Klik votes dulu. 2 detik doang kok.
Niatnya mau pending Sepasang sampai RadenRatih tamat, tapi aku gemaaaash sama Rara dan nggak sabar sama Al yang uwuw.
Farrel
Istri gue nyeremin, Cuy. Dua hari ini selalu bawa pisau lipat. Tiap gue bohong lagi, ntar katanya bakal langsung ditusuk. Sekarang dia lagi ngapain? Lagi nunggu hasil test dan mukanya kusut banget.
Gue mengambil tempat duduk di sampingnya lalu bertanya. "Laper nggak?"
"Gak," jawabnya singkat.
Udah lewat 2 hari dari kejadian waktu gue ninggalin Rere demi Rara, tapi istri gue tetep ngambek. Udah gue jelasin juga sejelas-jelasnya. Dan dia pun tahu tentang pacarnya Rara yang setengah gila alias punya tanda-tanda psikopat. Dia masih marah karena apa, sih?
Gue udah minta maaf dengan setulus hati dan responsnya Rere cuma senyum miring sambil melengos. "Hm."
Gitu doang, anjir.
Baru bohong sekali ini. Bebannya sama kayak pengkhianat negara. Suer.
"Rel," panggilnya yang membuatku terkesiap.
"I-iya," gue langsung siap sedia. "Kamu minta apa, hm?"
"Nggak minta apa-apa," ujarnya masih dengan nada nggak enak didenger. Duh, gimana, ya, jelaisnnya. Nggak enak aja nadanya tuh kayak sinis. Tapi, ya, nggak sinis-sinis banget, sih. "Aku baru aja baca ramalan zodiac hari ini."
Gue nggak tahu deh kenapa Rere masih aja seneng baca gituan. Ramalan nggak jelas dan dia percaya hal kayak gitu. Gue, sih, mending baca komik atau novel fantasy. Jaraaaaaang juga. Kalau lagi suntuk parah dan nggak ada kerjaan, baru deh gue baca-baca novel klasik lama.
"Kamu zodiacnya Aries," dia mengetuk-ngetuk kursi besi panjang ini dengan kukunya. Kurang kerjaan banget 'kan? Emang. "Aku zodiacnya Scorpio."
"Terus?"
"Kita nggak cocok tauk."
Deg.
Gue terdiam cukup lama hanya untuk memandanginya lekat-lekat. Rere lagi serius. Tatapan matanya instens tertuju pada gue. Ah, mungkin ini efek ketakutannya kali, ya, nunggu hasil test keluar. Gue aja dugun-dugun nggak keruan gini.
Eh, eh. Kok gue bisa ngerti kosa kata dugun-dugun, ya? oke, skip aja opini gue yang nggak penting itu dan kembali fokus ke Rere.
"Kita bakal nemuin banyak kesalahpahaman dan beda argumen."
"Wajar, Re."
Dalam hidup, salah paham tuh kayak udah makanan sehari-hari pas kita berinteraksi sama orang lain. Entah itu sama keluarga sendiri atau sama pasangan. Iya 'kan?
"Aries akan cepat melupakan semua kesalahannya dan aku akan selalu ingin balas dendam," ujarnya penuh penekanan.
Gue kaget sekaget-kagetnya Rere bisa ngomong gini. "Kamu masih marah banget sama aku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepasang
Romance"Gue udah nggak perawan." "Terus?" "Gue udah nggak perawan," katanya lagi seakan-akan menekan kalimat itu biar gue denger. Gue nggak nggak budek, ye. Dia mengulangi kalimat pembuka beberapa menit lalu. "Ya, lo seharusnya batalin perjodohan kita lah...