Siapkan nafas kalian dengan 2,5k kata
Happy reading♥
Akhirnya Daffa berhasil menarik Alfa ke tengah tempat parkiran kembali, saat sudah di tengah Daffa kembali menonjokki perut dan muka Alfa beberapa kali.
Sampai-sampai Daffa mendorong Alfa beberapa kali ke mobil box dari yang pelan-pelan sampai yang cukup kencang dorongannya. Setelah badan Alfa menghantam mobil box itu rasa-rasanya tulang nya benar-benar hancur, genangan air di bawah kaki Alfa pun berubah menjadi merah karena tercampur dengan darah suci Alfa yang terus bercucuran.
Saat Alfa sedang mengatur nafasnya, tiba-tiba Daffa membanting tubuh Alfa ke tanah dengan keras, mendapatkan perlakuan itu membuat Alfa semakin yakin kalau tulang punggungnya sudah remuk.
Alfa masih meringkuk ketakutan, namun tanpa ampun Daffa kembali menonjokki wajah Alfa,
Tonjokkan pertama, cukup sakit.
Tonjokkan kedua, semakin sakit.
Tonjokkan ketiga, lebih sakit.
Saat Daffa ingin memberikan bogem lagi kepada Alfa,
"Eh woyyy berhenti kalian!" teriak seorang pria paruh baya.
'Shit.' Batin Daffa.
"Kita pergi aja temen-temen." Perintah Daffa kepada teman-temannya,
"Buat lo Alfa, jangan ada yang tau soal ini." Ucap Daffa sebelum meninggalkan Alfa dan mereka langsung mengambil tas dan berlari dari tempat parkir.Dua orang pria itu segera menghampiri Alfa yang masih meringkuk ketakutan.
"Alfa, Alfa udah aman kok tenang aja." Ucap pria itu.
Alfa yang mengenal suara itu tak segan-segan membuka matanya, ternyata yang ada di hadapannya adalah pak Aceng dan mang Ujang.
Pak Aceng dan Mang ujang membantu Alfa untuk berpindah tempat yang teduh, karena hujan semakin deras.
Alfa berjalan tergopoh-gopoh karena masih lemas otot-otot di seluruh tubuhnya.
Setelah di tempat yang teduh, pak aceng dan mang Ujang berusaha menenangkan Alfa yang masih shock.
"Nih minum dulu," Ucap Pak aceng yang langsung memberikan air mineral kepada Alfa.
Karena memang sudah habis tenaganya, Alfa langsung menghabis kan sebotol penuh air mineral dengan cukup cepat.
"Anak itu tuh bener-bener kurang aja ya, padahal udah kena hukuman dari rektor." Ucap pak Aceng.
"Alfaa..." Panggil perempuan berpakaian fashionabel, yang datang menghampiri Alfa dari arah lain.
Setelah sudah dekat, Alfa baru menyadari kalau yang memanggil namanya barusan adalah Dea, si malaikat penyelamat.
"Eh Dea." Jawab lemah Alfa.
"Kamu gak apa-apa kan Alfa?" Tanya khawatir Dea yang hanya di balas oleh Alfa dengan anggukan.
"Yang sabar ya Alfa...""Nahh udah gak hujan lagi, kita bawa ke dokter aja, takutnya ada infeksi." Usul pak Aceng.
"Iya tuh betul, tapi mamang ngga ikut ya soalnya harus bersih-bersih." Ujar mang Ujang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Slanted Eyed Ghosts
HorrorAlfa Andrew Esteghlal atau biasa di panggil Alfa, pria berusia 19 tahun, dia seorang mahasiswa jurusan akuntasi yang setiap hari di bully, di siksa, dan di peras oleh teman-temannya, karena Alfa memiliki mata yang sipit dan berkulit hitam. Suatu har...