bab 4

355 19 0
                                    

Hasil tes urin sabrina dan risa sudah keluar dan hasilnya negatif namun harus ada penjamin agar mereka dapat keluar dari polres mau tidak mau sabrina harus memohon kepada abang iparnya untuk menjamin sabrina dan risa keluar dari sana
Sebenarnya sabrina sih senang senang saja berada di polres karena bisa terus melihat aktar namun dia juga harus menjaga nama baiknya dia takut sampai ada wartawan yang melihatnya dikantor polisi ini.

Selama sabrina masih ada diruangan pemeriksaan sabrina masih terus menggangu aktar dengan pertanyaan absurnya.

"Pak follow back kek instagram saya"kata sabrina kepada aktar.

Mendengar permintaan sabrina yang aktar cuma mendengus lalu membuang mukanya.

"Tahu gak pak semua orang tuh berharap saya follow ehhh bapak saya mintak follow back aja gak mau."

"Kamu tidak penting untuk saya buat apa saya follow back kamu dan saya juga tidak kenal dengan kamu."

Sabrina langsung mengancungkan tangannya seperti inggin bersalaman dengan aktar.

"Ya udah ayok kita kenal tapi habis itu langsung follow back ya pak". Kata sabrina yang masih mengacungkan tangannya kepada aktar yang langsung ditepis oleh aktar yang membuat sabrina mengomel dan dia berkata kalau nantiknya pasti aktar lah yang akan mem follow back nya tampa dia minta.

Terdengar suara pintu ruangan aktar terbuka melihat pintu itu terbuka sabrina langsung berlari dan memeluk kakak iparnya.

"Apa lagi sih bi sampek mas harus datang kekantor polisi gini" kata mas satria kakak ipar sabrina kepada sabrina.

"Bina gak macem-macem kok mas emang cuma lagi sial aja coba deh mas tanyak ke pak polisi yang cakep itu."kata sabrina yang menujuk aktar.

"Loh aktar kan"kata mas satria kepada aktar.

"Mas satria, apa kabar mas ? " kata aktar kepada satria.

"Alhamdulillah baik aktar bukanya dulu kamu di dinas dipolres bogor". Kata satria yang bersalaman dengan aktar.

"Udah hampir dua tahun saya pindah mas"

"Pantas kalau ada kegiatan gabungan kamu tidak pernah kelihatan lagi."

"Tunggu deh kok mas satria kenal ama pak aktar" kata sabrina kepada kakak iparnya itu.

"Dulu kami sering ada kegiatan bersama juga satu klub motor trail waktu masih dibogor malah aktar sering main kerumah."

Sabrina pun  kaget mendengar penjelasan kakak iparnya itu mas satria dan aktar memang sama-sama abdi negara mas satria seorang TNI angkatan darat yang bertugas dikota bogor sebagai danyon yang berpangkat mayor.

"Loh kok bina gak tahu sih kalau pak aktar sering main kerumah mas"kata sabrina kepada kakak iparnya itu.

"Gimana kamu mau bisa tahu sedangkan kamu aja jarang-jarang pulang kebogor, ini saja mungkin kalau kamu lagi tidak ada masalah kamu tidak mau telpon mas".ucap satria.

"Mas kan tahu aku tuh lagi banyak banget kerjaan yang harus diselesaikan apa lagi bunda juga mintak untuk aku pulang kemedan beberapa hari".

"Yaa sudah kamu duduk dulu sana biar mas bicara ama aktar".

Setelah menyuruh sabrina untuk duduk kembali mas satria langsung bertanya kepada aktar apa yang terjadi dengan sabrina dan aktar pun menjelaskan kejadian yang sebenarnya terjadi dan itu membuat mas satria urut dada karena tingkah sabrina yang tidak bisa lepas dari dunia perdugeman namun mas satria juga lega karena aktar menjelas kan kalau sabrina hasil tes urin sabrina negatif narkoba.

Setelah menadatangani berkas jaminan untuk sabrina mas satria permisi untuk pulang kepada aktar dan menarik sabrina juga untuk pulang bersamanya kebogor untuk bertemu rania kakak sabrina yang merupakan istri dari satria.

Don't Repeat It AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang