Slanted Eyed Ghosts part 6

77 23 1
                                    


Masih ingat dengan ungkapan author minggu lalu? Part ini akan full dengan konflik? Yapss tapi bisa konflik untuk Daffa dan teman-temannya bisa juga konflik untuk Alfa.

———————××●_●××———————

Seketika lampu koridor menyala satu persatu sampai ke ujung koridor. Dan saat Daffa dan teman-temannya melihat ke ujung koridor, ada sesosok wanita ber-hoddie hitam sedang menunduk. Seketika Daffa and friend merasa merinding di sekujur tubuh nya, dan mulai bergidik ketakutan.

Tak lama wanita itu mulai perlahan-lahan mendekati mereka, dengan masih menundukkan kepalanya. Entah kenapa mereka ber-empat tidak ada pikiran untuk kabur melarikan diri, mereka hanya bisa terus memperhatikan wanita tersebut dan mulai semilir angin menghembus ke seluruh anggota badan Daffa, Rama, Mikaila, dan Keysha.

Wanita itu terus melangkahkan kakinya mendekati Daffa dan teman-temannya itu.

"Haduhhh gimana nih Daff... Serang aja Daff lu kan paling berani di sini." Ujar Keysha.

"Paling berani gigilu gendut, hilih mana mungkin kek gitu si Daffa, dia pasti sekarang mau pingsan nih." Protes Mikaila sambil meletakkan tangan di keningnya bak pemain film yang ingin pingsan.

"Diem lo. setelah ini gue bakal abisin lo, awas aja lu." Seru Daffa.

"Aduhhh aku atut..." ledek Mikaila sembari mengepalkan kedua tanganya di depan wajahnya.

Tanpa di sadari wanita itu sudah berada tepat 1 meter di depan, tengah  berdiri tenang dan masih tidak mau menunjukkan wajahnya.

'Dasar nih cewe ngapain diem di depan gue sih.' Batin Rama.

Lalu wanita tersebut menunjuk lurus tepat di tengah-tengah mereka, lalu tangan itu bergeser ke samping kanan. Dengan cepat tangan wanita tersebut kembali ke tengah dan tangan itu bergeser ke kiri.

Rama, Mikaila, dan Keysha hanya menganga kebingungan. Tanpa berpikir panjang Daffa berusaha menghancurkan lamunan teman-temannya itu,

"Eh woi ikutin kata dia!" perintah Daffa.

"Emang kita harus ngapain Daf??" bisik Rama yang sebetulnya masih kedengaran oleh orang-orang di sebelahnya.

"Kita harus minggir, 2 ke kanan, 2 ke kiri, Gitu aja ngga ngerti." Ujar Daffa, yang langsung di setujui oleh teman-temannya dengan anggukan mengerti.

"Cepet gila!" teriak Daffa.

Mereka ber-empat akhirnya menuruti perintah wanita aneh itu yang di jelaskan oleh Daffa.

Akhirnya wanita itu kembali melangkahkan kaki nya lagi, tak lama kemudian Daffa dan kawan-kawannya kembali membuat barisan seperti awal.

Mereka merasa sudah tenang saat wanita itu sudah melewatinya dengan tidak terjadi apa-apa, namun tidak semudah itu ferguso.

Saat wanita itu tepat 1 meter di belakang Daffa, Rama, Mikaila, dan Keysha. Wanita itu terdiam kembali.

Namun tiba-tiba ada tumpahan cairan merah seperti darah dari lampu yang tepat di atas kepala Daffa dan teman-temannya, alhasil cairan tersebut membasahi empat orang tersebut.

"Ihhhhh cairan apaan ini??jijik banget sihh." Ujar Keysha yang merasa skincare yang di pakai nya sejak subuh habis dan sia-sia saja.

"Apalagi gue, gue dah dua kali kena ini, jangan-jangan tar yang ke-tiga kalinya gue dapet piring gitu??" celoteh Rama yang masih sempat bercanda dalam kondisi seperti ini.

Saat mereka membalikkan badannya secara bersamaan, ternyata wanita itu sudah hendak menuruni anak tangga.

'Padahal tangga darurat itu di ujung deh kok cepet banget ya, cuma di tinggal beberapa detik aja udah ada di ujung aja. Apa dia terbang? Ah ngga mungkin Rasanya.' Batin Daffa yang lagi-lagi terheran-heran dengan wanita itu.

Slanted Eyed GhostsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang