bab 2

485 21 1
                                    

"Risa jadwal gue untuk besok apa ?" Tanya sabrina kepada asitenya.

"Besok lo ada pemotretan untuk branded ambasador make up dari siang ampek malam" jawab risa bisanya sabrina selalu menanyakan jadwalnya besok kepada risa.

Malam ini sabrina sudah siap diatas tempat tidurnya sambil memegang remot tv nya malam ini dia inggin menonton program favoritanya program itu berkerja sama dengan kepolisian indonesia untuk meliput kegiatan-kegiatan polisi saat menangkap pelaku kejahatan juga memperlihatkan kegiatan -kegiatan kepolisian dalam mengayomi masyarakat diintagram program favorit sabrina itu mengabarkan bawa malam ini mereka akan menanyakan penakapan bandar narkoba yang penggerebekannya langsung dipimpin Akp.aktar farzan wijaya.
aktar adalah polisi favorit sabrina dalam program itu sabrina selalu terpesona dengan aktar saat aktar meringkus pelaku-pelaku kejahatan itu walau kata risa lebih banyak polisi yang ganteng diprogram itu tetapi sabrina tetap lebih menyukai aktar karena aktar itu cool dan berbiwa begitu menurut sabrina.

Sebenarnya sabrina sempat kesal dengan aktar karena tidak kunjung memfollow back intagram sabrina, apa sabrina kurang terkenal sampai aktar tidak mau memfollow back sabrina dan yang membuat sabrina lebih kesal intagram aktar dikunci dan itu membuat sabrina kesulitan mencaritahu kehidupan aktar polisi favoritnya itu.

Setelah selesai menonton sabrina inggin tidur namun perutnya tidak bisa diajak kompromi karen lapar sabrina wanita yang mudah lapar tapi yang anehnya tidak membuat sabrina gemuk.

Dengan menggunakan baju piyama dan tampa make up tebalnya sabrina turun keminimarket dibawah apartemennya untuk membeli cemilam setelah selasai belanja sabrina menunggu lift diloby untuk naik ke atas dan saat lift terbuka didalam sudah ada seorang pria dengan pakaian serba hitam dan topi yang menutupi sebagian wajahnya sabrina yang orangnya agak penakut mulai takut dan yang membuat sabrina tambah takut karena lantai yang dituju laki-laki itu sama dengan lantai apartemen sabrina setahu sabrina dilantai itu hanya ada dua unit saja selama sabrina tinggal disana sabrina belom pernah bertemu dengan tetangganya itu sabrina berusaha tenang dengan cara pura - pura bermain handphone dengan ekor matanya tetap mengawasi laki-laki disampingnya itu saat tiba dilantai yang mereka tuju sabrina langsung keluar dan berlari kecil menuju apartemennya laki-laki itupun keluar dan menuju unit sebelah apartemen sabrina.

***
Malam ini aktar dapat pulang tidak terlalu larut karena biasanya aktar akan pulang diwaktu subuh setelah sampai dibesmen apartemen yang dihadiahi oleh papanya saat aktar lulus menjadi taruna akpol,begitu selesai memarkirkan mobilnya aktar langsung masuk ke lift, lift sempat berhenti dilobi pintu lift terbuka dan masuk lah seorang perempuan dengan piyama sambil menenteng kantong cemilan di tangannya menurut aktar perempuan itu keliatan lucu dengan piyama dan muka polosnya dan yang membuat perempuan itu tambah lucu karena sepertinya dia takut dengan aktar karena pakaian serba hitam dan topi dikepala aktar aktar pun tersenyum melihat perempuan itu berlari kecil ke unit apartemen disamping apartemen aktar.

Saat aktar terbangun dari tidurnya dia mendengar suara berisik dari dapurnya begitu aktar keluar dari kamar dia melihat perempuan sedang menyusun makanan dan beberapa botol air mineral ada juga caramel frafucino dari starbuck.

"Mama kapan datang"tanya aktar kepada mamanya yang sedang menyusun makan frozen di freezer aktar.

"Mama datang sekitar tiga puluh menit lalu mama habis belanja ke supermarket dan minta papa antar kesini untuk mengisi kulkas abang yang kosong ini".

"Makasih ya ma aktar memang belom sempat belanja karena kasus yang aktar tangani semakin banyak!!"seru aktar kepada mamanya

"Sekarang papa dimana ma?"

"Iyaa sama-sama mama juga sekalian belanja untuk dirumah juga keinget pasti abang lupa lagi mengisi kulkas ya udah mama mintak sama papa supaya mampir kesini,papa gak ikut naik dia sedang menerima telpon dari temannya dimobil".

Don't Repeat It AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang