Es cendol

29 5 0
                                    

"Mang beli satu ya?"
"Iya siap"

Kata amang tukang cendol, yaa dia hanya jualan di sekitar gang sempit ini. Aku tak tahu mengapa, tetapi aku suka cendolnya, rasanya menyegarkan.

"Harganya 5 rebu dek"
"Oh, ini uangnya mang, makasih"

Aku mengambil es cendol itu, kau tahu kan? Yang berwarna putih, memakai gula jawa, dan jeli itu?

Es cendol itu adalah langgananku, aku pernah membayangkan, darimana rasanya bisa enak ya? Padahal aku tidak terlalu suka minuman manis, malahan teman -temanku tidak suka rasa es cendol langgananku ini.

Aku lalu diam-diam mengikuti amang es cendol itu, dia menuju ke rumahnya, di tengah gamg. Dia masuk ke dalam, dan aku mengintipnya, dia mengeluarkan sesuatu dari karung putih.

Dan ternyata isinya mayat

Mayatnya agak lucu, hanya diambil kepalanya, kupikir untuk bahan membuat es cendol hahaha.

Oh ternyata benar, ia mencabut matanya untuk membuat jeli,  darah untuk gula jawanya, dan cairan otak untuk membuat santan.

Hmmm....., pantas rasanya enak batinku

Aku berpikir apakah aku akan melaporkannya, tapi sayang juga ya, cendol buatannya sangat enak...

















Hm, tapi dia terlanjur melihatku sih!

Malam Jumat HororTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang