bab 14

503 31 6
                                    

Setelah mengkatakan kalau sudah jadi miliknya tidak ada yang boleh menganggu walau oleh adik nya sediri aktar langsung pergi kekamar meninggalkan sabrina seorang diri diruang tamu tidak lupa dengan bantingan pintu yang sangat kuat yang membuat jantung sabrina hampir copot karena kaget.

Melihat aktar yang marah dan ngambek kepada dirinya sabrina tersenyum ternyata rencana yang dibaut abizhar benar-benar berhasil melihat respon aktar tadi, saat aktar masuk kekamar dan meninggal kan sabrina diruang tamu sebenarnya sabrina inggin pulang dan meninggalkan aktar namun sabrina berpikir kalau dia harus segera jujur kepada aktar kalau aktar baru saja di prank oleh mama abizhar dan sabrina karena sabrina tidak mau aktar bertambah marah dan bersikap kembali seperti dulu.

Pelan-pelan sabrina memasuki kamar aktar yang sangat rapi untuk ukuran laki-laki kayanya tidak sia-sia aktar bersekolah diakpol selama 4 tahun karena dia didik dengan kedisiplinan yang tinggi dan itu juga tercermin dari dirinya yang disiplin dan juga rapi
Saat masuk ke kamar sabrin tidak melihat aktar disana namun suara air menyadarkan sabrina kalau aktar sedah berada dikamar mandi.

Keluar kamar mandi rambut dan wajah aktar basah dengan air yang menandakan aktar baru selesai mencuci mukanya saat aktar keluar dari kamar mandi aktar kaget melihat sabrina yang berada dikamarnya sedang duduk diatas tempat tidur aktar.

Sambrina pun langsung terseyum melihat aktar namun muka aktar masih datar dan terlihat kesal dengan sabrina pelan- pelan sabrina melangkah kedekat aktar dan langsun memeluk aktar.

"Abang jangan ngambek dong bina takut kalau liat abang ngambek gitu" kata sambrina yang tidak dijawab sama sekali oleh aktar.

Sabrina pun meletak wajahnya dicekukan leher aktar sambil berkata
"Abang jangan marah lagi sabrina itu cuma bercanda tadi lagian abang itu dikerjain ama tante sarah dan abizhar mereka bilang sabrina dan abizhar itu dijodohin mau liat reaksi abang gimana dan kalau mereka liat reaksi abang sekarang pasti mereka kesenangan banget itu"

" jadi saya cuma dikerjain" kata aktar dengan suara datar dan sedih bernafas lega.

"Iya soalnya tante kesel gara-gara dulu waktu dipesta ulang tahun penikahan tante ama om abang tuh marah-marah ama bina ya udah deh tante ada ide ngerjain abang soalnya tante bilang sebenarnya abang itu ada rasa ama bina dan biar abang sadar jadinya tante buat rencana pura-pura jodohin bina ama si adek dan sekarang terbukti kan abang gak mau jauh-jauh dari bina dan malah nyosorin bina terus"

"Oke karena kamu udah main-main sama saya dan membantu mama dan abizhar kamu harus saya hukum" kata aktar kepada sabrina dan langsung mengendong sabrina secara tiba-tiba dan langsung menjatuhkan sabrina ke atas kasurnya tidak berhenti disitu aktar langsung merangkak diatas sabrina dan mencium bibir sabrina secara rakus.

***
Setelah penggakuan sabrina kepada aktar kalau perjodohan sabrina dengan abizhar hanya bohongan aktar dan sabrina semakin dekat aktar selalu menyempatkan diri untuk singgah keapartemen sabrina saat mau dinas atau pulang dinas sekedar untuk numpang makan atau memastikan keadaan sabrina.

"Abang nantik pulang jam berapa" tanya sabrina kepada aktar yang sedang menikmati sarapan buatan sabrina ya semenjak dekat dengan sabrina sepertinya aktar tidak pernah absen makan masakan sabrina kalau sabrina sedang tidak sibuk untuk memasak.

"Abang belum tahu pulang jam berapa ada kasus yang belom juga selesai jadinya abang dengan tim harus fokus ama kasus ini" jawab aktar sambil menyendokan nasi kuning buatan sabrina dan aktar tidak habis fikir gimana masakan yang dimasak oleh sabrina selalu enak dan membuat dia ketagihan.

"Ohh gitu bang bina hari ini ada meeting sama sutradara dan bastian pemilik perusaan sabun yang bentar lagi bina syuting untuk iklan itu bang"
Mendengar nama bastian aktar langsung terdiam dan tidak jadi menyendokan nasi kuning kemulutnya raut muka aktar pun berubah menjadi tegang seperti menahan emosi.

"Boleh saya mintak sesuatu kepada kamu sabrin".

Sabrina sudah mulai takut dan karena aktar sudah menyebut kata saya untuk dirinya berarti ada yang serius dan melihat dari wajah aktar yang nampak marah membuat sabrina bertanya-tanyak apa kesalahnya.

"Abang mau minta apa"

"Tolong kamu batalkan iklan untuk produk sabun itu saya tidak suka"

"Lohh kenapa harus dibatalin kemaren waktu bina cerita ama abang tentang syuting iklan ini abang biasa-biasa aja malah abang setuju kalau tidak dinas mau ikut temanin bina syuting kenapa tiba- tiba suruh batalin".

" pokoknyaa kamu harus batalin kontrak iklan ini saya tidak suka"

"Bina harus tahu alasannya baru bisa mutusin untuk batalin atau lanjut untuk kontrak iklan ini lagian sabrina buka cuma jadi model iklannya saja tapi sabrina juga dikontrak untuk jadi brand ambasador produk sabun ini"jwab sabrina yang mulai emosi karena aktar tidak memberi alasan yang jelas kenapa sabrina harusbatalin kotrak ini.

"Saya tidak suka kamu berkerja dibawah perusahan pimpinan bastian titik kamu tidak perlu tahu alasan saya lainnyaa yang sekarang saya mau kamu  batalin kontrak itu"

"Sori bang untuk yang satu ini sabrina gak bisa penuhin permintaan abang kalau alasanya cuma karena bastia"

Mendengar jawaban sabrina muka aktar semakin emosi aktar langsung keluar dari aprtemen sabrina tampa permisi kepada sabrina tampa ciuman dikening seperti biasa aktar minggalkan sabrina dalam diam.

Siang harinya sabrina tetap meeting bersama sutradara dan bastian temanin oleh risa.

"Loe kenapa bi" tanya risa melihat sabrina yang kelihatan murung hari ini.

"Gue binggung sa tiba-tiba bang aktar mintak gue untuk batalin kontrak dengan perusahanya bastian dia bilang dia tidak suka dengan bastian masak cuma gara-gara bang aktar gak suka ama bastian aku harus batalin kontrak sih sa"

"Bang aktar aneh juga bi tapi coba loe omongin lagi deh ama bang aktar baik-baik jangan pekek emosi tapinya.

"Iya deh gue coba lagi sa".

Meeting hari ini berjalan lancar syuting untuk iklan sudah ditetapkan tanggalnya dan akan diadakan dua minggu lagi setelah meeting selesai bastian mengajak sabrina dan risa untuk makan siang dia salah satu restoran di daerah SCBD.

"Gimana sabrina enak makannya" tanya bastian kepada sabrina.

"Enak bas saya baru pertama kali makan direstoran ini dan rasanya tidak mengecewakan"jawab sabrina yang terseyum ramah kepada bastian

"Saya senang kalau kamu suka nanti saya akan ajak kamu lagi makan direstoran-restoran favorit saya"

"Boleh tapi kayanya saya harus izin dengan pasangan saya kalau mau pergi-pergi dengan kamu"

"Saya tidak tahu kamu sudah memiliki pasangan karena tidak terekpo" jawab bastian dengan wajah terkejut.

"Pasangan saya kurang suka tampil di publik"

"Kalau gitu saya harus kenalan langsung dengan pasangan kamu"  jawab sabtian tidak suka.



Hay guy udahh lama gak upload doa kan aku rajin nulis yaaa biar cepat selesai cerita ini.

Don't Repeat It AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang