lima

24 4 1
                                    

Haiii semua.sebelumnya aku makasih banget yang udah mau baca cerita aku. Happy reading ya gaess!!

***
"Hari Senin pun datang,di hari Senin ini aku bangun lebih cepat dari biasanya.karena di hari Senin ini adalah hari yang paling di benci oleh semua murid di sekolah.

Kemudian pada saat keluar dari rumah gue melihat kak Tio berada di depan rumah gua.

"Hayy kak Tio,kok kak Tio bisa tau sih rumah aku disini?.."tanya gue.

"Aku tahu rumah kamu dari Nayla.jawab tio"

"Oh, terus kakak mau ngapain di sini .jawab gue.

"Ya mau jemput kamu lah,mau ngapain lagih.jawab kak Tio sambil tersenyum.

"Hmmm,gimana ya kak."jawab gua yg kebingungan

"Udah,ayo ikut aja kapan lagi di jemput sama orang ganteng  kayak gua "jawab kak Tio sambil tertawa kecil.

"Yaudah kak aku mau,jawab gue sambil tersenyum ke ka tio.

Setelah sampai di sekolah semua murid yg ada di sana memandang aku dan kak Tio. Sambil berbicara "cieee cieeee".

"Karna aku takut Nayla melihat aku dan kak Tio bersama aku pun langsung lari ke kelas dan meninggalkan kak Tio sendiri.

Skippp
.
.
.

"Pada saat aku berada di ruang guru, Bu Wiwin tiba-tiba memanggilku.

"Putri?kemari"suruh Bu Wiwin

"Iya Bu ada apa ya ? tanyaku dengan sopan.

"Tolong ya buku-buku ini kamu bawa ke kelasnya Reni kelas XII IPS itu kamu tahu kan?

"Iya saya tahu Bu"jujur saja aku sebenarnya aku ingin menolak,karna banyak sekali cowok-cowok kelas XII disana.

" Ketika aku sudah kasih buku-buku ini ke kak Reni.aku pun bergegas ke kelas.

"Tiba-tiba segerombolan kakak kelas berjalan ke arah ku, aku pun langsung berbalik badan dan mulai berjalan cepat meninggalkan tempat kelas XII.

"Heyy"panggilan itu membuatku seperti mengenal suara ini dan tidak mungkin salah suara kak putra.jangan bilang kalau dia memanggilku.

Satu..dua...tiga......

"Kenapa Tidak terjadi apa-apa? maksudku bukankah kak putra tadi memanggil ku?

Penasaran apa yang terjadi aku langsung nengok ke belakang dan melihat kak putra dan kak Tio sedang asik mengobrol.

Jadi... Tadi itu kak putra manggil kak Tio bukan aku ?
Aduh malu banget.

****

Bel istirahat berbunyi 🔔.

"Nayla ke kantin yu laper nih"aku sambil menarik-narik tangan Nayla sekaligus membuat dia sadar bahwa aku ada di sampingnya.

Ini sungguh menyebalkan dia tetap fokus membaca komik yang baru dia beli.

"Yaudah, entar lu GK bisa liat kak Tio loh"jawabku sambil berteriak kencang.


"Ayo dah kalau gitu"sahutnya dengan semangat.

"Setelah sampai di kantin aku dan Nayla berpapasan dengan kak putra dan kak Tio.

"Hayy kak, jawab ku bersamaan dengan nayla.

"Cieee kompak banget."jawab kak Tio

"Eh putra,lu ngelirik putri Bae . Jawab kak Tio yg sedikit ngegas

"Ye apaansi lu,jawab putra yg merasa malu karna temannya mengetahui dia melirik putri.

"Kak saya duluan ya mau beli makanan  dulu,jawab putri  yg sambil menarik tangan temennya itu.

"Aku dan Nayla langsung memesan dua es teh dan dua bakso untuk kami minum dan makan.

"Ini dek es teh sama baksonya"ucap ibu kantin dengan meletakkan dua es teh dan dua bakso yang tadi aku pesan.

"Eh iya Bu makasih"sahutku dengan senyum.

"Put,lu sebenarnya lu suka ya sama kak putra udah deh jujur aja sama gue."Jawab Nayla yg sangat penasaran.

"Maksudnya apa ya?"aku sambil menaikan alisku seperti di film-film biar terlihat kece hihihi.

"GK usah pura-pura bego  deh"Nayla memutarkan bola matanya,kesal mendengar jawabanku.

"Oh ya put,masa kak Tio nanya rumah lu tau.ya gua kasih tau aja rumah lu.kira-kira dia mau ngapain ya kerumah lu ?..tanya ke gw.

"GK tau deh."Jawab gua yg pura - pura GK tahu.

"Udah jangan ngomong mulu,udah yu habisin makanannya.jawab gw biar Nayla GK omong soal itu lagi.

"Oh iya sampai lupa gua gara gara omong mulu.jawab Nayla sambil tertawa .

Halo semuanya semoga kalian bisa suka sama cerita aku yang ini .jangan lupa vote and comen ya :)

TERLANJUR  BAPER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang