Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sakura terbangun tepat saat Sasuke beranjak dari ranjang, gadis itu mengerjabkan matanya sebelum berdiri dan berjalan kearah toilet. Mencuci muka dan bergosok gigi.
Sakura menatap wajahnya dari cermin, Sasuke banyak meninggalkan bekas merah di lehernya. Untungnya lelaki itu tak jadi memperkosanya semalam.
Terlalu bingung dengan semua sikap Sasuke. Lelaki itu seperti mempunyai kepribadian yang tidak biasa.
Bibirnya menipis ketika mendengar suara Seorang yang paling ia benci di dunia ini. Sakura berjalan menuju ruang tamu, sinar matanya meredup saat melihat Hinata disana dengan paperbag sedang berwarna coklat
"Sakura, Apa yang kau lakukan disini? " perempuan itu menatapnya tajam, mata perak itu menelisik tubuhnya dengan geraman. Lantas berdiri dari tempat duduknya "Kau bermalam disini?"
Sakura mengabaikan Hinata, ia memilih untuk melihat Uchiha Sasuke yang dengan tenang membuat kopi di pantry. Sama sekali tidak mendengar perbincangan antara dirinya dengan Hinata
"Aku yang harusnya bertanya Hinata, untuk apa kau ada ditempat tunanganku sepagi ini?" perlahan Sakura mendekati Hinata,
Gadis berambut indigo itu mendesis sinis, lantas mengangkat dagunya lebih tinggi "Kau itu tidak diakui dimana pun Sakura. Jangan pernah mempermalukan dirimu lagi."
Belum sempat Sakura menjawab, Sasuke sudah lebih dulu berjalan kearah mereka. Lelaki dengan stelan kaos abu polos itu menatap kearah Hinata sebentar sebelum beralih kearah Sakura.
"Kenapa kau keluar Sakura? Kau lapar? "
Suara berat itu seolah panggilan kematian bagi Hinata, ia sedikit menunduk demi menjaga ekspresi lain yang akan timbul diwajahnya.
"Sasuke apa maksudmu?" Hinata bertanya dengan wajah yang memerah.
"Kau sudah mengantarkan pesanan ibuku kan? Pergilah jika tidak ada yang ingin dikatakan"
Sakura terkejut, ia menatap kearah Sasuke yang malah dengan terang terangan mengacuhkan Hinata. Lelaki itu beranjak kearah sofa, memainkan ponsel dan tidak lagi menatap kearah Hinata.
"Sa-Sasuke Aku.."
"Pergilah Hinata"
Sakura bisa melihat jika Hinata hampir saja menangis. Lalu tak berselang lama gadis bermata perak itu keluar dari Apartment dengan gumaman ringan.
"Baiklah"
"Pergilah kebelakang, aku sudah menyiapkan sarapanmu" Sakura menoleh ketika kembali mendengar nada perintah dari seorang Uchiha Sasuke.
Apa yang sebenarnya dipikirkan oleh lelaki itu? Sifatnya berubah terlalu dalam, Sakura tak mampu untuk membacanya.
Masih dengan keterdiamannya, akhirnya Sasuke yang mengalah untuk menarik tangan Sakura kebelakang.
