4.| Syaqila bertemu Eric

24 12 15
                                    

Happy reading❤️
Jangan lupakan vote yaa.
Kritik saran juga sangat dibutuhkan:)

Ada typo langsung komen!!!

******

Keringat dingin keluar di setiap pori-pori kulit Syaqila. Ia sangat takut melihat cowok dengan banyak darah dan luka lebam di wajahnya. Kira-kira siapa cowok itu??

"Bisa bantuin gue?"tanya si cowok meminta bantuan.

"Ii-iya bisa,"balas Syaqila gugup.

Mengerti akan maksud si cowok, Syaqila langsung mencari kotak obat-obatan.

"Nih,"ujar Syaqila seraya menyodorkan kotak obat-obatannya.

"Ternyata ganteng banget kalo dari dekat,"batin Syaqila.

"Bantu gue ngobatin,"ucapnya dingin.
"Ehh?" Syaqila terlihat salah tingkah.

"Tapi kalo gak dibantu kasihan banget yaah. Bantuin aja ah,"ucap Syaqila dalam hati.

Syaqila mulai sibuk dengan peralatan P3K nya. Ia perlahan-lahan mengobati wajah si cowok. Yaaa kalian tau sendiri apa yang dirasakan Syaqila saat ini. Deg degan bangettt. Jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Apa-apaan ini?

"Awww,"ringis si cowok saat Syaqila tak sengaja menekan lukanya.

"Mma-aaf kak,"

"Hmmm,"

Setelah selesai, Syaqila pun mengembalikan kotak P3K ke tempat asalnya tadi.

"Nama gue Eric." Tiba-tiba cowok yang tadi Syaqila obati memperkenalkan diri. Syaqila hanya mengangguk faham.

"Lo Syaqila?"tanya Eric.

"Iya ,"singkatnya.

"Thanks ya." Lagi-lagi Syaqila hanya mengangguk sebagai jawaban.

Eric berdiri dan keluar UKS meninggalkan Syaqila setelah mengucapkan terimakasih.

"Eh itu bukannya temen kak Gio pas nongkrong tadi?"cicit Syaqila setelah sadar.

"Ternyata sikapnya gak semenakutkan tampangnya,"

"Dasar aku. Tuman suka suudzon sama orang lain,"lanjutnya.

Syaqila baru hari pertama disini. Jadi ia hanya mengetahui sisi baik Eric. Padahal kenyataannya, Eric lebih kasar dan lebih kejam dari Serigala liar jika sedang marah.

Mungkin tadi Eric hanya membutuhkan bantuan Syaqila saja, makanya dia tidak menunjukkan kekasarannya. Apalagi Eric baru pertama ketemu Syaqila. Yakali mau langsung bentak-bentak.

Merasa keadaan tubuhnya mulai mendingan, Syaqila memutuskan untuk bergabung dengan teman yang lainnya. Ia ingin sekali mengikuti kegiatan itu. Bersenang-senang, saling tertawa, berbagi cerita, kelihatannya sangat indah dibayangkan. Apalagi dengan teman baru.

Syaqila keluar UKS dan mencari keberadaan teman yang lainnya, terutama Alina. Matanya menyipit saat melihat ada cewek yang melambaikan tangan kearahnya.

"Ah itu Alina,"lirih Syaqila tersenyum.

Syaqila berlari mendekati Alina dan dua cewek yang berada di samping Alina.

"Mungkin itu teman baru Alina," pikir Syaqila

"Nah ini, Syaqila gess,"ujar Alina saat Syaqila duduk di sampingnya.

"Hai Syaqila, gue Tera dan ini Isabel,"ucap Tera menyenggol bahu Isabel.

"Haii,"balas Syaqila tersenyum manis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SYAQILA AZALEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang