Waktu menujukan pukul tujuh malam bastian sudah sampai dilobby apartemen sabrina untuk menjemput sabrina makan malam.
Sabrina sudah cantik dengan gaun malam keluaran brand ternama dior
Bastian menawarkan lengannya untuk digandeng sabrina dan sabrina pun langsung menyambut lengan bastian yang siap untul digandeng sabrina sejauh ini bastian bersikap sangat sopang kepada sabrina dan itu membuat sabrina nyaman untuk berdekatan dengan bastian.
Bastian mengajak sabrina makan malam disalah satu hotel bintang lima kawasan jakarta pusat.
"Terima kasih tuan sudah mengajak saya dinner malam ini terima kasih juga untuk gaun yang anda berika kepada saya"
" tidak perlu berterima kasih sabrina ini memang sudah salah santu agenda saya mengajak patner saya untuk makan malan dan untuk gaun yang saya berikan saya sangat senang meberikan kamu hadia gaun ini kamu sangat cantik memakainya"
Setelah mengobrol cukup panjang dengan bastian sambrina dapat merasakan bastian orang yang asik untuk diajak ngobrol selasai makan malam sebenarnya bastian mengajak sabrina untuk menikmati wine disalah satu lounge namun sabrina menolak karena besok pagi ia ada kegiatan dan ia tidak mau sakit kepala karena minum alkohol dimalam harinya sabrina juga meninta untuk langsung diantar kan pulang saja kepada sabtian dengan alas dia inggin tidur tepat waktu agat dia tidak kesiangan padahal sebenarnya sabrina inggin cepat-cepat pulang karena inggin menonton polis line yang menayangkan penangkapan satu ton ganja dari aceh yang dipimpin oleh aktar.
Sampai dilobby apartemen sabrina sabtian mengantarkan sabrina untuk masuk sabtian juga membukaan pintu mobil untuk sabrina dan membantu sabrina keluar dari mobil dengan mengandeng tangan sabrina bertepatan dengan itu disudut lain lobby ada seseorang yang sedang menyerahkan kunci mobilnya untuk diparkirkan kepada petugas parkir namun mata nya tidak lepas menatap tajam dan emosi kearah sabrina yang digandeng mesra oleh laki-laki dan membuatnya lebih emosi adalah laki-laki yang digandeng sabrina adalah bastian laki-laki yang paling dia benci laki-laki yang membuat dia kehilangan tunanganya didepan matanya laki-laki yang membuatnya tidak bisa tidur nyenyak selama tiga tahun terakhir dan sekarang laki-laki itu sedang mengandeng tangan sabrina dengan mesra dan lembut seolah tangan sabrina ada barang yang mudah hancur.
Bastian akhirnya hanya mengantar sabrina sampai depan lift saja karena tiba-tiba dia mendapat telpon dari anak buahnya untuk segera pergi karena ada masalah yang harus segera diselesaikan.
****
Sudah hampir dua minggu ini kegiatan aktar tidak terlalu banyak sehingga dia dapat selalu pulang tepat waktu namun hari ini walau pulang tepat waktu aktar sangat lelah karena saat perjalanan pulang macet parah karena malam minggu sehingga aktar memutuskan untuk turun dilobby depan apartemen dan meminta petugas parkir untuk memarkirkan mobilnya dibesmen saat dia menyerahkan kunci mobil kepetugas parkir mata aktar menatap kesalah satu sudut lobby apartemen sabrina sedang digandeng oleh orang laki-laki yang sangat aktar benci laki-laki yang membuat aktar harus kehilangan tunangannya entah kenapa emosi aktar semakin memuncak melihat laki-laki itu berdekatan dengan sabrina dan memperlakukan sabrina dengan amat sangat lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Repeat It Again
Literatura Femininaseorang polisi yang berpangkat Akp yang begitu membenci seorang beauty vloger yang ditemuinya di sebuah club malam, berbanding terbalik dengan polisi itu sibeauty vloger yang pengikutnya di youtube mencapai 3 juta subscriber itu begitu menyukai dan...