TV

23 7 3
                                    

Malam ini adalah malam ku, hujan, orangtua ku sedang keluar rumah, dan aku hanya berdua dengan pacarku di rumah. Kuambil semua snack di kulkas serta tak lupa bir. Kami akan melakukan hal yang menyenangkan malam ini. Pacarku mandi sebentar karena bajunya basah.

Aku duduk di ruang tamu, lalu menyalakan TV dengan remote. Pas sekali saat itu ada film horror di TV. Aku menonton agak lama, dan aku heran.

Mengapa orang itu hanya berdiri saja ya. Ciri-cirinya mirip karakter fiktif kesukaanku, memakai topeng putih, badannya tinggi besar, memegang golok, dan matanya merah. Ya, itu Jason.
Dia berdiri di ambang pintu, melihat ke kamera. Aku sadar sesuatu, tapi aku lupa apa. Saat aku sedang mengingat ingat, ibuku menelpon, ternyata yang keluar adalah suara adekku, ia berkaya.

"Kak, tadi batere remotnya aku buat main barbie, aku lupa balikkin, kaka pindahin ya nanti, makasih kaka cantik."

Sebentar, aku sadar. Jantungku berhenti berdetak. Jason lalu berlari ke kamera, aku langsung menoleh ke belakang.
Tubuhku tidak bisa bergerak. Kaku, dingin, dan beberapa detik lagi jantungku tidak akan berdetak.

Aura yang kurasakan adalah aura kematian, aku melirik golok yabg dibawa Jason, disana masih terdapat sisa kulit manusia, rambut, dan juga darah.

Aku menatap wajahnya, maksudku topengnya. Aku terkejut, ia tiba-tiba tertawa

Dan ia membuka topengnya

Mengerikan, mengerikan, mengerikan, matanya, senyumnya, semuanya, adalah kehancuran aku, aku.. yang pertama melihatnya, dia, dia, dia..... Dia adalah definisi dari kematian. Ia berkata,

"Hai"

Mataku  mengeluarkan darah, aku masih bisa bernafas, sebentar saja, hanya sebentar....

Tuk tuk tuk....

Sebuah kepala menggelinding di lantai. Dan terdapat jejak kaki darah mengarah keluar.











POV pacar

"Hai siska, kamu udah sampai mana nontonnya?"

Aku keluar dari kamar mandi, Aku melihat furnitur rumah Siska yang berantakan, juga tubuh dan organnya yang sudah berantakan dimana-mana. Aku menghampiri kepala Siska, mengangkatnya, mengendusnya, dan memakannya.

"Hmm, lezat"

Malam Jumat HororTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang