Prolog

50 21 26
                                    

----PROLOG----

Assalamualaikum temen-temen dan para readers kesayangan,..
Kali ini aku bawa cerita yang beda dari sebelumnya.

Di cerita ini kalian akan aku bawa pada cerita cinta remaja yang dibumbui perihal agama. Sebenarnya sih gak terlalu menonjol.

Disini kalian akan membaca kisah fiksi tentang gadis cantik berhijab yang dipertemukan dengan kakak kelas si ketua Geng Sekolah.

Mau tau kelanjutannya kan??

****

Disebuah Sekolah swasta sedang dibuka pendaftaran untuk para siswa baru. SMA Adiwangsa, nama sekolah yang menjadi pilihan Syaqila. Hiruk pikuk antrian pendaftaran membuat Syaqila pasrah. Toh, apa yang bisa dia lakukan disini? Karena dia baru kali ini menginjakkan kaki di sekolah impiannya.

Yapp betul. SMA Adiwangsa merupakan salah satu sekolah swasta favorit di Jakarta. Selain karena unggul dalam prestasinya, Syaqila memilih sekolah ini karena peraturan tegas dan kedisplinan siswanya.

"Aduhh lama banget," ujar Syaqila mengibas-ibaskan tangannya.

Ia melirik arloji biru muda di tangan kirinya. Menunjukkan pukul 11 siang.

30 menit Syaqila berdiri, akhirnya jatah antriannya tiba. Syaqila tersenyum ramah pada kakak kelas didepannya. Ia rasa kakak kelas itu salah satu panitia pendaftaran.

"Hai, kak." Syaqila menyapa agar tidak canggung.

"Ehh, hallo dek,"balas si kakak kelas itu. Syaqila mengangguk pelan.

"Formulir ini kamu isi dulu ya, sambil saya periksa syarat-syaratnya,"ucap panitia pendaftaran yang belum ia ketahui namanya. Syaqila langsung saja mengisi formulir pendaftarannya tanpa menunggu lagi.

"Syaqila Azalea Rika,"kakak kelas itu mengeja nama Syaqila. Sontak Syaqila mendongak dan mengerutkan keningnya.

"Ehh,"
"Maaf, saya cuman menyebutkan namanya hehe,"ucap panitia pendaftaran yang notabenya adalah kakak kelas Syaqila.

"Oh iya kak gapapa,"ucap Syaqila kembali mengisi formulirnya.

Setelah selesai melakukan pendaftaran, Syaqila berjalan menuju tempat sepi. Ia duduk dan berteduh di kursi dekat pohon. Syaqila memang tipikal orang yang tidak suka keramaian.

Namun, saat ia hendak membaca novel seraya menunggu pengumuman, Syaqila melihat seseorang yang tidak asing baginya. Ia menyipitkan matanya untuk memastikan orang yang ia lihat sesuai dugaannya atau tidak.

"Ah benar, itu Alina,"ujar Syaqila yang langsung berlari mendekati teman SMP-nya.

Syaqila terkejut dan tidak tahu jika Alina juga mendaftar disini. Pasalnya, Alina bilang jika ia akan melanjutkan di sekolah negeri.

"Alina!!!"panggil Syaqila saat mendekati Alina.

Merasa namanya dipanggil, langkah Alina terhenti dan mencari sumber suara itu. Ah, Alina sudah tau siapa yang memanggilnya.

"Haii, Syaqila!!!"panggil Alina melambaikan tangannya.

"Hossh...hoshhh..hossh." Terdengar hembusan nafas tidak teratur yang keluar dari mulut Syaqila.

"Duhh, kenapa lari-lari sih,"ucap Alina yang melihat Syaqila ngos-ngosan karena mengejarnya.

Setelah nafasnya mulai teratur, Syaqila pun berbicara.

SYAQILA AZALEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang