.
.
.
.Sakura memandang pantulannya dicermin, wajah cantiknya terlihat datar walau sudah dipoles make-up tipis yang manis.
Gaun merah tak berlengan yang ia pakai sangat pas di tubuh rampingnya, rambut yang biasa ia ikat, sekarang di gerai dengan sedikit gelombang dibawahnya.
Mata hijaunya sesekali melirik jam dinding yang sudah menunjukan pukul 9 malam. Dia sudah sangat terlambat
Sakura berjalan pelan kearah sofa single yang berada di apartemennya.
Mengambil ponsel yang berada diatas meja untuk mengecek pesan yang belum sempat ia baca tadi.Leon
Hyuuga Neji- seorang pengacara sekaligus keponakan dari Hyuuga Hikari.Sakura tertawa pelan, kepalanya menggeleng kecil, tidak menyangka bahwa Hikari sudah mengambil langkah sedikit lebih dulu darinya.
Dua hari lalu, ia menghampiri Kizashi di kantornya, meminta penjelasan yang logis dengan keputusan Daddynya itu. Namun yang Sakura dapatkan hanyalah kekecewaan.
Emerald jernihnya berair, jawaban yang diberikan oleh lelaki itu hanya dapat menyakiti hatinya berkali-kali.
Dengan perasaan hancur, ia keluar dari ruangan itu, meninggalkan Daddynya yang berteriak terus menerus. Tepat saat itu Hyuuga Hikari dengan seorang lelaki berambut panjang baru keluar dari lift, mereka berbincang serius tanpa menyadari bahwa Haruno Sakura bersembunyi dibalik dinding.
Mendengarkan dengan baik perbincangan kedua manusia itu.
Sakura memutuskan untuk tidak kembali kerumah, ia dengan cepat menghubungi Leon untuk mencari tau siapa lelaki yang bersama Hikari.Dan sampai akhirnya tibalah hari ini, hari dimana ia mendapatkan ibu dan saudari baru.
Pagi tadi, Haruno Kizashi resmi mempersunting Hyuuga Hikari sebagai Isterinya. Mereka semua berbahagia.
Semua terekam dengan jelas dikepalanya, dua hari tidak pulang kerumah membuat pemikirannya sedikit berubah.
Kizashi tersenyum disana, seolah lelaki itu sangat bahagia dengan Hikari dan Hinata disebelahnya.
Semua orang penting hadir, tak terkecuali keluarga Uchiha yang tampak tenang disetiap pergerakannya.Sakura masih disana saat itu, berdiri seperti orang bodoh yang tak punya akal. Masker dan kaca mata hitam menutupi nya dengan baik.
Diluar Gereja, ia menatap mereka dengan perasaan panas, dan setelahnya ia memutuskan untuk pergi saat matanya tak sengaja melihat Uchiha Sasuke yang tengah menggandeng Hinata.
Sakura tersenyum miris saat mengingat kejadian pagi tadi, Ia memasukan ponselnya kedalam Clutch Bag miliknya, lalu mengambil langkah untuk menghadiri dua acara yang menjadi satu.
Yaitu, Resepsi pernikahan Haruno Kizashi dan pesta ulang tahun..
Haruno Hinata.
.......
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE WOUNDS
FanficSakura berpikir, tidak ada salahnya dia ikut bermain kedalam permainan yang kedua Hyuuga itu persiapkan.