Slanted Eyed Ghosts part 8

37 12 5
                                    

Dulu Daffa pernah tobat loh, tapi dulu. Nih author kasih pict nya

 Nih author kasih pict nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading♥



Alfa yang berusaha meyakini kalau dia tidak bersalah, namun terhalangi oleh suara orang-orangnya yang sangat kencang di sekeliling nya.

"Di dalam diamnya ternyata terdapat sifat penjahat!" Ucap Adrian.

Para mahasiswa dan mahasiswi semakin marah dan geram kepada Alfa.

Di sisi lain Daffa dan kawan-kawannya hanya memerhatikan dan bersenyum licik, karena rencana yang mereka buat berjalan dengan lancar.

"Udah ayo guys kita habisin aja, biar di kampus ini tidak ada lagi maling." Perintah Adrian.

Para mahasiswa dan mahasiswi itu pun kembali mempercayai Adrian, dan seketika para mahasiswa dan mahasiswi bersiap untuk menonjok Alfa. Di buat slow ya kejadiannya.

Tangan-tangan itu sudah semakin mendekat, ekspresi-ekspresi sumringah Daffa dan gengnya sangat terpancar.

Saat tangan-tangan itu berjarak beberapa inci saja dari anggota tubuh Alfa. Tiba-tiba,

"STOP!" ucap seseorang yang tak jauh dari tempat duduk Daffa dan teman-temannya.

Seketika para mahasiswa dan mahasiswi yang ada di tempat kejadian menoleh kepada sumber suara tersebut.

"Jangan hakimi dia!" ucap mahasiswi tersebut, yang ternyata dia adalah Dea gujoja nasution, perempuan blasteran Indonesia, Korea, dan Italia. Dea berasal dari bahasa latin yang berati dewi, gujoja berasal dari bahasa Korea yang berati penyelamat, dan nasution adalah salah satu marga di Indonesia.

"Kenapa kita harus mengikuti perintah mu ha?" tanya Adrian, yang di setujui oleh mahasiswa dan mahasiswi lainnya.

"Dengar ya kalian, nge hakimi dia apa sudah ada buktinya? Apa kalian ngelakuin ini semua adalah perbuatan yang benar? Apa dengan kalian nge hakimi dia, masalah akan berakhir? Ck. Tidak sobat," tanya Dea.
"Gini aja deh, biar tau apa yang di katakan anak ber-tiga ini benar. Kita cek aja deh tas nya Alfa." Lanjut Dea.

"Iya iya bener."
"iya setuju." Ucap serentak para mahasiswa dan mahasiswi.

Dea pun menghampiri Alfa. Mendapat pengganggu seperti itu, membuat Daffa dan teman-temannya kembali geram dan kesal.

'Anjir apa-apaan ini, kita baru dapat kesenangan dan sekarang sudah pudar begitu saja.' Batin Daffa.

Berbeda dengan Alfa yang kembali lega atas pertolongan Dea ini.

"Permisi ya Alfa, biar aku cek dulu." Ujar lembut Dea, yang hanya di balas dengan anggukan saja.

Tangan Dea mulai menari-nari untuk mencari barang yang sedang di hebohkan tersebut.

Slanted Eyed GhostsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang