-barangnya ke kosan barunya di Lorong Seroja 4 itu. Sesampai kami di kost baru nya Alya, kami langsung menaruh semua barang-barang nya dan di situ juga ada teman kost nya Alya, disitu juga ada Ade dan Andini yang juga ikut membantu kami.  Tidak lama kemudian aku pun langsung berkenalan sama mereka.  Beberapa jam kemudian kami pun  akhir nya mulai akrab dan berbincang-bincang, tidak terasa langit pun sudah mulai gelap akhir nya aku dan temanku Ali bergegas untuk pulang.