bab 11

359 18 0
                                    

Pagi ini sabrina terbagun dalam pelukan seorang laki-laki yang dia kenal awalnya sabrina kaget karena senakal-nakalnya sabrina dia tidak pernah sampai tidur dalam pelukan laki-laki.

Saat terbangun sabrina tidak langsung beranjak dan melepaskan pelukan laki-laki itu malah sabrina terus memperhatika wajah laki-laki itu yang tidur dengan damai
Sabrina merasa bersyukur karena tadi malam laki-laki ini datang tepat waktu kalau tidak sabrina tidak tahu nabisnya jadi seperti apa memikirkanya saja sudah membuat air mata sabrina meleleh segera sabrina inggin mengelap air matanya namun ditahan dan digantikan oleh tanggan  laki-laki yang sedang memeluknya ini aktar laki-laki itu ternyata sudah bagun saat sabrina menatap wajahnya tadi dan aktar langsung membuka matanya karena mendengar isakan kecil dari bibir sabrina
Aktar menatap tajam mata sabrina seperti biasa namun fokusnya kali ini turun menuju bibir sabrina yang nampak pink alami pagi ini entah dorongan dari mana aktar mendekatkan bibirnya kebibir sabrina yang hanya berjarak setengah senti
Aktar awalnya hanya mengecup bibir sabrinah namun kecupan itu semakin menjadi dan berubah menjadi ciuman yang menggebu setelah mengexplor mulut sabrina dengan lidahnya akhirnya cium panas pagi ini pun terlepas.

sabrina menatap aktar dengan malu-malu karena dia dengan semangatnya membalas ciuman panas aktar tadi.

" setelah kejadian ini kamu tidak bisa lepas lagi dari saya " kata aktar kepada sabrina

"Mulai sekarang kamu tidak boleh menampakan kulit kamu yang burik itu dengan baju - baju sexy itu"ujar aktar

"Apa urusan abang kalau bina pakek baju baju sexy"

"Kamu milik saya sekarang dan saya melarang kamu pakek baju-baju seperti itu kamu tahu apa yang dipikirkan laki-laki saat kamu berpakaian seksi mereka inggin menjamah kamu seperti laki-laki tadi malam.

"Ahhh bina gak salah dengar abang bilang bina jadi milik abang setelah abang hina- hina bina dimuka umum" kata sabrina yang sok cuek padahal didalam hatinya dia girang karena dapat menahlukan aktar.

Mendengar perkataan sabrina aktar terdiam dia merasa bersalah karena selama ini sudah sering menghina sabrina dimuka umum dan sepertinya akan susah mendapatkan maaf sabrina padahal tadi malam aktar saat membawa sabrina kekamarnya sabrina tertidur dengan tidak tenang dan itu juga yang membuat aktar yang memeluk sabrina sepanjang malam.

"Bina mintak abang pulang anggap aja ciuman tadi tidak ada sabrina juga gak mau lagi kenal dan ketemu abang" kata sabrina Yang sedikit membalas perbuatan aktar dengan jual mahal.

Aktar pun bangkit dari tempat tidur dia berjalan kearah pintu kamar sabrina dan berkata
"apapun yang kamu bilang kamu tetap milik saya sabrina cam kan itu karena kamu yang mulai mengganggu pikiran saya dan kamu harus bertanggu jawab dengan itu"

Aktar pun keluar kamar dengan rasa kesal dia bersumpah harus bisa mengambil hati sabrina kembali.

sedangkan didalam kamar sabrina meloncat kesenangan gara-gara dia dapat mengerjai aktar dia juga senang melihat raut wajah aktar saat sabrina menyuruh aktar pergi.

***
Siang ini sabrina akan bertemu dengan tante sarah sabrina dan tante sarah janjian untuk makan siang bersama, tante sarah inggin meminta maaf kepada sabrina atas perlakuan aktar kepada sabrina saat di perta kemarin.

"Aduh maaf yan tante bina telat tadi ada beberapa barang yang harus bina review langsung sorri ya tante".

"Gak apa-apa nak tante juga baru sampai ko kamu mau pesan apa biar tante panggil pelayan dulu"

Saat mereka makan dengan santai tante sarah pun membuka pembicaran dengan sabrina

"Sabrina tante minta maaf atas perlakuan aktar kepada sabrina saat dipesta kemarin yaa"

"Tidak apa tantee sabrina udah sering digutuin ama bang aktar bina udah biasa dengar bang aktar bicara seperti itu ke sabrina"

"Tante gak tahu aktar bisa sekasar itu sama kamu aktar biasanya tidak pernah berkata kasar kepada wanita"

"Ini salah sabrina tante yang suka gangguin bang aktar duluan makanya dia benci dengan sabrina"

"Tante juga kaget kalian sudah saling mengenal sebelumnya"

"Kami baru beberapa bulan ini kenal tante,tapi sabrina emang udang ngefans sama abang semenjak abang masuk diacara polis line itu tante"

Saat berbicang dengan tante sarah tidak berapa lama datang abizhar anak kedua tante sarah untuk bergabung dengan tante sarah dan sabrina.

"Aku gak percaya sabrina kamu dapat membuat bang aktar berubah dengan waktu cepat" kata abizhar kepada sabrina yang terdiam karena tidak tahu akan masuk perkataan abizhar.

"Maksud adek gimana mama gak ngerti ?" Tanya tante sarah kepada anak keduanya itu.

"Mama tahu kan waktu malam anniverseri mama sama papa minggu lalu abang langsung pergi kan tampa pamit abang juga gak nginep kan dirumah malam itu habis menghina sabrina dan melihat sabrina menagis sambil mengendarai mobilnya, abang kwatir setengah mati dan langsung menyusul sabrina.

"Pantes saja dia cepat sekali datang menolong ku pas aku dirampok ternyata dia emang ngikutin aku toh" kata sabrina didalam hati sambik terus memperhatikan abizhar bercerita.

"Karena sabrina sepertinya salah satu kandidat yang bakal abang aktar jadi kan calon kakak ipar aku harus terbiasa manggil sabrin dengan kakak deh" kata abizhar kepada mamanya dan sabrina sambil menatap sabrinah dengan muka jailnya.

"Aduh mama senang baget deh kalau sabrina bisa jadi mantu mama,lagian dari awal harusnya kamu juga panggil sabrina kakak dek kan kamu 2 tahun lebih muda dari sabrinah" kata tante sarah .

"gimana kalau kita kerjain abang aktar ma kita bilang mama mau jodohin adek ama kak sabrina sekalian telpon bilang kalau kita lagi makan bertiga pasti abang kaya caci kepanasan deh"

"Okee okee aduh mama senangnya mau ngerjain aktar biar tahu rasa itu anak kita kerjain" kata tante sarah yang gembira karena akan mengerjai aktar.

***
Aktar yang sedang duduk dikantin polres dengan teman satu tim nya dikaget kan dengan telpon dari mama yang mengabarkan kalau mama lagi dijakarta dan sedang makan sianga dengan sabrinah dan abizhar.

"Abang mama senang banget tahu "kata mama aktar kepada aktar memalui telpon.

"Mama senang kenapa tumben telpon aktar siang-siang begini"

"Iyaa soalnya mama mau jodohin sabrina dengan adek mereka setuju untuk saling mengenal dulu" kata mama aktar dengan bahagia namun berbeda dengan aktar dia sedang berusaha menahan emosinya agak tidak meledak karena mamanya dengan seenaknya menjodohkan sabrina dengan abizhar adeknya.

" ya udah bang mama mau lanjut makan dulu mama juga belanja-belanja dengan calon mantu mama" ujar mama aktar dan langsung mematikan telponya.

Aktar pun sangat emosi dan geram karena dengan seenaknya sabrina setuju untuk dijodohkan dengan abizhar sabrina itu milik aktar dan hanya aktar yang boleh bersamanya.

Aktar langsung mencari intagram sabrinah dan langsung men DM sabrina karena ternyata sampai sekarang aktar tidak tahu nomor handphone sabrina.

Di DM nya itu aktar langsung meminta nomor Handphone sabrina dan langsung memfollow back instagram sabrina setelah beberapa menit menunggu sabrina masih juga belum membalas DM aktar dan itu membuat aktar memjadi lebih gusar.

Akhirnya sabrina membalas DM aktar dan berkata kalau sekarang aktar lah yang follow back dirinya tampa dia minta dan sumpahnya itu terjadi dan sekarang aktar juga yang mendesak agar sabrina memberikan no handphonenya kepada aktar.

Don't Repeat It AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang