"huaaaaaa"
Aku mendengar suara anak kecil menangis di taman, aku menghampirinya.
"Kamu kenapa"
"Es krim ku jatuh, dia gak mau aku makan dia, dia jahat, huaaa" rengek anak kecil itu.
"Udah udah kakak beliin lagi ya"Aku tidak tahu siapa anak kecil itu, ah kasian deh belikan saja dia es krim, ntar juga berhenti nangis. Orang tuanya dimana ya? pikirku
Aku menghampiri tukang es krim.
"Mas, es krimnya satu ya"
"Rasa apa mbak?"
"Mmm, apa aja deh mas, coklat deh"
"Oke"Tiba tiba ponselku berbunyi, ada pesan masuk, oh dari temanku.
"Rey, lagi dimana ?"
Kubalas, "di taman deket rumah, kenapa?""Hati - hati rey, aku baru liat berita tadi di TV, banyak penculikan dengan modus anak kecil gitu"
Benarkah? Kubalas, "maksudnya apa ra?"
"Aku ga bisa jelasin, pokoknya kamu hati - hati aja, liat berita deh, kukirim linknya"
"Oke"
Aku membuka link yang dikirim Rara, aku agak malas membaca memang, biasanya aku hanya baca judulnya saja kalau berita.
KASUS HUMAN TRAFFICKING (perdagangan manusia) MAKIN BERTAMBAH. DIKETAHUI PELAKU MELANCARKAN AKSINYA BERSAMA ANAK KECIL!"
"Hmm ,menarik?" Gumamku
Aku membaca sedikit, pelaku menculik korbannya lalu memutilasinya, mereka memancing korban dengan anak kecil, saat korban menghampiri anak itu, pelaku yang lain membuat korban pingsan dan menculiknya.Korban rata - rata adalah wanita
"Tetapi saya ragu, mungkin pelakunya bukan hanya dua orang" ,ujar kepala kepolisian kota.
Dan ternyata kasus itu terjadi di mall di kotaku, astaga, aku baru kesana kemarin dengan Rara.
"Aku beruntung," ucapku, dengan deg - degan dan muka hampir pucat.
"Beruntung apa mbak?" tanya mas penjual es krim sambil tersenyum, senyumannya aneh.
"Hmm, gapapa mas, hehe" balasku.
Ia memberikan es krim itu kepadaku, dan aku membayarnya, lalu aku kembali ke anak kecil itu dan memberikannya.
"Yeyy, makasih ya kak!!" Kata dia
Aku senang mendengarnya, aku tiba-tiba teringat dengan berita tadi, aku memperhatikan anak itu. Lalu melirik kebelakang, ke mas penjual es krim...
"Konyol hahaha," kataku tiba-tiba
"Konyol kenapa kak?"
"Gapapa dek, kakak teringat temen kakak yang lucu"
"Ooh"Konyol karena tidak mungkin anak ini adalah rekan si penjahat.
"Yaudah kakak pergi dulu ya"
"Iyaa, dadah kakak cantik" katanya sambil melambai padaku.Lalu aku berjalan pulang, melewati gerobak es krim tadi. Sambil memandang langit, aku berkata "semoga mereka tidak menangkapku, aku sangat takut.."
Tiba-tiba ada yang memegang tanganku, aku agak takut untuk berbalik, ternyata itu mas penjual es krim.
"Mbak, ini kembaliannya, mbaknya tadi langsung pergi aja, untung saya ketemu mbak disini."
"Makasih mas" ucapku, badanku sedikit bergetar ketakutan.
"Kenapa mbak?" Tanya orang itu, dengan senyum anehnya.
"Gapapa mas hehe, saya pulang dulu"Setelah itu aku langsung berbalik untuk pulang, dan tanpa sadar aku memperepat gerakan kakiku. Sore yang sepi, memang jarang ada yang keluar waktu maghrib.
Tiba-tiba dari belakang ada seseorang berteriak "Mbak, lari mbak!!"
Aku terkejut dan ikut lari, mas itu juga lari di sebelah ku sambil berkata sambil ketakutan, "Dia mengejar saya dengan pisau"
"Seperti apa orangnya?" Tanyaku panik
"Hmmm, saya tidak tahu!" Ucapnya panik juga
"Ayo kita bersembunyi, Ah, dirumah kosong diujung jalan, cepat!" sarankuKami berdua tiba di rumah itu, kami bersembunyi di sebuah kamar.
Aku mencoba untuk tenang dan memikirkan solusi untuk keluar dari sini. Aku berjalan-jalan di ruangan itu, aku menemukan kapak, pisau bedah, gunting yang sangat besar, serta alat aneh lainnya di bawah kasur tua. "Hmm, aneh" pikirku.Jangan - Jangan.
Aku melihat ke arah mas itu, dan aku merasa takut.
"Hmm, kenapa mbak?" Ujar orang itu.
"Ti..tidak..." Kataku.Dia mengambil handphone di sakunya, mukaku langsung pucat, aku menghampirinya dan merebut handphonenya dengan cepat.
"Jangan bunuh aku!!" Seruku.
"Ah, mbak saya mau nelpon polisi, percayalah pada saya mbak!!" Ucap orang itu, aku tidak tahu dia berakting atau apa, tetapi dia terlihat memang baik, dia tidak berbohong pikirku kacau.
"Ya, saya percaya", lalu aku berjalan membelakangi diaTiba-tiba semua menjadi gelap.
.....
Aku terbangun tiba-tiba, sepertinya hari sudah malam. Aku melihat kesekitar, dan melihat mas itu sudah terpotong-potong menjadi beberapa bagian secara mengerikan dan tidak manusiawi, aku ketakutan, sangat ketakutan.
Aku menelpon Rara, saat itu juga aku mendengar suara sirine, yang kutebak adalah sirine mobil polisi.
"Rar, rara, angkat dong, aku sangat ketakutan.." ujarku panik.
Satu dering
Dua dering
...
Akhirnya Rara menjawab telponku, aku langsung berteriak.
"KENAPA KAU TIDAK MEMBANGUNKANKU SAAT MEMOTONG MAYATNYA, DASAR BAJINGAN, SEKARANG ADA POLISI MENGELILINGI TEMPATKU BERADA. DAN BAGAIMANA KITA BISA KETAHUAN!!?"
"ADA ANAK KECIL YANG MELAPORKAN KITA, DIA BERKATA PADA POLISI ADA YANG MENGEJAR KAKAK YANG IA KENAL, DAN KAKAK ITU ADALAH KAU!!"
"DASAR BAJINGAN, AAAAAAHHHHHHH"
.....
hari-hari berikutnya, di berita lokal.
TERTANGKAP PELAKU HUMAN TRAFFICKING, YAITU REYNA (22) DAN RARA (23). MEREKA TELAH DIKETAHUI MEMBUNUH 10 ORANG WANITA MUDA DENGAN MOTIF UANG.
"Mereka berdua akan dihukum mati karena perbuatan mereka. Diketahui anak kecil yang terlibat dalam penculikan tersebut adalah adik salah satu pelaku yang tidak mengerti apa - apa dan dimanfaatkan, sekarang kami sedang menyelidiki kemana mereka menjual tubuh-tubuh itu," ujar kepala kepolisian kota
dalam perjalanan ke ruang eksekusi..
"Seandainya aku tidak membelikannya es krim..." ujar Reyna sedih sambil tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Malam Jumat Horor
TerrorBagi yang bosan, yang gak ada kerjaan , yang sendiri waktu malam jumat! Aku akan menemanimu, siap siap diteror oleh cerita fiksi dan tak nyata ini Atau nyata mungkin..