∙ iya tau kok kemarin baru aja up tentang Lucas. ini upload lagi tentang Lucas karena gue shock lihat foto teaser comeback mereka. oke sekian curhatnya
Gue baru selesai bersih-bersih rumah. Selagi nunggu Lucas pulang, gue iseng ngecek Twitter. Dan apa yang terjadi...
BOOM!!
Foto suami gue terpampang di timeline Twitter gue.
Bukan. Ini bukan hasil photoshoot biasa. INI PHOTOSHOOT LUAS BIASA.
Gimana gak kaget, baru kali ini sejak gue pacaran sampai sekarang gue udah nikah sama dia, DIA PHOTOSHOOT GAK PAKAI BAJU. IYA BENER! TELANJANG DADA GUYS!!!
"KOK DIA GAK BILANG KALAU PHOTOSHOOTNYA TELANJANG DADA GINI?" omel gue yang masih memperhatikan 3 foto milik Lucas itu.
Karena kesal dengan kelakuan Lucas, gue memposting hasil foto tadi ke akun Twitter gue.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa-apaan prinsipnya itu. Lebih baik minta maaf daripada minta izin. Gue tampol juga ya lo, Cas kalau sampai rumah." gerutu gue lagi.
Lucas pulang. Dia mengendap-endap masuk ke dalam rumah. Gue yang lagi duduk di ruang tengah dengat sigap langsung berjalan menghampiri Lucas.
"Jelasin sama gue kenapa bisa lo foto kayak gini." cerca gue langsung.
Lucas menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Gue meletakkan ponsel gue ke meja makan. Lalu mencubit perut Lucas. "Gue udah bilang kalau ada yang nawarin foto kayak gitu diskusi dulu sama gue. Kenapa gak diskusi dulu sih? Itu aset gue woi. Pakai segala diumbar-umbar." omel gue panjang lebar.
"Iya maaf yang. Kalau aku ngomong ke kamu, pasti kamu tolak." bela Lucas.
Gue menatap tajam Lucas.
"YA TAPI NGOMONG DULU DONG! BIAR GUE BISA SIAPIN MENTAL."
Lucas memeluk gue dari belakang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Iya maaf ya sayang. Gak lagi lagi deh aku terima tawaran photoshoot kayak gitu." ucapnya dengan nada lembut.
Meleleh.
"Ya udah dimaafin. Sana mandi. Habis itu makan." ucap gue masih sedikit sebel.
Lucas tersenyum. Lalu memutar tubuh gue menghadap ke dia. "Jangan ngambek-ngambek lagi. Mereka cuma bisa lihat perut gue. Tapi lo, lo beda yang. Lo bisa megang perut gue tiap hari, tiap malam. Jadi gak usah ngambek lagi ya."
