tujuh

12 4 0
                                    

Semenjak kejadian di perpustakaan. Aku selalu saja memikirkan kak putra sambil senyum-senyum sendiri,apalagi ketika kak putra tersenyum ke pada ku.

"Tiba-tiba saja  kak putra ngechat ku.

From:kak putra ganteng
Lagi ngapain put?
Dibaca

Me:lagi gk ngapa-ngapain kak
Emang kenapa ya kak ?
Dibaca.

From:kak putra ganteng
Aku hawatir aja sama kamu?
Dibaca.

Me: yaampun kakak jangan
Buat aku baper deh .
Dibaca

From:kak putra ganteng
Ini beneran gw hawatir sama kamu
Bukan mau baperin.
Dibaca.

Me: makasih ya kak
Dibaca.

From:kak putra ganteng
Makasih buat apa?
Dibaca.

Me: makasih buat kak putra
Sampai hawatirin aku.
Dibaca.

From:kak putra ganteng
Ya sama sama,yaudah udah malem
Nih tidurnya jangan malem-malem ya?
Dibaca.

Me:siap kak,kakak juga jangan
Main game terus.
Dibaca.

From:kak putra ganteng
oke bos, kalau kamu yang suruh mah bakal dilaksanakan
Dibaca.

Me:bisa ae kakak, yaudah kak
Bayy
Dibaca.

From: kak putra ganteng
Ok Bayy  juga.

Setelah sudah selesai chattingan dengan kak putra.tiba-tiba saja ada telpon masuk dari Nayla,dia berkata bahwa ia besok tidak masuk sekolah, karena ada acara keluarga katanya.hmm apa boleh buat pasti aku akan kesepian, karena sahabat kesayanganku ia tidak bersama denganku  besok.

Pasti sangat membosankan tanpa Nayla
Sungguh tidak ada semangat untuk pergi ke sekolah.gumam ku dalam hati.

Aku pun langsung saja bersiap-siap untuk tidur,aku pun langsung saja mematikan lampu kamarku,lalu aku pun langsung saja memejamkan mata ku.

***
Jam alarm ku pun berbunyi,aku sangat malas untuk  berpisah dengan selimut hangat ku,ini adalah sahabat rebahan setiaku.

Bukankan semua orang tahu bahwa rebahan sangatlah menyenangkan dan nikmat,sungguh begitu malas aku untuk beranjak dari kasurku ,maka akupun memutuskan untuk memejamkan mata ku lagi dan berusaha untuk terlelap kembali.

Tokk..tok..tokk

Suara ketukan pintu kamar ku yang membuat aku tidak bisa tidur lagi.
"Putri bangun "suara lemah lembut ibuku memanggil namaku  agar bangun dari kasur yang empuk dan nyaman ini.

Aku pun menarik selimut setinggi mungkin mencoba menghiraukan panggilan dari ibuku.

"Putri bangun sayang"suara ibuku yang masih lembut seperti tadi.

"Iya ibu lima menit lagi"jawabku yang benar-benar malas.

Sungguh aku ingin tidur dengan nyenyak lagi,ibu tolong mengertilah.

"Putri bangun sekarang !!"ibu memanggilku dari nada lembut menjadi kasar padaku.

Tapi aku memang tidak bohong,aku sangat malas untuk bersekolah hari ini.
Ayolah mengapa cepat sekali pagi.

"Iya Bu nantii"

"Putri cepat bangun sekarang kalau tidak ibu kasih tahu ke papa  biar kamu dimarahin mau ?"ancaman ibuku yang membuat ku tertawa kecil  dari balik selimut.


Aku pun langsung bergegas ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi aku langsung memakai baju seragam sekolah dan berdandan natural.

Lalu aku sarapan dengan ibu,papa ku dan kakak ku,dan diantar sekolah dengan kakak.

"Putri berangkat dulu ya bu,pah"aku meminta izin padanya.

"Iya sayang sekolah yang pinter,"timpal ibu sambil mengelus kepalaku.


"Siap deh ibu negara hehehe"aku lalu mencium tanganya yaitu seorang wanita yang segalanya  bagiku,ibu.

"Kakak juga berangkat dulu ya Bu"

"Iya"sahut ibu.

Bersambung......

TERLANJUR  BAPER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang