Chapter 4: Rambut Pink

2.8K 371 107
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.
.

Sakura bergeming, langkahnya yang pelan membuatnya lebih leluasa untuk menjauh dari dua orang yang tampak sibuk dengan dunia mereka.

Pagi tadi Uchiha Mikoto memintanya menemani Sasuke untuk membeli hadiah pernikahan Kizashi dan Hikari. Beliau tidak bisa pergi dikarenakan ada suatu kendala diluar kota.

Sakura tidak masalah jika hanya dia dan Sasuke yang pergi, tapi Daddynya memaksa untuk mengajak Hinata ikut dengan mereka.

Ngomong-ngomong tentang Daddynya, sudah sekitar 3 hari dirinya mengacuhkan Kizashi. Bukannya membujuk atau apa Kizashi malah ikut mendiami Sakura. tadi saja lelaki itu hanya berpesan kepada Sasuke untuk mengikut sertakan Hinata. Tanpa mau memandang kearahnya.

Sakura tau,itu semua pasti ada campur tangan dari Hyuuga Hikari yang mendoktrin otak sang Daddy.

"Sakura!" tangan gadis itu tertarik kebelakang, lalu kepalanya menabrak dada bidang yang terlihat keras.

"Aww" Sakura memegang dahinya. Lalu berdecak saat tau siapa pelakunya"kau mengejutkan ku sialan!"

Sakura mengarahkan tatapannya kedepan, dimana Sasuke dan Hinata yang berbelok ke salah satu toko branded.

"Kau mencari sesuatu?" Sabaku Gaara bertanya,tangan lebarnya masih menggenggam lembut tangan mungil Sakura

"Ck,aku lebih seperti babu yang mengantar majikannya berbelanja" ucapan sarkas dari Sakura membuat Gaara mengernyit kan dahi bingung

"Maksudnya?"

Sakura memutar bola mata malas, berbalik menarik tangan Gaara untuk menghampiri Sasuke dan Hinata yang tampak memperhatikan mereka dari dalam

"Ahh kau bersama tunangan dan selingkuhannya? Bagus sekali" Gaara berdecak kagum saat mereka telah berada didepan Sasuke dan Hinata

"Diam lah" Sakura mencubit perut Gaara keras.

"Stt tanganmu kejam sekali sayang" Gaara merengek, mata pandanya berkedip kedip lucu.

"Siapa kau?" Sasuke bertanya, tatapan tajamnya membuat Gaara terkekeh sinis

"Aku Sabaku Gaara, Guardian nya Sakura-chan" Gaara dengan manja memeluk pinggang Sakura saat melihat Sasuke hendak menarik tangan Sakura darinya.

Sakura yang mendengarnya pun menahan untuk tidak mengumpat, Gaara membuatnya jijik dengan tingkah absurdnya.

"Kemari Sakura!" Sasuke berujar penuh tekanan, mengabaikan Hinata yang hanya terdiam, lelaki tampan itu bahkan menipiskan bibirnya saat kembali melihat Gaara yang sesekali menggesekan pipinya ke pipi Sakura.

"Gaara lepaskan" Sakura mendorong Gaara keras membuat lelaki itu terdorong dengan bibir yang dimanyunkan.

"Jahat sekali kau"

LOVE WOUNDS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang