Happy Reading :)
~ ~ ~
Di sebuah taman yang begitu luas dan tidak banyak ditanami bunga sudah ada tiga wanita yang siap untuk berlatih. Mereka Quinsha, Milyz dan Tea.
Mily dan Tea masih terlihat mengagumi taman itu. Walau tidak banyak bunga tapi terdapat beberapa pohon yang membuat suasana menjadi sejuk saat sang surya mulai naik menyinari bumi.
"Berhenti mengagumi taman yang tidak ada apa-apanya dengan taman Bixtansvelf," ucap Quinsha.
Mily menoleh ke Quinsha yang tengah duduk di sebuah pohon besar yang teduh. Milyz menghampiri Quinsha diikuti Tea.
"Darimana kau mengetahui tempat ini, Quin?" tanya Milyz ikut duduk dihadapan Quinsha dan Tea disampingnya.
"Itu tidak penting," ucap Quinsha bangkit dari duduknya.
"Tapi--"
"Kita mulai latihannya," ucap Quinsha memotong perkataan Tea.
Milyz dan Tea hanya mengangguk lalu ikut berdiri. Mereka berdiri membentuk sebuah lingkaran.
"Kalian terlebih dahulu!" suruh Quinsha.
Milyz dan Tea memejamkan mata. Milyz mencoba mengosongkan pikiran dan berbicara dalam hatinya. Begitu pun dengan Tea. Namun tiba-tiba mereka membuka mata dengan wajah seperti kelelahan?
"Ada apa?" tanya Quinsha bingung.
"Aku tidak bisa. Aku sudah merasakannya tapi sepertinya ada yang menghambat kekuatanku untuk keluar," jelas Milyz.
"Aku juga begitu. Namun aku seperti melihat sebuah cahaya yang identik denganku dan cahaya itu sangat jauh, aku tidak bisa menjangkaunya," jelas Tea.
"Baiklah, sekarang aku yang akan mencobanya."
Quinsha memejamkan matanya dan mengangkat kedua telapak tangannya.
Mengosongkan pikiran yang pertama dilakukannya lalu berbicara dalam hati. Quinsha mencoba menghubungkan hatinya dengan pikiran. Dia merasakan kekuatannya mengalir namun seperti menghantam sesuatu untuk ditembus.Milyz dan Tea melihat Quinsha yang sudah mengeluarkan keringat dan menahan sakit. Mereka sangat khawatir, apa yang terjadi?
Milyz mencoba memanggil Quinsha, namun Quinsha sepertinya tidak mendengar. Dan saat Tea yang memanggilnya tiba-tiba saja Quinsha jatuh pingsan dengan wajah penuh peluh.
"Oh ya ampun, Quinn!!" teriak Milyz dan Tea bersamaan.
"Quin bangun!!" teriak Milyz.
"Bagaimana ini Milyz?!" tanya Tea khawatir.
"Panggil mereka, Tea!"
"Siapa?!" tanya Tea.
"Niel atau siapalah. Cepat!!"
Tea hendak berlari ke dalam memanggil siapa saja yang bisa membantu. Namun dia berhenti saat melihat Ericz dan kedua temannya datang menghampiri mereka.
"Ada apa ini?" tanya Zay.
"To-tolong Quin ...,"
Ericz melihat ke belakang Tea, di sana ada Milyz yang memangku kepala Quinsha dan mencoba membangunkannya.
Ericz menghampirinya. "Kenapa dia?" tanya Ericz berjongkok dihadapan Milyz.
"Quin pingsan. Tolong bantu bawa ke kamar!" ucap Milyz yang masih khawatir.
Ericz menggendong Quinsha ala bridal style menuju kamar diikuti yang lain. Ericz membaringkannya diatas tempat tidur.
"Sebenarnya apa yang terjadi padanya?" tanya Niel pada Mily dan Tea.
KAMU SEDANG MEMBACA
She's Fairy
Fantasia[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA YAA GUYSS] [TINGGALKAN JEJAKMU UNTUK DIKENANG] * * * Penyerangan yang dilakukan oleh Dark Fairy terhadap wilayah Bixtanshvelf mengharuskan King dan Queen mengasingkan putrinya ke Dunia Manusia. Demi keselamatan putriny...