bab 12

397 24 3
                                    

Setelah makan siang dengan tante sarah dan abizhar sabrina diajak untuk shopping oleh tante sarah sabrinah sangat senang shopping dengan tante sarah ternyata selera  fashion tante sarah sangat bagus dan sangat cocok dengan sabria, sabrina juga merekomendasikan beberapa skin care yang cocok dengan usia tante sarah  dan itu membuat tante sarah senang sekali karena selama ini tante sarah sering berbelanja sendiri tampa ada teman sekarang tante sarah mempunyai teman yang cocok yaitu sabrina.

Sore ini sabrina diantar oleh abizhar untuk pulang ke apartemennya ternyata sampai dilobby apartemen sabrina sudah ditunggu oleh aktar sabrina yang melihat aktar pura-pura tidak melihat dan terkesan menghindar dari aktar melihat itu menjadi semakin emosi dan takut, takut kalau sabrinah benar-benar menerima perjodohan dengan abizhar melihat sabrina yang sudah ada didepan lift aktar pun ikut menunggu lift disamping sabrina tampa berkata apa pu.

Saat didalam lift aktar membuka percakapan dengan sabrinah
"Siapa yang mengizinkan kamu untuk menerima perjodohan dengan abizhar?" Tanya aktar kepada sabrina.

"Bina gak perlu minta izin untuk menerima perjodohan itu bina singel abizhar juga singel orang tua bina juga tidak melarang bina untuk menerima perjodohan ini" kata sabrina yang sok cuek padahal didalam hatinya dia sangat takut melihat reaksi dan raut muka aktar.

"Kamu jangan main-main sabrina kan sudah saya bilang kamu itu milik saya dan sekarang kamu dengan seenaknya menyetujui perjodohan yang dibuat oleh mama saya?"

"Bina ini bukan siapa-siapa abang jadi abanh gak berhak atas bina" kata sabrina sambil berlari menuju unit apartemennya belom sampai sabrina di unit apartemennya  aktar lebih dahulu memikul sabrina seperti beras untuk masuk ke apartemen aktar yang bersebelahan dengan apartemen sabrina begitu pintu apartemen aktar tertutup aktar langsung menurunkan sabrina dan menyerang bibir sabrina dengan ciuman yang menggebu-gebu kali ini sabrina tidak boleh lepas dari aktar sabrina yang mulai menggangu pikiran aktar dan sabrina lah yang harus bertanggu jawab dengan itu.

Akhirnya ciuman aktar terlepas sabrina berusaha menghirup oksigen sebanyak-banyaknya karena ciuman aktar tadi begitu menggebu-gebu membuat sabrina kekurangan oksigen aktar terseyum melihat wajah sabrina mero merah karena ciuman yang diberikan aktar melihat aktar yang terseyum membuat sabrina terpaku melihat wajah aktar yang berkali-kali lipat lebih ganteng saat tersenyum.

Saat sabrina sedang menatap wajah aktar ternyata aktar tidak inggin meninggalkan kesempatan ini untuk mencium kembali sabrina kali aktar mencium sabrina dengan lembut sampai sabrina tidak sadar bawa dia sudah dibaringkan aktar disopa tampa memutus ciumannya akhirnya ciuman itu terlepas saat handphone berdering.

aktar mengangkat telpon dari timnya meninggalkan sabrina yang sedang duduk disopa tim aktar berkata kalau aktar harus kembali ke polres karena target yang mereka incar telah ditemukan.

Setelah selesai mengangkat telpon dari tim nya aktar kembali lagi kesopa yang diduduki sabrina.

"Saya harus kembali lagi kekantor saya mau kamu inggat kamu milik saya sampai kapanpun dan saya mau kamu masih disini saat saya kembali ke sini karena saat tidak akan lama" kata aktar kepada sabrina dan berlalu sambil mengecup dalam kening sabrina.

Aktar juga berpesan pada sabrina dia boleh melakukan apa saja diapartemen aktar agar sabrina tidak bosan namun aktar minta sabrina tidak meninggalkan apartemennya karena dia inggin saat dia pulang sabrina masih ada diaprtemennya.

Selepas kepergian aktar sabrina masih terdiam dan memegang kening dan bibirnya sabrina tidak menyangka kalau ini kedua kalinya dia dicium oleh aktar dan dia juga meraba keningnya yang dikecup aktar dengan mesra dan aktar meminta sabrina untuk tidak meninggalkan apartemen setelah sabrina sadar baru lah sabrina melompat-lompat kegirangan dengan perlakuan aktar kepadanya.

Sabrina menyempatkan diri untuk mandi dan berganti pakaian di aprtemennya dan cepat-cepat untuk kembali ke apartemen aktar sabrina berinisiatif untuk memasak namun saat membuka kulkas aktar tidak ada bahan makan yang bisa diolah sehingga dia kembali lagi ke apartemennya untuk mengambil bahan-bahan masakan syukurnya peralatan masak didapur aktar sangat lengkap sehingga dia dapat memasak didapur aktar dengan rambut yang masih dililit handuk dan wajah tampa make up sabrina sangat lincah dimemasak didapur aktar dengan baju rumahnya ini sabrina terlihat sexy apa lagi dengan haduk yang masih melilit di kepalanya yang menujukan leher putih sabrina.

Sabrina hari ini berencana memasak ayam bakar bumbu taliwang lengkap dengan nasi dan lalapanya semoga aktar suka dengan masakan sabrina ini.

sabrina lagi sibuk mengulek sambal terasi untuk pelangkap ayam bakar taliwangnya dikagetkan dengan kemunculan aktar dibelakangnya yang ternyata sedang memperhatikan sabrina yang sibuk dengan sambalnya aktarpun menghampiri sambrina dan bertanya sabrina sedang masak apa sabrina meminta untuk aktar mandi terlebih dahulu karena masakannya belom matang aktar pun menurut sebelum masuk kekamarnya lagi-lagi aktar mencium pipi sabrina.

***

Aktar sangat bahagia karena sabrina menuruti pesannya untuk tidak meninggalkan apartemen aktar walau aktar tahu sabrina sempat pulang ke apartemennya untuk mandi dan berganti pakaian.

Melihat sabrina masak secara langsung untuk kedua kalinya menimbulkan senyum yang merekah dibibir aktar walau tidak dia tunjukan pada sabrina aktar merasa menjadi suami yang melihay istrinya yang sedang sibuk didapur.

Saat sabrina menyuruh aktar untuk mandi aktar sempat memberikan ciuman di pipi  sabrina sambil berlalu untuk mandi dikamarnya aktar merasa buka menjadi dirinya bila didekat sabrina aktar tidak dapat menahan dirinya untuk tidak memeluk atau mencium sabrina.

Aktar telah selesai mandi telah disambut dengan sepiring ayam bakar taliwang lengkap dengan nasi dan lalapan tapi dia tidak menemukan sabrina dimeja makan  ternyata sabrina sedang membuatkan aktar segelas jeruk manis peras karena cuaca sangat panas tidak lupa sabrina menambahkan batu es di.minuman aktar.

"Saya kira kamu sudah pergi"kata aktar kepada sabrina yang masih terlihat formal.

"Kata abang bina gak boleh pergi makanya bisa masih disini tadi cuma balik mandi sama ambil bahan-bahan kesebelah".

"Udah kita makan dulu saja setelah itu saya mau ngomong ama kamu"kata aktar kepada sabrina dan itu buat sabrina deg degan sekali entah apa yang mau dibicarankan aktar kepadanya.

Setelah makan  sabrina dan aktar duduk disofa depan tv dengan menikmati jeruk peras yang dibuat oleh sabrina.

"Saya mau kamu batalin rencana mama untuk jodohin kamu dengan abizhar" kata aktar langsung sabrina yang mendengarnya hanya terseyum geli karena rencana tante sarah berhasil.

Don't Repeat It AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang