Recovery ; Johnny Suh ✔

bab empat

Johnny baru saja selesai mengoperasi pasiennya. Mencuci tangannya dan membuka pakaian operasinya. Melangkahkan kaki keluar dari ruangan operasi. Mungkin sudah hampir tiga jam ia berkutat pada ruangan dingin dengan segala alat bedahnya.

Johnny berjalan menuju ruangan para dokter residen yang berkumpul. Tentu saja tujuannya untuk bertemu Dipta, karna Dipta pun pasti berada disana. Rasanya, dimana ada Dipta disana juga ada Johnny dan begitu sebaliknya. Entah lah, mungkin karna umur mereka yang sama.

Setelah sampainya disana benar dugaan Johnny, ia melihat Dipta yang sedang menyantap makanannya yang tentu tidak sendirian, ada beberapa dokter dan suster yang sepertinya memesan makan lewat aplikasi online.

Dipta yang menyadari kedatangan Johnny langsung mengangkat tangannya dan mengkode untuk lebih dekat kearah meja.

"Hallo dokter Johnny." Sapa Jasmine, perawat itu tersenyum. Johnny yang disapa hanya tersenyum dan mengangguk sebagai balasan. Entah lah, akhir-akhir ini Jasmine sering sekali menyapanya. Johnny menarik kursi disamping Dipta yang memang samping kiri Dipta kosong.

"KFC? Tumben." Ucap Johnny yang heran melihat rekan-rekan medisnya memakan makanan junkfood. Karna baru ini ia melihat mereka memakan makanan yang dipesan dari luar, walaupun Johnny dan Dipta juga lebih sering makan diluar namun bukan junkfood.

"Mumpung lagi diskon nih, sebucket cuma seratus ribu. Makan nih, dok." Ucap Juho, dokter yang sama dengan bidang Dipta.

Johnny terkekeh dan mengangguk, dia juga kebetulan sudah lapar selesai operasi. Segera ia mengambil nasi yang belum tersentuh dan satu ayam.

"Baru selesai?" Tanya Dipta disela-sela makannya itu.

Johnny lebih memilih mengangguk dan memakan makanannya daripada bersuara.

"Lo ada operasi?" Tanya Johnny kepada Dipta.

Dipta mengangguk, "bareng dokter Juho juga tuh." Jawabnya sambil menunjuk Juho. Johnny melihat Juho yang mengacungkan dua jarinya, telunjuk dan tengah. berbeda dengan Johnny dan Dipta, Juho sudah resmi melepas gelar residenya bulan lalu dan sudah sekarang resmi menyandang spesialis.

"Masalah apa, dok?" Tanya seorang perawat, Yuli.

Dipta menelan makanannya didalam mulut terlebih dahulu sebelum menjawab, "sungsang. Incomplete breech¹. Tapi sebelum di ceasar², bakal dicek lagi." ujar Dipta seraya melirik pada rekannya itu dan diangguki oleh Juho.

"Ngga di ECV³?" Tanya Jasmine yang kini masuk kedalam percakapan.

Juho dan Dipta menggeleng sebagai jawaban, "plasentanya nutupin jalan juga. Jadi terpaksa." Jawab Juho.

"Bayi masih didalam perut juga ngga bisa banget diam ya." Ucap Adit, dokter yang mengambil spesialis anak itu. Diikuti dengan kekehannya. Johnny dan yang lain mengangguk membenarkan.