.
.
.
.
.Sakura menatap mereka.
Pupilnya mengecil ketika menyadari bahwa sang pujaan hati tak lagi menengok kearahnya,melainkan berpaling ke arah wajah ayu Hyuuga Hinata.
Kakinya seolah menahannya untuk tidak mendekat kearah mereka,sampai akhirnya ia hanya bisa menatap dari jauh,menatap dengan perasaan campur aduk saat sang lelaki menggandeng mesra gadis lain.
Dirinya masih mematung diarea parkir, mengabaikan beberapa umpatan kecil yang ditunjukan pada dirinya kala ia tidak mau beranjak dari tempatnya.
Tangan halus nya mengepal kuat, membuat kuku-kuku panjangnya menancap ditelapak tangannya. Sehingga meninggalkan bekas ruam merah yang menyakitkan.
Sakura menghela nafasnya dengan teratur, mencoba mengenyahkan rasa nyeri didadanya.
Sampai sebuah seruan membuat ia harus menolehkan pandangannya kebelakang"Sakura!" gadis itu menoleh dengan raut bosan ketika mendapati sahabatnya berlari kearahnya
"Hei aku memanggilmu dari tadi" Yamanaka Ino menggerutu dengan cepat,tidak memperdulikan Uzumaki Karin yang berjalan santai di belakang tubuhnya,gadis berkacamata itu mengernyit jijik ketika melihat Ino menciumi wajah bulat Sakura.
"Euh kau menjijikan Ino"
"Biarkan saja,sudah berapa lama kita tidak bertemu ha?!" Ino menggandeng tangan Sakura,membawanya pergi dari area parkir.
"Selama liburan kau selalu main kerumah ku,jangan lebay" Sakura memutar bola mata malas.
Ino tidak memperdulikan delikan tidak suka Sakura, gadis pirang itu masih sibuk dengan rangkulannya pada Sakura
Koridor sekolah sudah tampak ramai,para siswa maupun siswi membuka jalan ketika sang primadona sekolah melewati mereka.
Tidak ada yang berani menampilkan raut benci mereka terhadap Sakura. Karena bagaimanapun neneknya adalah pemilik sekolah ini terlepas dari sikap buruk Sakura dan kecentilan gadis itu.Karin berdecak ketika mata Rubynya tidak sengaja menatap sosok yang dibencinya
"Kau tidak melakukan apapun terhadap gadis Hyuuga itu?"
Sakura menoleh ke kanan,dilihatnya karin yang mengerutkan keningnya tak suka sambil menatap kearah Uchiha Sasuke dan Hyuuga Hinata yang sedang duduk berdua dibangku kayu yang tersedia didepan kelas mereka.
"Tidak" jawabnya pelan,manik hijaunya tak sengaja bertatapan dengan obsidian hitam milik Sasuke
Lelaki tampan itu berdecih lalu kembali fokus dengan buku ditangannya,sedangkan gadis disebelahnya hanya memainkan ponsel dengan sesekali mencuri pandang kearah Sasuke.
Ino yang melihat mereka pun hanya menatap datar kearah Hinata "Gadis Hyuuga itu benar benar" sebelum melangkah tangannya lebih dulu dicekal oleh Sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE WOUNDS
FanfictionSakura berpikir, tidak ada salahnya dia ikut bermain kedalam permainan yang kedua Hyuuga itu persiapkan.