Happy Reading :)
~~~
"Kalian masih disini?!!"
Quinsha melepas pelukannya dan melihat pria yang berteriak itu. Quinsha memutar bola matanya malas melihat pria menyebalkan itu lagi.
"Putri biar saya saja yang mengatasinya," bisik Milyz.
"Iya Putri. Biarkan kami saja yang berbicara, kami takut Putri akan--"
"Aku diam!"
Quinsha memotong ucapan Tea begitu saja. Milyz dan Tea saling melihat lalu mengangguk sebagai jawaban.
"Kami tidak tau harus kemana. Kami juga tidak mengetahui ini dimana," ucap Milyz.
"Lalu?" tanya Zay.
"Bisakah kalian membantu kami," pinta Tea.
Niel dan Zay melihat Ericz. Yang dibalas kedipan kedua matanya pertanda ia mengizinkan untuk membantu.
"Ekhm ... baiklah. Kami akan membantu kalian tapi dengan satu syarat," ucap Niel.
"Apa?" tanya Tea.
"Beritahu siapa yang mengirim kalian ke sini?" tanya Niel.
"Bunda," ucap Quinsha cepat tidak berbohong.
"Jangan berbohong atau kalian akan tau akibatnya!" ancam Zay.
"Kau mempunyai telinga bukan? Sudah ku katakan Bundaku yang mengirim kami bodoh!" kesal Quinsha.
"Putri!" peringat Milyz.
"Diamlah, Milyz! Biarkan aku berbicara!"
"Ricz, sepertinya mereka tidak mau mengaku," bisik Zay.
"Apa perlu dengan kekerasan?" tanya Niel.
"Tinggalkan saja mereka," ucap Ericz masih dengan pandangan kedepan.
Mereka bertiga berjalan mendekati mobil masing-masing dan mengabaikan ketiga perempuan itu.
"Kalian mau kemana?" tanya Tea yang diabaikan.
Tanpa pikir panjang Tea segera masuk kedalam salah satu mobil itu.
"Ngapain kau masuk? Keluar!!" suruh Zay pada Tea yang sudah duduk manis di kursi samping pengemudi.
"Tidak mau!"
"Keluar!!!"
"Tidak mau aku bilang!!!"
"Apa maumu, hah?!" tanya Zay.
"Bukankah tadi sudah kami katakan,"
Zay yang masih berdiri dengan pintu yang sudah terbuka menoleh ke arah Ericz dan Niel dengan posisi yang sama dengannya.
"Kalian mau kemana?" tanya Ericz.
"Tidak tau," jawab Quinsha dengan polos dan tentu dengan benar adanya.
"Rumah kalian di mana?" tanya Ericz lagi.
"Ista--"
"Kami tidak punya rumah!" jawab Milyz cepat membuat Quinsha menatap tajam ke arahnya.
"Yang benar saja. Kalian pikir kami bodoh? Kalian suruhan Gerto 'kan, mengaku kalian?!!" tanya Niel dengan suara agak tinggi.
"Memang kalian bodoh," gumam Quinsha.
"Kau bilang apa?" tanya Ericz.
"Tidak ada!"
"Gerto siapa?" tanya Tea bingung begitupun Milyz.
![](https://img.wattpad.com/cover/188543137-288-k368143.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
She's Fairy
Fantasía[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA YAA GUYSS] [TINGGALKAN JEJAKMU UNTUK DIKENANG] * * * Penyerangan yang dilakukan oleh Dark Fairy terhadap wilayah Bixtanshvelf mengharuskan King dan Queen mengasingkan putrinya ke Dunia Manusia. Demi keselamatan putriny...